Brigjen Nurul Azizah Ditunjuk Kapolri untuk Pimpin Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri

- Redaksi

Monday, 30 December 2024 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menunjuk Brigjen Nurul Azizah sebagai Direktur Tindak Pidana Perempuan, Anak, dan Perdagangan Orang (Dirtipid PPA-PPO) di Bareskrim Polri.

Penunjukan tersebut dituangkan dalam Surat Telegram bernomor ST/2775/XII/KEP./2024 yang dikeluarkan pada 29 Desember 2024.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat tersebut ditandatangani oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo.

Dalam mutasi tersebut, Brigjen Nurul Azizah menggantikan Brigjen Desy Andriani yang telah memasuki masa pensiun.

Sebelumnya, Nurul menjabat sebagai Direktur Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.

Posisi yang ditinggalkan Nurul kini akan diisi oleh Brigjen Endra Zulpan, yang sebelumnya berperan sebagai Dosen Kepolisian Utama Tingkat II.

Selain itu, Kapolri juga melakukan sejumlah penunjukan lain untuk memperkuat Direktorat PPA-PPO.

Baca Juga :  Kapolda Bali Diganti: Irjen Daniel Adityajaya Gantikan Irjen Putra Narendra

Kombes Rita Wulandari Wibowo diangkat sebagai Kepala Subdirektorat (Kasubdit) I pada Direktorat tersebut.

Sementara itu, jabatan Kasubdit II diberikan kepada Kombes Ganis Setyaningrum, dan posisi Kasubdit III dipercayakan kepada Kombes Amingga Meilana Primastito.

Kapolri sebelumnya telah menyampaikan rencananya untuk memperluas cakupan Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan, Anak, dan Perdagangan Orang (PPA-PPO).

Dalam sambutannya pada peluncuran Direktorat PPA-PPO di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, pada 17 Desember 2024, Kapolri mengungkapkan keinginannya agar unit ini tidak hanya beroperasi di tingkat Markas Besar Polri (Mabes),

tetapi juga dikembangkan hingga ke tingkat Kepolisian Daerah (Polda) dan Kepolisian Resor (Polres).

Kapolri menekankan pentingnya pengembangan unit ini untuk menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia.

Baca Juga :  Warga Lumajang Terseret Banjir Lahar Semeru Saat Menyeberang Sungai

Hal ini dinilai sejalan dengan upaya memberikan perlindungan maksimal kepada perempuan dan anak, serta menangani kasus perdagangan orang yang semakin kompleks.

Kapolri berharap keberadaan Direktorat PPA-PPO di tingkat Polda dan Polres dapat memberikan respons yang lebih cepat dan efektif terhadap kasus-kasus yang terjadi di daerah.

Dalam mutasi yang dilakukan, Kapolri juga menekankan pentingnya regenerasi dan penyegaran dalam tubuh Polri.

Penunjukan pejabat baru di Direktorat PPA-PPO diharapkan mampu membawa semangat baru dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan perempuan, anak, dan perdagangan manusia.

Sebagai Direktur Tindak Pidana PPA-PPO yang baru, Brigjen Nurul Azizah diharapkan dapat memimpin unit ini dengan inovasi dan strategi yang lebih baik.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penegakan hukum, terutama dalam menangani kasus yang melibatkan kelompok rentan seperti perempuan dan anak.

Baca Juga :  Lukisan Kapolri Terjual Rp330 Juta dalam Lelang Amal

Dengan penunjukan ini, Direktorat PPA-PPO diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak, serta memberantas jaringan perdagangan manusia yang seringkali melibatkan sindikat internasional.

Kapolri juga mengingatkan bahwa keberhasilan Direktorat PPA-PPO tidak hanya bergantung pada kinerja di tingkat pusat, tetapi juga pada sinergi dan koordinasi yang baik dengan jajaran di tingkat daerah.

Penunjukan sejumlah pejabat baru di Direktorat PPA-PPO menjadi bagian dari upaya Polri untuk terus beradaptasi dengan tantangan zaman.

Dengan adanya struktur yang lebih kuat dan personel yang kompeten, Polri optimistis dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya kelompok yang rentan terhadap eksploitasi dan kekerasan.***

Berita Terkait

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton
BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini
Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?
Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya
Tak Lolos PPPK Tahap 2 tapi Statusmu Honorer R3b dan R4? Begini Prediksi Nasibnya
Terungkap! DPR dan BKN Sepakati Batas Akhir Pengangkatan PPPK dan CPNS 2025, Honorer R2 dan R3 Masih Bisa Jadi Full Time ASN!

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:31 WIB

Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:20 WIB

Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton

Saturday, 5 July 2025 - 22:51 WIB

BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini

Saturday, 5 July 2025 - 21:51 WIB

Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?

Berita Terbaru

Sound Horeg Haram

Berita

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 Jul 2025 - 11:00 WIB