Tragedi Penembakan Pekerja Migran di Malaysia: Pemerintah Soroti Tindakan Berlebihan

- Redaksi

Monday, 27 January 2025 - 08:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mengonfirmasi bahwa lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditembak oleh otoritas Maritim Malaysia adalah pekerja ilegal.

Insiden ini terjadi di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, dan melibatkan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat patroli APMM tengah menjalankan tugasnya.

Sebuah kapal yang diawaki oleh lima Warga Negara Indonesia (WNI) teridentifikasi sebagai PMI unprosedural.

Menurut Christina, pihaknya saat ini masih berupaya mengumpulkan informasi terkait insiden tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Insiden penembakan tersebut mengakibatkan satu PMI kehilangan nyawa, sementara empat lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga :  Kafiatur Rizky Tampil Cemerlang di Laga Melawan Timor Leste, Ini Faktanya!

Christina menyatakan bahwa kejadian ini merupakan bentuk penggunaan kekuatan yang dinilai berlebihan oleh otoritas Maritim Malaysia.

Ia menegaskan bahwa Kementerian P2MI mengecam keras tindakan yang tidak proporsional tersebut.

Lebih lanjut, Christina menjelaskan bahwa insiden ini menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.

Selain mengecam tindakan tersebut, pihaknya juga akan memastikan bahwa hak-hak para korban, baik yang meninggal maupun yang terluka, dapat terpenuhi.

Pemerintah juga tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelidiki lebih lanjut insiden ini dan mencari keadilan bagi para PMI yang menjadi korban.

Christina menambahkan bahwa insiden ini mencerminkan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap keberangkatan PMI secara ilegal.

Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi prosedur resmi dalam bekerja di luar negeri guna menghindari risiko yang dapat membahayakan keselamatan.

Baca Juga :  Sepanduk Presiden Jokowi dan Anwar Usman dibakar dalam Aksi Unjuk Rasa di Depan KPU

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan perlindungan terhadap PMI, termasuk dengan memperkuat kerja sama dengan negara-negara tujuan pekerja migran.

Di sisi lain, insiden ini juga membuka diskusi mengenai pendekatan yang digunakan oleh otoritas negara lain dalam menangani pekerja migran ilegal.

Christina menilai bahwa tindakan seperti ini seharusnya dapat dihindari jika ada komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara kedua negara.

Ia berharap insiden serupa tidak terulang di masa depan, dan kedua negara dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah pekerja migran secara lebih manusiawi.

Kementerian P2MI juga mengingatkan bahwa persoalan PMI ilegal bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.

Christina mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda oleh iming-iming agen ilegal yang menawarkan pekerjaan di luar negeri tanpa prosedur resmi.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 2025 Mulai Cair! Cek Informasi Lengkapnya di Sini

Ia menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menyediakan jalur legal yang aman dan transparan bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri.

Melalui pernyataan ini, pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

Christina juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan pendampingan kepada para korban yang terluka, termasuk memastikan mereka mendapatkan perawatan medis yang memadai.

Sebagai penutup, Christina menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengupayakan perlindungan maksimal bagi seluruh PMI, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri.

Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.***

Berita Terkait

Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status
KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial
Pabrik Sepatu Nike PHK 3.000 Karyawan, Ini Kronologi dan Penyebab di Baliknya
TNI AL dan PT PAL Berhasil Uji Penembakan dari Kapal Selam Tanpa Awak
Apakah BSU akan Cair Lagi? Begini Kata Kemnaker!
Masjid Al-Aqsa Terancam Roboh Akibat Penggalian oleh Israel
Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza pada Malam Hari
Sertifikasi Guru TW 3 2025 Telah Cair: Ini Jadwal, Besaran, dan Daerah yang Menerima

Berita Terkait

Sunday, 2 November 2025 - 15:12 WIB

Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status

Sunday, 2 November 2025 - 14:21 WIB

KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial

Friday, 31 October 2025 - 19:23 WIB

Pabrik Sepatu Nike PHK 3.000 Karyawan, Ini Kronologi dan Penyebab di Baliknya

Friday, 31 October 2025 - 19:17 WIB

TNI AL dan PT PAL Berhasil Uji Penembakan dari Kapal Selam Tanpa Awak

Thursday, 30 October 2025 - 15:52 WIB

Apakah BSU akan Cair Lagi? Begini Kata Kemnaker!

Berita Terbaru

Lawan Kata Haus Menurut KBBI

Pendidikan

Mengenal Lawan Kata Haus Menurut KBBI, Ternyata Ada Dua!

Sunday, 2 Nov 2025 - 15:37 WIB