SwaraWarta.co.id – Disimak soal berikut jelaskan dengan disertai contoh perbedaan antara bahasa memiliki fungsi informatif dan memiliki fungsi heuristik.
Bahasa adalah alat komunikasi yang memiliki beragam fungsi, tergantung pada tujuan penggunaannya.
Dua fungsi penting yang sering dibahas adalah fungsi informatif dan fungsi heuristik. Meski keduanya berkaitan dengan penyampaian pesan, tujuan dan cara penggunaannya berbeda.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mari kita bahas perbedaan keduanya disertai contoh untuk memudahkan pemahaman.
Apa Itu Fungsi Informatif dalam Bahasa?
Fungsi informatif (informative function) adalah penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi, fakta, atau data secara objektif dan jelas.
Tujuannya adalah memberikan pengetahuan atau penjelasan kepada penerima pesan tanpa melibatkan opini pribadi. Bahasa dengan fungsi ini cenderung formal, terstruktur, dan menghindari ambiguitas.
Contoh Fungsi Informatif:
- Berita di Media:
“Gempa berkekuatan 5,8 SR mengguncang Jawa Barat pada pukul 14.00 WIB. Pusat gempa terletak di kedalaman 10 km di bawah laut.”
Kalimat ini memberikan fakta tentang waktu, lokasi, dan kekuatan gempa tanpa tambahan interpretasi. - Buku Panduan:
“Tekan tombol power selama 3 detik untuk menyalakan perangkat.”
Instruksi ini bersifat langsung dan bertujuan memandu pengguna melakukan suatu tindakan. - Laporan Akademik:
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% responden lebih memilih energi terbarukan.”
Data statistik disampaikan secara objektif untuk mendukung argumen ilmiah.
Apa Itu Fungsi Heuristik dalam Bahasa?
Fungsi heuristik (heuristic function) merujuk pada penggunaan bahasa untuk mengeksplorasi, mempertanyakan, atau menggali informasi lebih lanjut.
Tujuannya adalah merangsang pemikiran kritis, hipotesis, atau diskusi.
Bahasa dengan fungsi ini sering digunakan dalam konteks pembelajaran, riset, atau percakapan yang bertujuan mencari solusi.
Contoh Fungsi Heuristik:
- Pertanyaan Penelitian:
“Bagaimana dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian di Indonesia?”
Pertanyaan ini dirancang untuk memicu investigasi dan pencarian data. - Diskusi Kelas:
“Menurutmu, apa yang terjadi jika plastik dilarang penggunaannya?”
Guru menggunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong siswa menganalisis konsekuensi suatu kebijakan. - Eksperimen Ilmiah:
“Jika suhu dinaikkan, apakah reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat?”
Kalimat ini mengajak pembaca untuk menguji hipotesis melalui eksperimen.
Perbedaan Utama Fungsi Informatif vs Heuristik
- Tujuan:
- Informatif: Memberikan informasi yang sudah pasti.
- Heuristik: Mendorong pencarian atau penemuan informasi baru.
- Struktur Bahasa:
- Informatif: Menggunakan pernyataan deklaratif (fakta).
- Heuristik: Menggunakan pertanyaan atau pernyataan hipotetis.
- Konteks Penggunaan:
- Informatif: Media, laporan, manual.
- Heuristik: Pendidikan, riset, diskusi terbuka.
Mengapa Memahami Perbedaan Ini Penting?
Memahami kedua fungsi bahasa membantu kita menyesuaikan cara berkomunikasi sesuai kebutuhan.
Misalnya, dalam presentasi bisnis, fungsi informatif lebih efektif untuk menyampaikan data. Sementara dalam brainstorming, fungsi heuristik diperlukan untuk menggali ide kreatif.
Dengan mengenali perbedaan ini, kita bisa menghindari kesalahan komunikasi, seperti menggunakan pertanyaan heuristik saat audiens membutuhkan informasi langsung, atau sebaliknya.