Lebih dari 17.000 Warga Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan Besar di Manitoba, Kanada

- Redaksi

Thursday, 29 May 2025 - 10:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebakaran di Kanada (Dok. Ist)

Kebakaran di Kanada (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Kebakaran hutan besar yang terjadi di Provinsi Manitoba, Kanada, pada Rabu (28 Mei 2025), memaksa lebih dari 17.000 orang mengungsi.

Pemerintah provinsi telah menetapkan status darurat karena kebakaran ini menyebar dengan cepat dan mengancam banyak wilayah.

Perdana Menteri Manitoba, Wab Kinew, menyebutkan bahwa evakuasi ini adalah yang terbesar dalam ingatan warga. Ia juga meminta bantuan dari militer Kanada untuk membantu proses evakuasi dan pemadaman api.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pesawat militer akan segera dikerahkan untuk mengevakuasi warga dari daerah-daerah terpencil di bagian utara yang paling terancam. Salah satu kota yang paling terdampak adalah Flin Flon, yang kini berada dalam bahaya karena kebakaran mendekat.

Baca Juga :  Anak 7 Tahun ditemukan Tewas di Dalam Mobil

Selain Flin Flon, kota-kota kecil lainnya dan komunitas masyarakat Pribumi juga diperintahkan untuk segera meninggalkan tempat tinggal mereka.

Sebagian besar dari mereka akan dibawa ke ibu kota provinsi, Winnipeg, untuk mendapat tempat penampungan.

Saat ini, ada 22 kebakaran hutan aktif di seluruh Manitoba. Dalam sebulan terakhir, hampir 200.000 hektare hutan telah terbakar.

Luas ini tiga kali lebih besar dari rata-rata kebakaran dalam lima tahun terakhir. Manitoba pun menjadi provinsi dengan jumlah kebakaran hutan terbanyak di Kanada sejauh ini tahun ini.

Cuaca yang sangat panas dan kering memperparah kondisi, membuat api sulit dikendalikan.

Bencana ini tidak hanya berdampak di Manitoba. Di provinsi tetangga, Saskatchewan, sebanyak 4.000 orang juga telah dievakuasi dari Pelican Narrows dan daerah sekitarnya.

Baca Juga :  Gegara Knalpot Brong, Bapak-Anak di Situbondo Aniaya Emak-emak

Sementara itu, sekitar 1.000 orang dari Lynn Lake dan komunitas Pribumi Marcel Colomb First Nation juga ikut mengungsi.

Karena jumlah pengungsi yang terus bertambah, hotel-hotel di Winnipeg kini penuh. Pemerintah meminta bantuan dari perusahaan dan komunitas lokal untuk menyediakan tempat tinggal sementara. Tempat penampungan darurat juga sedang disiapkan untuk menampung para pengungsi.

Secara keseluruhan, ada 134 kebakaran hutan aktif di seluruh Kanada. Kebakaran terjadi di berbagai provinsi seperti British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, dan Ontario.

Sekitar setengah dari kebakaran ini tidak terkendali, sehingga membuat situasi semakin genting.

Berita Terkait

Menaker Hapus Batas Syarat Usia di Lowongan Kerja: Langkah Baru Menuju Kesetaraan Peluang
Jo Stevens Kunjungi Museum NTB, Terinspirasi Batik Karya Anak Disabilitas
Kunjungi Borobudur, Presiden Prancis Sebut Candi Ini Sumber Inspirasi Dunia
Polisi Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba di Kuburan
Presiden Prancis Emmanuel Macron Mengagumi Candi Borobudur
Lima Bocah di Ponorogo Luka Serius Akibat Mercon Meledak Saat Merakit Petasan
Warga Pandeglang Ditandu Naik Perahu untuk Melahirkan, Bayi Lahir dengan Selamat
Website DiskopUKM Sumut Diretas, Situs Judi Online Muncul

Berita Terkait

Friday, 30 May 2025 - 14:32 WIB

Menaker Hapus Batas Syarat Usia di Lowongan Kerja: Langkah Baru Menuju Kesetaraan Peluang

Friday, 30 May 2025 - 10:07 WIB

Jo Stevens Kunjungi Museum NTB, Terinspirasi Batik Karya Anak Disabilitas

Friday, 30 May 2025 - 09:58 WIB

Kunjungi Borobudur, Presiden Prancis Sebut Candi Ini Sumber Inspirasi Dunia

Friday, 30 May 2025 - 09:21 WIB

Polisi Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba di Kuburan

Friday, 30 May 2025 - 09:13 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron Mengagumi Candi Borobudur

Berita Terbaru

Lifestyle

7 Manfaat Oatmeal untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Disadari

Friday, 30 May 2025 - 14:58 WIB

Liam Delap

Olahraga

Liam Delap Pilih Chelsea, Tolak MU: Demi Liga Champions

Friday, 30 May 2025 - 13:39 WIB