BMKG Imbau Pemudik Nataru 2024-2025 Waspadai Cuaca Ekstrem dan Potensi Gangguan Lalu Lintas

- Redaksi

Thursday, 5 December 2024 - 20:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BMKG (Dok. Ist)

BMKG (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dipimpin oleh Dwikorita Karnawati mengingatkan para pemudik yang akan bepergian selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) untuk selalu waspada. Pasalnya, ada potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

“Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan, maka dari itu kami meminta masyarakat untuk terus memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi InfoBMKG yang selalu diperbarui secara berkala. Peringatan dini cuaca akan disampaikan, sepekan dan diulang tiga hari sebelum kejadian, bahkan hingga tiga jam sebelum kejadian cuaca ekstrem,” katanya dalam keterangan di situs resmi BMKG, Kamis (5/12/2024).

Dia juga menjelaskan bahwa cuaca ekstrem berpotensi mengganggu kelancaran transportasi berbagai moda.

Cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga Maret-April 2025. Hal ini dipengaruhi oleh fenomena La Nina Lemah yang bisa meningkatkan curah hujan hingga 20% dari kondisi normal.

Selain itu, fenomena lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi Cold Surge (gerakan udara dingin) dari Asia (Siberia) ke barat Indonesia juga diprediksi aktif selama periode Nataru.

Kedua fenomena ini dapat meningkatkan intensitas dan volume hujan di beberapa wilayah Indonesia, meskipun dampaknya masih perlu dipantau lebih lanjut.

BMKG akan terus memantau dan memberikan informasi terkini untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri dan mengurangi risiko.

Dwikorita juga menambahkan bahwa puncak hujan diprediksi akan terjadi pada akhir Desember di sebagian besar wilayah Sumatra dan Jawa, khususnya di bagian selatan.

Baca Juga :  Mantan Karyawan Bobol Toko di Pandeglang, Polisi Selidiki Motif Sakit Hati

Sementara itu, wilayah Jawa bagian tengah hingga pesisir utara diperkirakan mengalami puncak hujan pada Januari 2025.

“Wilayah Sumatra dan Jawa, yang diprediksi akan mengalami mobilitas tinggi selama Nataru, berada dalam kondisi yang rentan terhadap cuaca ekstrem. Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan gangguan lalu lintas,” ucapnya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang berencana melakukan perjalanan, untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan selama perjalanan,” tegas Dwikorita.

Dwikorita mengimbau masyarakat yang berencana bepergian untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan selama perjalanan.

Berita Terkait

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya
Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya
Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terkait

Thursday, 18 December 2025 - 16:09 WIB

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Wednesday, 17 December 2025 - 15:15 WIB

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Berita Terbaru

Apa Arti Keku-Keku

Pendidikan

Apa Arti Keku-Keku? Mengenal Istilah Unik yang Tengah Populer

Sunday, 21 Dec 2025 - 16:24 WIB