SwaraWarta.co.id – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi lima jenazah korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, di Manokwari.
Yefri menjelaskan bahwa total korban meninggal dunia akibat bencana ini sudah mencapai enam orang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Operasi pencarian hari ketiga menemukan lima korban, jadi totalnya sudah enam orang,” kata Yefri dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).
Kelima jenazah ditemukan antara pukul 10.00 hingga 12.05 WIT, lalu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat di Manokwari untuk proses identifikasi.
Namun, pencarian terhadap 14 orang lainnya yang masih hilang sementara dihentikan karena cuaca buruk yang membahayakan keselamatan tim penyelamat.
“Korban meninggal dunia yang ditemukan sehari sebelumnya, bernama Harun Maidodga. Jenasahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ujarnya.
Yefri juga menyampaikan bahwa operasi pencarian ini melibatkan berbagai pihak, antara lain, 12 orang dari Basarnas Manokwari, 13 personel dari Kodim 1812/Pegunungan Arfak, 28 personel dari Polres Pegunungan Arfak, 10 orang dari BPBD Papua Barat, 3 orang dari BPBD Pegunungan Arfak.
Selain cuaca ekstrem, pencarian juga terkendala minimnya alat berat. Material longsoran berupa lumpur, batu, dan pohon besar sulit dipindahkan secara manual.
Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (20 Mei 2025) dengan bantuan alat berat, agar proses evakuasi bisa lebih cepat dan aman.
“Setelah menghentikan operasi. Seluruh personel kembali ke posko dan melakukan debriefing pada pukul 13.28 WIT,” katanya.