Orem-Orem Arema: Warung Legendaris Malang yang Tetap Konsisten Sejak 1995

- Redaksi

Saturday, 11 January 2025 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari dunia kuliner khas, Orem-Orem Arema, sebuah usaha kuliner khas Malang, telah berdiri lebih dari dua dekade dan terus mempertahankan cita rasa otentik yang membuatnya tetap diminati hingga kini.

Warung yang didirikan pada tahun 1995 ini dikenal dengan menu orem-orem yang menggunakan bahan-bahan sederhana namun kaya rasa.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemilik Orem-Orem Arema, Alex Suprapto, menegaskan bahwa bahan utama seperti tempe, ketupat, dan kuah santan tetap dipertahankan sejak awal berdirinya warung ini.

Menurutnya, meskipun ada tambahan variasi seperti ayam dan telur asin, hal tersebut tidak mengubah rasa asli dari orem-orem yang telah menjadi ciri khasnya.

Baca Juga :  Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Alex menekankan pentingnya konsistensi rasa sebagai kunci keberhasilan dalam mempertahankan pelanggan setia selama bertahun-tahun.

Orem-orem, yang terdiri dari ketupat, tempe, dan kuah santan, dipadukan dengan toge segar, memiliki perbedaan dengan lontong sayur.

Alex menjelaskan bahwa ketupat yang digunakan dibungkus dengan daun kelapa, bukan daun pisang seperti pada lontong.

Kuah orem-orem juga lebih sederhana karena hanya terbuat dari santan dan tempe, tanpa tambahan sayur lainnya.

Meskipun harga bahan baku terus mengalami kenaikan, Alex tetap menjaga harga orem-orem agar tidak terlalu tinggi.

Saat ini, harga orem-orem varian ayam dibanderol Rp15.000, sedangkan varian biasa dihargai Rp10.000.

Lokasi warung yang dekat dengan Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB) menjadikannya tempat favorit bagi mahasiswa.

Baca Juga :  Pemkab Lumajang Tutup Sementara Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu untuk Evaluasi Pengelolaan Wisata

Namun, Alex mengungkapkan bahwa beberapa pelanggan lama tetap setia datang meski sudah lulus dan bekerja di luar kota.

Melalui usahanya ini, Alex berharap dapat terus bertahan dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

Selain itu, ia juga memiliki cita-cita untuk menghajikan orang tuanya sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang bisnis kulinernya.***

Berita Terkait

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026
Cara Membuat Seblak: Sensasi Pedas Gurih yang Bikin Nagih!
Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya
Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!
Cara Mendapatkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN di Momen HUT RI
PPATK Tegaskan Blokir e-Wallet Hanya untuk Dana Ilegal, Bukan Karena Tak Aktif
Jakarta Buka Rekrutmen 1.000 Petugas Pemadam Kebakaran: Simak Persyaratannya
Cek Bansos PKH BPNT 2025: Kapan Cair dan Cara Memeriksanya

Berita Terkait

Monday, 25 August 2025 - 12:00 WIB

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Sunday, 24 August 2025 - 15:34 WIB

Cara Membuat Seblak: Sensasi Pedas Gurih yang Bikin Nagih!

Sunday, 17 August 2025 - 14:15 WIB

Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya

Friday, 15 August 2025 - 14:41 WIB

Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!

Wednesday, 13 August 2025 - 16:44 WIB

Cara Mendapatkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN di Momen HUT RI

Berita Terbaru

Cara membaca jangka sorong

Pendidikan

Cara Membaca Jangka Sorong Khusus untuk Pemula dengan Mudah

Tuesday, 26 Aug 2025 - 16:50 WIB

Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Regional

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Monday, 25 Aug 2025 - 12:00 WIB