15 Tahun Berjaya, PT. Sejahtera Hadapi Tantangan Penurunan Produksi

- Redaksi

Sunday, 20 April 2025 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT. Sejahtera, perusahaan manufaktur yang telah beroperasi selama 15 tahun, menghadapi penurunan produktivitas yang signifikan. Penurunan ini terutama terlihat di divisi produksi, di mana karyawan tampak kurang termotivasi dibandingkan dengan tim pemasaran yang justru menunjukkan kinerja positif dan peningkatan penjualan.

Manajer SDM PT. Sejahtera ingin memahami akar permasalahan ini. Analisis menggunakan model Gibson dkk (1982, 1989) dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai perbedaan perilaku dan motivasi di kedua divisi tersebut.

Analisis Perbedaan Perilaku Karyawan Berdasarkan Model Gibson dkk (1982, 1989)

Model Gibson dkk menekankan interaksi antara individu, lingkungan kerja, dan hasil sebagai penentu perilaku karyawan. Berikut analisis perbedaan perilaku karyawan di PT. Sejahtera berdasarkan model tersebut:

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Persepsi dan Penghargaan

Karyawan divisi produksi merasa kurang dihargai dan memiliki sedikit kesempatan pengembangan karir. Persepsi negatif ini berdampak pada motivasi dan kinerja mereka. Sebaliknya, tim pemasaran merasakan penghargaan yang lebih tinggi dan kesempatan untuk berinovasi, sehingga motivasi dan kinerja mereka meningkat.

Baca Juga :  Menawi Artinya Apa? Ini Contohnya

Sistem penghargaan yang tidak adil atau tidak transparan dapat menciptakan rasa ketidakpuasan dan menurunkan moral karyawan. Perlu evaluasi sistem kompensasi dan insentif di PT. Sejahtera, khususnya di divisi produksi, untuk memastikan keadilan dan kesesuaian dengan kontribusi individu.

2. Lingkungan Kerja dan Kesempatan Berkembang

Lingkungan kerja yang mendukung pengembangan diri dan inovasi sangat penting. Divisi produksi mungkin kekurangan pelatihan, program pengembangan karir, atau kesempatan untuk meningkatkan keahlian. Hal ini membuat karyawan merasa stagnan dan kurang tertantang.

Sebaliknya, tim pemasaran mungkin memiliki lingkungan yang lebih dinamis, dengan kesempatan untuk belajar dan berinovasi. Manajemen perlu menciptakan lingkungan yang seimbang, memberikan kesempatan pengembangan yang sama untuk semua divisi, termasuk pelatihan, mentoring, dan kesempatan promosi.

3. Karakteristik Individu: Pendidikan, Pengalaman, dan Keahlian

Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja karyawan juga berpengaruh. Jika divisi produksi memiliki karyawan dengan kualifikasi yang tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan, hal ini dapat menurunkan motivasi dan produktivitas.

Baca Juga :  Mengapa Islam Tidak Menganjurkan Pemberian Cincin Pertunangan

Evaluasi kemampuan karyawan secara berkala sangat penting. Program pelatihan dan pengembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dapat meningkatkan kompetensi karyawan dan meningkatkan motivasi. Pertimbangkan pula penyesuaian penugasan agar sesuai dengan keahlian karyawan.

4. Keadilan Organisasi

Persepsi karyawan terhadap keadilan dalam organisasi sangat krusial. Ketidakadilan dalam distribusi penghargaan, kesempatan, atau pengambilan keputusan dapat menciptakan ketidakpuasan dan menurunkan motivasi.

Transparansi dan komunikasi yang efektif mengenai kebijakan perusahaan dan proses pengambilan keputusan sangat penting. Saluran komunikasi yang terbuka memungkinkan karyawan untuk menyampaikan keluhan dan saran, sehingga dapat mencegah terjadinya kesenjangan dan meningkatkan rasa keadilan.

5. Peran Manajemen dan Komunikasi

Manajemen yang efektif dan komunikasi yang baik sangat penting. Manajemen harus memberikan kejelasan tujuan, umpan balik yang konstruktif, dan dukungan yang memadai bagi karyawan.

Kepemimpinan yang transformasional dapat memotivasi karyawan dengan cara memberikan arahan yang jelas, memberikan dukungan dan bimbingan, serta menghargai kontribusi individu. Pentingnya komunikasi dua arah juga harus diperhatikan agar manajemen dapat memahami kebutuhan dan aspirasi karyawan.

Baca Juga :  Perbedaan Lokasi Absolut dan Lokasi Relatif: Panduan Memahami Letak Suatu Tempat

Rekomendasi untuk PT. Sejahtera

Berdasarkan analisis di atas, PT. Sejahtera perlu melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan produktivitas divisi produksi:

  • Meninjau dan memperbaiki sistem penghargaan dan insentif.
  • Memberikan pelatihan dan program pengembangan karir yang lebih komprehensif.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung inovasi dan pengembangan diri.
  • Meningkatkan transparansi dan komunikasi dalam organisasi.
  • Mengevaluasi dan menyesuaikan penugasan karyawan agar sesuai dengan keahlian mereka.
  • Menerapkan gaya kepemimpinan yang transformasional untuk memotivasi dan menginspirasi karyawan.
  • Dengan menerapkan rekomendasi ini, PT. Sejahtera dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif, meningkatkan motivasi karyawan, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas di divisi produksi.

    Penting untuk diingat bahwa peningkatan produktivitas bukan hanya tanggung jawab manajemen, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh karyawan. Membangun budaya kerja yang kolaboratif dan saling mendukung akan memperkuat ikatan tim dan mendorong peningkatan kinerja secara keseluruhan.

    Berita Terkait

    APA Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kinerja Dan Mengapa Hal Ini Penting Dalam Sebuah Organisasi? Apa Metode Penilaian Kinerja Yang Paling Tepat
    TAHAPAN (Start-Up Project) dengan Mengevaluasi Keenam Aspek Oleh Jensen dan Dinitzen (2014: 37-44)
    PENGERTIAN Proyek Menurut Para Ahli Khusunya PMBOK Guide dan Kerzner (2013)
    RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK
    Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian? Berikut ini Penjelasannya!
    Mitos atau Fakta: Apakah Petir Bisa Menyambar Hp Anda?
    Sebutkan 5 Contoh Kewajiban yang Harus Dilakukan Anak Setelah Memasuki Usia Baligh?
    Bagaimana Cara Kita Sebagai Pelajar dapat Menyalurkan Aspirasi Secara Demokratis? Mari Kita Bahas!

    Berita Terkait

    Saturday, 1 November 2025 - 18:08 WIB

    APA Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kinerja Dan Mengapa Hal Ini Penting Dalam Sebuah Organisasi? Apa Metode Penilaian Kinerja Yang Paling Tepat

    Saturday, 1 November 2025 - 18:01 WIB

    TAHAPAN (Start-Up Project) dengan Mengevaluasi Keenam Aspek Oleh Jensen dan Dinitzen (2014: 37-44)

    Saturday, 1 November 2025 - 17:57 WIB

    PENGERTIAN Proyek Menurut Para Ahli Khusunya PMBOK Guide dan Kerzner (2013)

    Saturday, 1 November 2025 - 17:53 WIB

    RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK

    Friday, 31 October 2025 - 20:06 WIB

    Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian? Berikut ini Penjelasannya!

    Berita Terbaru

    Rancangan program pengembangan profesional guru berbasis TIK untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran di era digital.

    Pendidikan

    RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK

    Saturday, 1 Nov 2025 - 17:53 WIB

    Kenapa Lidah Terasa Pahit?

    Kesehatan

    Kenapa Lidah Terasa Pahit? Mengenali Penyebab dan Solusinya

    Saturday, 1 Nov 2025 - 17:00 WIB