Komnas Perempuan Minta Pemerintah Tindak Tegas Komunitas Inses di Media Sosial

- Redaksi

Sunday, 18 May 2025 - 08:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Komisi Nasional (Komnas) Perempuan meminta pemerintah untuk memantau dan menindak tegas perkumpulan di media sosial yang berhubungan dengan aktivitas inses atau seksual lainnya.

Menurut Yuni, anggota Komnas Perempuan, kemudahan membentuk komunitas di media sosial dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan orang dengan latar belakang yang beragam, termasuk untuk aktivitas seksual atau pelecehan.

“Dalam hal ini kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) strict melakukan tindakan-tindakan yang tegas untuk menindak grup atau komunitas di dunia digital yang berpotensi menjadi sarang tindakan-tindakan kekerasan seksual atau eksploitasi seksual,” kata Ketua Subkomisi Pengembangan Sistem Pemulihan Komnas Perempuan Yuni Asriyanti saat ditemui di sela sela kegiatan Napak Reformasi di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Sabtu.

Komnas Perempuan meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap grup-grup di media sosial yang berpotensi melakukan aktivitas seksual atau pelecehan, seperti komunitas inses yang belakangan ini ramai dibicarakan.

Selain itu, Komnas Perempuan juga meminta pemerintah untuk terlibat dalam membentuk ruang aman untuk perempuan, terutama anak perempuan di dalam keluarga, karena lingkungan keluarga seringkali menjadi tempat terjadinya pelecehan seksual.

“Keluarga sudah tidak boleh lagi jadi tempat untuk terjadinya kekerasan keluarga, sudah tidak boleh lagi menjadi tempat untuk langgengnya nilai-nilai yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan,” jelas Yuni.

Pembentukan ruang aman ini penting untuk mencegah terbentuknya grup-grup aktivitas seksual yang tidak pantas dan melindungi perempuan dan anak perempuan dari pelecehan seksual.

Baca Juga :  Direktur Operasi dan Teknologi Informasi CIMB Niaga, Tjioe Mei Tjuen, Mengundurkan Diri

Komnas Perempuan berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak, dari ancaman pelecehan seksual di media sosial dan di lingkungan keluarga.

Berita Terkait

Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, Tak Dapat Kartu Merah Meski Pegang Bola di Luar Kotak Penalti
Calon Jamaah Haji Asal OKU Timur Wafat di Makkah, Disalatkan di Masjidil Haram dan Dimakamkan di Al Sharaya
TikTok Rilis Fitur Meditasi untuk Bantu Pengguna Tidur dan Kurangi Kebiasaan Scroll di Malam Hari
Pendaftaran Duta Kesehatan Jakarta 2025 akan Segera Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Demo Besar-Besaran Driver Ojol 20 Mei 2025: Tiga Tuntutan untuk Kesejahteraan dan Perlindungan
Harga Emas Antam pada Minggu 18 Mei 2025 Mengalami Anjlok
Pecalang Istri, Penjaga Pura dari Kalangan Wanita yang Kini Hadir di Bali
Kecelakaan Maut di Karanganyar, 5 Wisatawan dari Bojonegoro Tewas

Berita Terkait

Sunday, 18 May 2025 - 16:19 WIB

Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, Tak Dapat Kartu Merah Meski Pegang Bola di Luar Kotak Penalti

Sunday, 18 May 2025 - 16:17 WIB

Calon Jamaah Haji Asal OKU Timur Wafat di Makkah, Disalatkan di Masjidil Haram dan Dimakamkan di Al Sharaya

Sunday, 18 May 2025 - 16:12 WIB

TikTok Rilis Fitur Meditasi untuk Bantu Pengguna Tidur dan Kurangi Kebiasaan Scroll di Malam Hari

Sunday, 18 May 2025 - 16:09 WIB

Pendaftaran Duta Kesehatan Jakarta 2025 akan Segera Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya

Sunday, 18 May 2025 - 14:10 WIB

Demo Besar-Besaran Driver Ojol 20 Mei 2025: Tiga Tuntutan untuk Kesejahteraan dan Perlindungan

Berita Terbaru