SwaraWarta.co.id – Kenapa habis makan ngantuk? Apakah Anda sering dilanda rasa kantuk yang tak tertahankan setelah menikmati hidangan lezat? Fenomena umum ini, yang dikenal sebagai postprandial sleepiness atau “food coma,” seringkali mengganggu produktivitas, terutama setelah makan siang.
 Tapi, kenapa habis makan ngantuk? Ternyata, ada beberapa faktor ilmiah di balik kondisi ini.
 Alasan Ilmiah di Balik Rasa Kantuk Setelah Makan
 Rasa kantuk setelah makan bukanlah sekadar perasaan malas, melainkan reaksi kompleks tubuh terhadap proses pencernaan. Berikut adalah penyebab utamanya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
   - Peningkatan Aliran Darah ke Perut: Setelah makanan masuk, tubuh mengalokasikan lebih banyak darah ke sistem pencernaan (lambung dan usus) untuk membantu memecah nutrisi. Akibatnya, terjadi sedikit penurunan aliran darah ke otak, yang dapat memicu rasa lemas dan kantuk.
  - Perubahan Hormon: Proses pencernaan, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, memicu pelepasan hormon insulin. Peningkatan insulin ini dapat memengaruhi produksi neurotransmitter seperti serotonin dan melatonin. Serotonin, yang sering disebut hormon kebahagiaan, memiliki efek menenangkan, sementara melatonin adalah hormon yang mengatur tidur. Kedua hormon ini secara kolektif dapat membuat Anda merasa lebih rileks dan mengantuk.
  - Asupan Triptofan: Beberapa makanan, seperti kalkun, ayam, telur, tahu, tempe, dan produk susu, kaya akan asam amino triptofan. Triptofan adalah prekursor untuk serotonin dan melatonin. Mengonsumsi makanan kaya triptofan, terutama dikombinasikan dengan karbohidrat, dapat meningkatkan produksi hormon-hormon pemicu kantuk tersebut.
  - Porsi Makan yang Besar: Makan dalam porsi yang terlalu besar memaksa sistem pencernaan bekerja ekstra keras, yang otomatis membutuhkan lebih banyak energi. Hal ini dapat membuat tubuh terasa lebih lelah dan akhirnya memicu rasa kantuk yang lebih intens.
  - Kualitas Tidur Buruk: Kurang tidur di malam hari akan memperburuk rasa kantuk setelah makan. Saat tubuh kenyang dan rileks setelah makan, kekurangan tidur yang sudah ada sebelumnya akan semakin terasa dan memunculkan kantuk yang kuat.
  
 Cara Ampuh Mengatasi “Food Coma”
 Agar rasa kantuk tidak merusak sisa hari Anda, terapkan tips berikut:
  - Pilih Porsi Kecil dan Seimbang: Hindari makan berlebihan. Pilih makanan dengan perpaduan seimbang antara protein, serat, dan lemak sehat, serta kurangi karbohidrat sederhana.
  - Jangan Langsung Duduk Diam: Setelah makan, lakukan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki 10-15 menit atau sekadar meregangkan tubuh. Pergerakan dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan kewaspadaan.
  - Pastikan Hidrasi Cukup: Minum air putih yang cukup. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, yang memperparah rasa kantuk setelah makan.
  - Tidur yang Cukup: Perbaiki pola tidur malam Anda. Tidur 7-8 jam per malam akan membantu tubuh lebih bugar sepanjang hari dan mengurangi intensitas kantuk setelah makan.
  
 Jika rasa kantuk setelah makan terus berlanjut dan sangat mengganggu aktivitas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter karena bisa jadi merupakan gejala dari kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau anemia.
  
      Mulyadi"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."