Sering dilakukan Masyarakat Bali, Ternyata Ini Makna dari Tradisi Ngaben

- Redaksi

Friday, 9 February 2024 - 03:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Tradisi ngaben yang kerap dilakukan masyarakat Bali
 ( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Membakar jenazah juga merupakan suatu rangkaian tradisi Ngaben untuk mengembalikan segala unsur Panca Maha Bhuta (5 unsur pembangun badan kasar manusia). 

Tradisi Ngaben dilakukan dengan mengembalikan kepada asalnya masing-masing agar tidak menghalangi perjalan Atma ke Sunia Loka.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi pihak keluarga, tradisi Ngaben ini merupakan simbol, bahwa pihak keluarga telah ikhlas, dan merelakan kepergian yang bersangkutan. 

Jika Ngaben ditunda terlalu lama, rohnya akan gentayangan dan menjadi bhuta cuwil. 

Demikian pula bila yang orang meninggal dunia dikubur di tanah tanpa upacara yang patut.

Hal itu disebabkan, karena roh-roh tersebut belum melepaskan keterikatannya dengan alam manusia. Maka, perlu diadakan upacara tradisi Ngaben Bhuta Cuwil.

Baca Juga :  Seen Artinya Apa? Ini Perbedaannya dengan See dan Saw

Tradisi Ngaben termasuk upacara mahal. Mereka yang memiliki cukup dana harus segera melaksanakannya. 

Jika yang meninggal dunia seorang pendeta, maka Ngaben harus segera dilakukan, dan tidak boleh menyentuh tanah.

Proses upacara Ngaben berlangsung cukup panjang. Dimulai dengan Ngulapin, yaitu pihak keluarga melakukan ritual permohonan izin dan restu kepada Dewi Surga yang merupakan sakti dari Dewa Siwa.

Ngulapin dilakukan di Pura Dalem. Setelah itu, dilakukan upacara Meseh Lawang yang bertujuan untuk memulihkan cacat atau kerusakan jenazah yang dilakukan secara simbolis.

Upacara Meseh Lawang ini dilakukan di catus pata atau di bibir kuburan. 

Berikutnya adalah upacara Mesiram atau Mabersih, yaitu memandikan jenazah yang terkadang hanya berupa tulang belulang, dilakukan di rumah duka atau kuburan. Tahap pertama, adalah upacara Ngaskara, yaitu upacara penyucian jiwa tahap awal

Berita Terkait

Ada Apa di Tanggal 1 Agustus 2025? Ini Deretan Fakta Menarik dan Peristiwa Penting yang Perlu Kamu Tahu!
Mengapa Sagu Merupakan Produk Pangan Lokal yang Sangat Menjanjikan pada Masa Mendatang?
Jelaskan Hubungan Antara Manusia dengan Sejarah? Berikut ini Penjelasannya!
Benarkah Ada Jamur Pemakan Plastik? Fakta Ilmiah yang Mengejutkan!
Apa Itu Right Issue Saham? Memahami Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Apakah yang Menjadi Perbedaan Cara Pandang para Pendiri Bangsa Mengenai Dasar Negara Indonesia?
Apa Tujuan dari Kegiatan Debat yang Sering Dianggap Adu Gengsi?
Apa yang Dimaksud dengan Debat? Berikut ini Jawabannya!

Berita Terkait

Friday, 25 July 2025 - 16:46 WIB

Ada Apa di Tanggal 1 Agustus 2025? Ini Deretan Fakta Menarik dan Peristiwa Penting yang Perlu Kamu Tahu!

Friday, 25 July 2025 - 10:01 WIB

Mengapa Sagu Merupakan Produk Pangan Lokal yang Sangat Menjanjikan pada Masa Mendatang?

Wednesday, 23 July 2025 - 17:10 WIB

Benarkah Ada Jamur Pemakan Plastik? Fakta Ilmiah yang Mengejutkan!

Wednesday, 23 July 2025 - 16:15 WIB

Apa Itu Right Issue Saham? Memahami Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Tuesday, 22 July 2025 - 15:18 WIB

Apakah yang Menjadi Perbedaan Cara Pandang para Pendiri Bangsa Mengenai Dasar Negara Indonesia?

Berita Terbaru