Cuaca Ekstrem di Sukabumi: Banjir, Longsor, dan Jembatan Ambruk Menyebabkan Gangguan Lalu Lintas

- Redaksi

Wednesday, 4 December 2024 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Diberitakan, hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Sukabumi telah mengakibatkan serangkaian bencana, termasuk banjir, longsor, dan kerusakan infrastruktur jalan utama.

Salah satu dampak serius dari cuaca ekstrem ini adalah ambruknya sebuah jembatan di ruas Jalan Loji-Puncak Darma pada kilometer 161+784.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan bahwa jembatan sepanjang 12 meter tersebut runtuh akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, jalur tersebut ditutup untuk sementara waktu guna menunggu proses perbaikan yang sedang berlangsung.

Peristiwa ini menambah daftar bencana yang terjadi di wilayah Sukabumi akibat fenomena hidrometeorologi.

Baca Juga :  Aspal Jalan di Ngawi Terkelupas Akibat Banjir, Dinas PUPR Beri Penjelasan

Bambang juga menyebutkan bahwa sejak November hingga 4 Desember 2024, sebanyak 53 kejadian longsor telah terjadi di wilayah tersebut.

Dari jumlah itu, 51 kejadian telah berhasil ditangani, sehingga arus lalu lintas dapat kembali normal.

Namun, dua kejadian terbaru menyebabkan lalu lintas di beberapa ruas jalan terputus.

Salah satunya terjadi di ruas jalan Simpang Loji-Puncak Darma (Ciletuh), Kabupaten Sukabumi, di mana jalan amblas hingga kedalaman satu meter.

Karena hal tersebut maka arus lalu lintas di lokasi ini segera dialihkan ke tempat lain untuk beberapa waktu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menyampaikan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi sejak Selasa, 3 Desember, hingga hari ini menyebabkan bencana di berbagai titik.

Baca Juga :  Anies Baswedan dilaporkan ke Bareskrim dengan Tudingan Pelecehan Agama Usai disebut Akronim Kata 'Amin' saat Kampanye

Enam kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilaporkan terdampak banjir, meliputi Kecamatan Palabuhanratu, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Gegerbitung.

Selain itu, beberapa desa lainnya, seperti Desa Sirnamekar di Kecamatan Tegalbuleud dan Kecamatan Pabuaran, juga diterjang banjir.

Selain banjir, longsor juga terjadi di tujuh kecamatan di wilayah ini. Longsoran tanah tercatat terjadi di Desa Sirnaresmi di Kecamatan Cisolok dan juga Desa Sangrawayang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

Kejadian serupa juga melanda Desa Babakan Panjang di Kecamatan Nagrak, serta Desa Cibaregbeg di Kecamatan Sagaranten.

Di Kecamatan Palabuhanratu, longsor dilaporkan terjadi di Kelurahan Palabuhanratu.

Desa Hegarmamah di Kecamatan Warungkiara dan Desa Lengkong di Kecamatan Lengkong juga mengalami dampak longsor.

Baca Juga :  Fujifilm Luncurkan Kamera Instax Mini 41 di Indonesia, Cocok untuk Pemula dan Pecinta Foto

Selain itu, Deden mengungkapkan bahwa pergerakan tanah teridentifikasi di dua kecamatan, yakni Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung.

Tim BPBD Kabupaten Sukabumi sudah melakukan upaya evakuasi di lokasi-lokasi terdampak bencana tersebut.

Hingga kini, pendataan dan asesmen masih terus dilakukan untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya.

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sukabumi ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di kawasan yang rawan terkena dampak hidrometeorologi.

Pemerintah daerah dan pihak terkait terus berupaya memulihkan kondisi serta memastikan keselamatan warga yang terdampak.***

Berita Terkait

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya
Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya
Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terkait

Thursday, 18 December 2025 - 16:18 WIB

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya

Thursday, 18 December 2025 - 16:09 WIB

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Berita Terbaru

Apa Itu Matel?

Berita

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Thursday, 18 Dec 2025 - 16:09 WIB

Cara Meredakan Nyeri Haid

Kesehatan

7 Cara Meredakan Nyeri Haid secara Alami dan Ampuh

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:55 WIB

Cara Memunculkan Penggaris di Word

Teknologi

Cara Memunculkan Penggaris di Word Khusus untuk Pemula

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:46 WIB