Swarawarta.co.id – Tradisi menerbangkan balon udara tanpa awak saat Idul Adha kembali memicu keresahan di Dusun Balungasri, Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Pada Jumat pagi, sebuah balon udara berukuran super jumbo jatuh menimpa rumah milik Suratun, seorang lansia berusia 68 tahun.
“Saya sedang tidur, tahu-tahu banyak orang naik ke atap rumah. Saya takut, minta tolong tetangga telepon polisi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian itu tidak hanya menyebabkan kerusakan pada atap dan tali jemuran, tetapi juga menimbulkan kepanikan bagi Suratun yang tengah sendiri di rumah.
Puluhan orang yang memburu balon bahkan naik ke atap rumahnya, membuat situasi semakin tidak terkendali.
Menurut Nur Wahid, seorang warga setempat, balon sepanjang sekitar 20 meter itu datang dari arah timur dan dikejar oleh warga dari luar desa. Warga setempat terpaksa meminta bantuan untuk menenangkan situasi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
“Mereka langsung naik ke atap tanpa pikir panjang, genteng jadi banyak yang rusak,” katanya.
Kejadian ini kembali menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan keselamatan tradisi menerbangkan balon udara tanpa awak, terutama ketika dilakukan tanpa pengawasan yang memadai.