Mitchel Bakker Gagal Dinaturalisasi: Aturan FIFA Jadi Penghalang

- Redaksi

Friday, 17 January 2025 - 19:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan, pengamat sepak bola Indonesia, Ronny Pangemanan, mengungkapkan sejumlah alasan yang menyebabkan proses naturalisasi Mitchel Bakker untuk memperkuat Timnas Indonesia tidak dapat dilanjutkan.

Salah satu kendala utama adalah aturan FIFA yang menyatakan bahwa pemain harus memiliki garis keturunan langsung dari orang tua atau kakek-nenek yang berasal dari negara yang akan dibelanya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kasus Mitchel Bakker, garis keturunan Indonesia yang dimilikinya berasal dari buyut, sehingga tidak memenuhi syarat tersebut.

Ronny Pangemanan, yang dikenal sebagai Bung Ropan, menjelaskan hal ini dalam sebuah unggahan di kanal YouTube miliknya.

Ia mengutip pernyataan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyebut bahwa keterbatasan aturan FIFA menjadi alasan utama gagalnya naturalisasi Bakker.

Erick menegaskan bahwa dokumen pendukung terkait garis keturunan pemain harus menunjukkan hubungan langsung hingga kakek-nenek, bukan buyut.

Baca Juga :  Melbourne Victory Kokoh di Puncak Klasemen A-League Men Berkat Kemenangan 2-0 atas Brisbane Roar

Mitchel Bakker, yang saat ini bermain untuk klub LOSC Lille di Ligue 1 Prancis, harus menerima kenyataan bahwa ia tidak dapat membela Timnas Indonesia.

Meskipun namanya sempat mencuat sebagai salah satu kandidat pemain naturalisasi, proses tersebut akhirnya tidak dapat dilanjutkan karena tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan FIFA.

Isu mengenai naturalisasi Mitchel Bakker sebenarnya sudah dibahas dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 6 Januari 2025, bertepatan dengan pengumuman pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir menyebut bahwa PSSI sedang mencari dokumen pendukung untuk membuktikan bahwa Bakker memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek-neneknya.

Namun, hingga kini, dokumen tersebut tidak berhasil ditemukan.

Nama Mitchel Bakker kembali menjadi perbincangan pada Rabu, 15 Januari 2025, setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa ada tiga pemain yang sedang diproses untuk naturalisasi.

Baca Juga :  Marselino Ferdinan: Bintang Muda Asia yang Bersinar di Panggung Internasional

Selain Bakker, nama Jairo Riedewald juga disebut sebagai kandidat pemain naturalisasi yang diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia.

Namun, pada Kamis malam, 16 Januari 2025, Menpora Dito Ariotedjo memberikan klarifikasi melalui unggahan di media sosialnya.

Ia menyatakan bahwa Mitchel Bakker tidak termasuk dalam daftar pemain yang sedang diproses untuk naturalisasi.

Menpora menegaskan bahwa fokus PSSI saat ini adalah menyelesaikan proses naturalisasi untuk dua pemain lainnya, yaitu Ole Romeny dan Jairo Riedewald.

Selain itu, PSSI juga sedang mencari satu pemain tambahan untuk melengkapi daftar pemain naturalisasi.

Dito menyampaikan bahwa informasi yang menyebutkan Bakker dalam proses naturalisasi tidak benar.

Ia menegaskan bahwa prioritas PSSI adalah menyelesaikan proses untuk pemain yang memenuhi kriteria.

Dalam unggahannya, ia juga menanggapi pertanyaan dari netizen mengenai siapa pemain ketiga yang sedang dicari.

Beberapa nama yang disebut sebagai kandidat potensial adalah Pascal Struijk, Emil Audero, dan Miliano Jonathans.

Baca Juga :  Tanding dengan Arab Saudi dan Jepang Berjalan Aman, Eric Thohir Harap Laga Bersama Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tetap Digelar di Indonesia

Dengan klarifikasi tersebut, fokus PSSI kini beralih ke pemain yang memenuhi syarat naturalisasi sesuai aturan FIFA.

Proses ini diharapkan dapat memperkuat skuad Timnas Indonesia, khususnya dalam menghadapi turnamen internasional mendatang.

Sementara itu, kasus Mitchel Bakker menjadi pengingat akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan FIFA dalam menentukan pemain yang layak dinaturalisasi.

Kendala yang dihadapi Bakker dalam proses ini menunjukkan bahwa tidak semua pemain berdarah Indonesia dapat dengan mudah bergabung dengan Timnas.

Meskipun memiliki garis keturunan Indonesia, syarat administrasi dan dokumen pendukung menjadi faktor krusial yang harus dipenuhi.

PSSI dan pemerintah diharapkan dapat lebih selektif dalam menentukan kandidat pemain naturalisasi di masa depan.

Selain memastikan kepatuhan terhadap aturan, proses ini juga harus memberikan manfaat maksimal bagi pengembangan sepak bola Indonesia.***

Berita Terkait

Aldila Sutjiadi Tembus Semifinal Ganda Putri WTA 125 Catalonia Open
PSM Makassar Siap Tempur Lawan CAHN demi Tiket Final ACC 2024/2025
Ciro Alves Dipastikan Hengkang dari Persib Bandung
Sandy Walsh Mulai Tersisihkan di Yokohama FC? Persaingan Ketat dan Taktik Berbeda Jadi Sorotan
Pekan Sepak Bola Dunia 2025: FIFA Ajak Komunitas Sepak Bola Bersatu Merayakan Olahraga
Dewa United Banten Pimpin Klasemen IBL 2025, RANS Simba Bogor Tempel Ketat di Posisi Kedua
Kevin Diks Mengalami Cidera, Absen Ketika Menjamu China di Kualfikasi Piala Dunia 2026?
Manchester United Pecat Ruben Amorim Usai Kekalahan Memalukan dari Wolves

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 09:54 WIB

Aldila Sutjiadi Tembus Semifinal Ganda Putri WTA 125 Catalonia Open

Wednesday, 30 April 2025 - 08:42 WIB

PSM Makassar Siap Tempur Lawan CAHN demi Tiket Final ACC 2024/2025

Monday, 28 April 2025 - 16:51 WIB

Ciro Alves Dipastikan Hengkang dari Persib Bandung

Sunday, 27 April 2025 - 15:51 WIB

Sandy Walsh Mulai Tersisihkan di Yokohama FC? Persaingan Ketat dan Taktik Berbeda Jadi Sorotan

Saturday, 26 April 2025 - 08:57 WIB

Pekan Sepak Bola Dunia 2025: FIFA Ajak Komunitas Sepak Bola Bersatu Merayakan Olahraga

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB

Polytron (Dok. Ist)

Otomotif

Polytron Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya di Indonesia

Thursday, 1 May 2025 - 10:32 WIB