swarawarta.co.id – Truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo menjadi sorotan warga karena sampah yang tercecer di jalanan protokol.
Bukan karena bau yang tidak sedap, melainkan karena kondisi kontainer yang rusak dan tidak layak pakai.
Plt Kepala DLH Ponorogo, Marjono, mengakui bahwa kondisi sejumlah kontainer sudah tidak layak pakai. Lubang di bagian bawah bak kontainer membuat sampah jatuh ke jalan saat diangkut, sehingga memicu keluhan warga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
‘’Sudah banyak yang bolong, jadi saat diangkut truk banyak sampah yang tercecer di jalan dan dikomplain warga,’’ ujarnya, Minggu (15/6).
Untuk mengatasi masalah ini, DLH berencana menambah sepuluh unit kontainer baru. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 500 juta dan diusulkan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini. Estimasi harga per unit kontainer berkisar Rp 40-50 juta.
‘’Kalau nanti anggarannya kurang, akan kami sesuaikan. Yang penting bisa dapat banyak unit,’’ imbuhnya.
Dengan penambahan kontainer baru, DLH berharap dapat meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah di Ponorogo. Warga berharap dengan adanya kontainer baru, sampah tidak lagi tercecer di jalan dan lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.
DLH Ponorogo berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan penambahan kontainer baru, DLH berharap dapat mengurangi keluhan warga dan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pengangkutan sampah.