Serba-Serbi Ramadan: Sejarah Islam di Korea

- Redaksi

Wednesday, 28 February 2024 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Islam di Korea Selatan-SwaraWarta.co.id (Sumber: Antara)

SwaraWarta.co.idsejarah perkembangan Islam di Korea Selatan dimulai sejak abad ke-9 Masehi, ketika Islam pertama kali masuk bersama kedatangan para pelayar dan pedagang Arab-Persia.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam buku “islam Damai di Negeri Asia Timur Jauh” (2011) karya Ali An Sun Geun, disebutkan bahwa pada masa itu, para pelaut tersebut membentuk perkampungan Islam dan bahkan menikahi perempuan lokal, sehingga Islam secara perlahan terintegrasi dengan masyarakat setempat.

Pada awal abad ke-11, misi dagang Arab tiba di Korea, dan para pedagang Arab yang menetap membangun masjid di kota Kaesong, ibu kota Dinasti Goryeo.

Baca Juga :  Polrestabes Semarang Gelar Bazar Ramadhan untuk Meringankan Beban Masyarakat

Setelah penaklukan Mongol pada tahun 1270, dan integrasi Korea ke dalam kerajaan Mongol yang multiagama, terjadi lonjakan signifikan dalam kedatangan orang-orang Muslim.

Muhammad Masrur Irsyadi dari UIN Syarif Hidayatullah mencatat bahwa Dinasti Goryeo menerima kehadiran umat Islam dengan baik karena membawa produk peradaban, termasuk teknologi astronomi, almanak, pengobatan, dan persenjataan yang juga dimanfaatkan oleh kekaisaran Mongol.

Namun, setelah runtuhnya Dinasti Goryeo, Dinasti Joseon yang memerintah selama 5 abad menerapkan penyeragaman identitas dan melarang menunjukkan identitas lain selain kecinaan.

Kondisi ini membuat semenanjung Korea menjadi pemerintahan yang tertutup, membatasi hubungan dengan komunitas Muslim.

Geliat kebangkitan Islam di Korea baru teelihat pada sekitar abad ke-20.

Baca Juga :  Wamen PPPA Veronica Tan Tinjau Lokasi Pemerkosaan di RSHS, Desak Hukuman Maksimal untuk Pelaku

Meskipun jumlah umat Islam di Korea Selatan kurang dari satu persen dari populasi total, pemerintahnya terbuka terhadap perkembangan Islam.

Jeeyun Kwon dari Torch Trinity Center for Islamic Studies (TTCIS) menyampaikan bahwa kehadiran orang-orang Islam pada masa Dinasti Goryeo diakui karena membawa kontribusi berupa teknologi yang memajukan kehidupan masyarakat setempat.

Dengan demikian, perkembangan Islam di Korea Selatan menempuh perjalanan panjang dan berliku-liku sejak abad ke-9 hingga keadaan terkini.

Dari pertemuan awal dengan pedagang Arab-Persia hingga masa Dinasti Goryeo yang membuka pintu bagi pengaruh Islam, serta hambatan yang dihadapi di bawah Dinasti Joseon.

Kini, di tengah terbukanya Korea Selatan terhadap perkembangan Islam, sejarah panjang ini mencerminkan adaptasi dan kontribusi umat Islam dalam merajut sejarah keberagaman di negara tersebut.***

Berita Terkait

Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak
Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor
Tragedi Berdarah di Papua Tengah, KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil
Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Diminta Tetap Waspada
Formula E Jakarta 2025 Menarik Penggemar dari Seluruh Indonesia
Bupati Subandi Susuri Sungai Mbah Gepuk, Tangani Banjir Sidoarjo yang Disebabkan Pendangkalan
Klik Indomaret Volleyball Tournament 2025 Siap Digelar di Malang dan Probolinggo
China Kembangkan Satelit Canggih untuk Hitung Emisi Karbon PLTU Batu Bara

Berita Terkait

Saturday, 21 June 2025 - 18:14 WIB

Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak

Saturday, 21 June 2025 - 15:47 WIB

Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor

Saturday, 21 June 2025 - 15:36 WIB

Tragedi Berdarah di Papua Tengah, KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil

Saturday, 21 June 2025 - 15:33 WIB

Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Diminta Tetap Waspada

Saturday, 21 June 2025 - 15:27 WIB

Formula E Jakarta 2025 Menarik Penggemar dari Seluruh Indonesia

Berita Terbaru