KARYA FIKSI Lebih Menuntut Imajinasi Yang Konkret Dari Para Pembuatnya, Sehingga Pada Cerita Yang Direkayasa

- Redaksi

Tuesday, 13 May 2025 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karya fiksi menuntut imajinasi konkret, menciptakan cerita yang terasa nyata meskipun direkayasa. Ini melibatkan berbagai logika, termasuk logika filmis dan realistis, yang akan dibahas lebih detail di bawah ini.

Logika Filmis vs. Logika Realistis dalam Karya Fiksi

Logika filmis mengutamakan kebutuhan narasi dan efek dramatis. Realitas dunia nyata sering diabaikan demi menciptakan pengalaman menonton yang imersif dan menghibur. Penonton diharapkan menerima ketidakmungkinan demi kelancaran alur cerita.

Contohnya, kemampuan superhero untuk terbang atau kekuatan super lainnya. Hal ini tidak mungkin terjadi di dunia nyata, namun diterima dalam logika filmis untuk membangun karakter dan plot yang menarik.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebaliknya, logika realistis berusaha merepresentasikan kenyataan seakurat mungkin. Peristiwa, karakter, dan latar dibangun berdasarkan hukum alam dan konsistensi dengan pengalaman sehari-hari.

Baca Juga :  Jenis Communication Skill yang Wajib diketahui

Contoh logika realistis bisa ditemukan dalam film-film drama yang menggambarkan konflik dan hubungan antar manusia dengan cara yang relatable dan believable. Film dokumenter juga merupakan contoh utama dari penggunaan logika realistis.

Perbedaan Utama Logika Filmis dan Realistis:

Perbedaan utama terletak pada prioritas. Logika filmis memprioritaskan daya pikat cerita, sedangkan logika realistis memprioritaskan akurasi terhadap realitas.

Logika filmis seringkali melibatkan elemen-elemen fantastis atau hiperbola, sementara logika realistis berpegang teguh pada kemungkinan dan konsistensi internal dalam cerita.

Keduanya penting dalam karya fiksi, dan seringkali digunakan secara bersamaan, bergantung pada genre dan tujuan cerita.

Film Propaganda dan Film Iklan: Dua Sisi Mata Uang

Film propaganda secara sengaja dibuat untuk memengaruhi opini publik. Biasanya diproduksi oleh pemerintah atau kelompok tertentu untuk mendukung ideologi atau agenda khusus.

Baca Juga :  DI INDONESIA, Industri Mi Instan Didominasi Oleh Indofood Dengan Merek Indomie Yang Memiliki Pangsa Pasar Terbesar Dan Mie Sedaap Dari Wings Food

Teknik persuasi yang digunakan bisa sangat halus atau sangat eksplisit, bahkan sampai pada penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan. Tujuan utamanya adalah membentuk persepsi dan perilaku penonton sesuai kepentingan pembuat film.

Film iklan, di sisi lain, bertujuan mempromosikan produk, jasa, atau ide tertentu. Meskipun juga bersifat persuasif, film iklan umumnya lebih fokus pada daya tarik visual dan pesan yang singkat, jelas, dan mudah diingat.

Perbedaan utama terletak pada tujuannya: propaganda bertujuan mempengaruhi opini politik atau sosial, sedangkan iklan bertujuan meningkatkan penjualan atau popularitas suatu produk atau jasa. Namun, keduanya menggunakan teknik persuasi yang efektif untuk mencapai tujuannya.

Contoh Film Propaganda dan Iklan:

Contoh film propaganda bisa dilihat dari beberapa film dokumenter sejarah yang memuat bias atau sudut pandang tertentu. Contoh film iklan bisa dilihat hampir di semua platform media, mulai dari televisi hingga media sosial.

Baca Juga :  PT BERDIKARI INDONESIA Merupakan Perusahaan Yang Bergerak Dalam Industri Manufaktur, Perusahaan Ini Beroperasi Sudah Lebih Dari 10 Tahun

Penting untuk menyadari keberadaan dan pengaruh kedua jenis film ini. Kemampuan kritis untuk menganalisis informasi yang disajikan dalam film sangat diperlukan agar kita tidak mudah terpengaruh oleh propaganda atau manipulasi iklan.

Kesimpulannya, pemahaman akan logika filmis dan realistis serta perbedaan film propaganda dan film iklan penting untuk menikmati dan memahami berbagai jenis karya fiksi dengan lebih baik. Memiliki kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk menelaah pesan-pesan yang disampaikan dalam film.

Berita Terkait

Cara Pendaftaran PPG Prajabatan 2025: Syarat dan Link Resmi
Menurut Anda, Mengapa Penting Mempertimbangkan Kondisi Peserta Didik dalam Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional?
Apa Itu Kalimat Majemuk? Jenis, Ciri-ciri, dan Contoh Lengkap
Apa yang Mungkin Terjadi Apabila Tidak Ada Panduan untuk Berprilaku Bagi Profesi Tertentu?
Apa Itu Deforestasi? Mengenal Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya yang Mengancam Kehidupan
Mengapa Demokrasi Kerakyatan Merupakan Demokrasi yang Cocok Bagi Indonesia? Mari Kita Bahas!
Mengapa Skala Prioritas Harus Diterapkan dalam Kehidupan Manusia Sehari-hari? Berikut ini Penjelasannya!
Bikin Guru Langsung Kasih Izin! Ini Cara Membuat Surat Izin Tidak Masuk Sekolah Paling Lengkap dan Anti Ribet
Tag :

Berita Terkait

Friday, 10 October 2025 - 10:09 WIB

Cara Pendaftaran PPG Prajabatan 2025: Syarat dan Link Resmi

Friday, 10 October 2025 - 09:56 WIB

Menurut Anda, Mengapa Penting Mempertimbangkan Kondisi Peserta Didik dalam Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional?

Thursday, 9 October 2025 - 10:00 WIB

Apa Itu Kalimat Majemuk? Jenis, Ciri-ciri, dan Contoh Lengkap

Thursday, 9 October 2025 - 09:35 WIB

Apa yang Mungkin Terjadi Apabila Tidak Ada Panduan untuk Berprilaku Bagi Profesi Tertentu?

Wednesday, 8 October 2025 - 12:33 WIB

Apa Itu Deforestasi? Mengenal Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya yang Mengancam Kehidupan

Berita Terbaru

Cara Pendaftaran PPG Prajabatan 2025

Berita

Cara Pendaftaran PPG Prajabatan 2025: Syarat dan Link Resmi

Friday, 10 Oct 2025 - 10:09 WIB

Cara Membatalkan Shopee Spinjam

Teknologi

Cara Membatalkan Shopee Spinjam: Panduan Lengkap dan Aman!

Friday, 10 Oct 2025 - 09:42 WIB