Gugat UGM Soal Ijazah Jokowi, Advokat Asal Makassar Tuntut Pertanggungjawaban atas Gejolak Publik

- Redaksi

Thursday, 15 May 2025 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Polemik seputar keaslian ijazah Jokowi kembali menjadi sorotan publik setelah Komardin, seorang advokat asal Makassar, resmi menggugat jajaran rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) ke Pengadilan Negeri Sleman.

Dalam gugatan tersebut, UGM dituding melakukan perbuatan melawan hukum karena dinilai tidak terbuka dalam memberikan informasi yang menyangkut data akademik Jokowi.

“Jadi sekarang ini kan skripsi palsu lah, ijazah palsu lah, sekarang supaya tidak menjadi gaduh di negara ini ya kita buktikan lewat pengadilan, akibat negara ini menjadi gaduh, ini kan nilai rupiah kita anjlok, kalau ini anjlok semua sektor rusak,” kata Komardin saat dihubungi, Rabu (14/5).

Komardin menegaskan bahwa gugatan ini bukan ditujukan langsung kepada Presiden Jokowi secara personal.

Menurutnya, fokus gugatan adalah kepada pihak UGM yang dianggap memiliki kewajiban untuk memberikan klarifikasi secara terbuka terkait dokumen akademik Presiden, terutama soal ijazah dan skripsi.

Advokat tersebut menyatakan bahwa kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat polemik ini telah memberi dampak luas, termasuk pada aspek ekonomi nasional.

Ia menilai UGM perlu bertanggung jawab atas suasana tidak kondusif yang terjadi karena ketidakjelasan informasi tersebut.

Salah satu poin penting dalam gugatan Komardin adalah keterkaitan antara kisruh ini dengan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Ia menyebutkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Rupiah telah melemah dari Rp15.500 menjadi Rp16.700 per dolar AS.

Baca Juga :  Persepon Ponorogo Lolos ke Putaran 2 Liga 4 Jatim usai Menang 1-0 atas Perspa Pacitan

“Makanya saya tuntut itu UGM kerugian materiil itu ada Rp69 triliun, kerugian imateriil itu Rp1.000 triliun,” ucapnya.

“Dibayar ke negara bukan kepada saya,” sambungnya menegaskan.

Menurut perhitungan Komardin, penurunan nilai tukar ini memiliki implikasi besar terhadap kondisi fiskal Indonesia, terutama dalam hal pembayaran utang luar negeri.

Ia menilai, dengan total utang jatuh tempo mencapai Rp800,33 triliun pada tahun 2025, pelemahan Rupiah akan semakin membebani anggaran negara.

Komardin juga menyayangkan bahwa hingga kini belum ada upaya konkret dari pihak UGM untuk memberikan penjelasan terbuka terkait dokumen akademik Presiden Jokowi.

Menurutnya, keterbukaan informasi adalah amanat undang-undang yang seharusnya dijalankan oleh institusi pendidikan publik.

Baca Juga :  Prabowo Subianto: Indonesia Mendukung Upaya Global dalam Menanggulangi perubahan iklim dan Transisi Menuju Energi Terbarukan

Ia juga menekankan bahwa gugatan ini bersifat konstruktif dan bertujuan untuk mendorong transparansi.

Berita Terkait

Mulai 17 Oktober 2026, Produk Kosmetik Wajib Bersertifikat Halal
Harga Sapi Kurban 2025 Diprediksi Stabil dengan Variasi Berdasarkan Bobot dan Jenis
Mantan Menteri Pertanian SYL Mulai Jalani Hukuman 12 Tahun Penjara
KPK Telusuri Aset Terkait TPPU Rita Widyasari, Geledah Rumah Robert Bono di Jakarta
Gubernur Jabar Sebut Larangan Wisuda Siswa untuk Tekan Pinjaman Online
Jenazah WNI di Kamboja Belum Dipulangkan, Ayah Minta Keadilan
Jemaah Haji Berihram di Bir Ali, Ini Larangan yang Perlu Diperhatikan
Longsor di Ponorogo-Trenggalek Tutup Jalan dan Bahayakan Kendaraan

Berita Terkait

Thursday, 15 May 2025 - 16:10 WIB

Mulai 17 Oktober 2026, Produk Kosmetik Wajib Bersertifikat Halal

Thursday, 15 May 2025 - 16:02 WIB

Harga Sapi Kurban 2025 Diprediksi Stabil dengan Variasi Berdasarkan Bobot dan Jenis

Thursday, 15 May 2025 - 15:48 WIB

Mantan Menteri Pertanian SYL Mulai Jalani Hukuman 12 Tahun Penjara

Thursday, 15 May 2025 - 15:44 WIB

KPK Telusuri Aset Terkait TPPU Rita Widyasari, Geledah Rumah Robert Bono di Jakarta

Thursday, 15 May 2025 - 09:31 WIB

Gubernur Jabar Sebut Larangan Wisuda Siswa untuk Tekan Pinjaman Online

Berita Terbaru

Ilustrasi: Kunci Hidup Tenang ala Rasulullah yang Patut Diteladani

Lifestyle

5 Kunci Hidup Tenang ala Rasulullah yang Patut Diteladani

Thursday, 15 May 2025 - 16:26 WIB

Beras Indonesia surplus (Dok. Ist)

Ekonomi

Tak Lagi Impor, Indonesia Bikin Harga Beras Dunia Anjlok

Thursday, 15 May 2025 - 16:07 WIB