Kerja Sama Nuklir Indonesia-Rusia Dinilai Sebagai Langkah Strategis

- Redaksi

Sunday, 22 June 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo saat bertemu dengan presiden Rusia (Dok ist)

Presiden Prabowo saat bertemu dengan presiden Rusia (Dok ist)

SwaraWarta.co.id – Rencana kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam pengembangan teknologi nuklir dinilai sebagai langkah yang tepat dan strategis.

Teknologi ini bisa membuka banyak peluang baru bagi Indonesia, terutama di bidang energi dan pembangunan.

Dosen Universitas Malikussaleh, Aceh, Al Chaidar menyambut baik rencana kerja sama ini. Ia menyebut bahwa kesempatan ini sangat bagus untuk Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya kira hal ini adalah sebuah kesempatan baru bagi Indonesia,“ ujar Al Chaidar dalam wawancara

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (19/6/2025).

Dalam pernyataannya, Presiden Putin mengatakan bahwa Rusia siap membantu Indonesia mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Baca Juga :  Terbukti Menguntungkan, Ini Dia Tips Berjualan Buket Bunga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kerja sama ini masih dalam tahap studi kelayakan.

Indonesia sendiri memang sudah lama merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai sumber energi alternatif.

Menurut Al Chaidar, Presiden Prabowo dalam kunjungannya ke Rusia membawa serta tim dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Ia menilai teknologi nuklir milik Rusia cukup aman dan membuka peluang strategis bagi Indonesia untuk mandiri dalam sektor energi.

Rencana jangka panjang dari pertemuan tersebut adalah pembangunan PLTN di Indonesia. Tujuannya adalah agar biaya listrik bisa lebih murah.

Ia juga menyebut bahwa keinginan Indonesia untuk memanfaatkan energi nuklir sebenarnya sudah ada sejak masa Presiden Soekarno.

Baca Juga :  Kemenhub Berhasil Menggagalkan Upaya Perompakan Kapal TB. Royal 27 di Perairan Kalsel

Menurutnya, tenaga nuklir adalah sumber energi yang bersih dan efisien. Selain untuk pembangkit listrik, teknologi ini juga bisa dimanfaatkan di berbagai bidang lain seperti pertanian dan kesehatan.

Berdasarkan penelitian BATAN, terdapat 20 hingga 40 lokasi di Indonesia yang dinilai cocok untuk pembangunan PLTN.

Al Chaidar menyatakan bahwa jika pembangkit ini benar-benar dibangun, Indonesia bisa memiliki pasokan energi nuklir yang melimpah untuk masa depan.

Berita Terkait

Jetour Zongheng G700, SUV Tangguh Siap Bersaing di Pasar Off-Road China
Suhu Capai 38 Derajat, Jepang Hadapi Gelombang Panas Lebih Awal
Iran Sudah Prediksi Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Fordow, Evakuasi Dilakukan Lebih Dulu
Apple Pertimbangkan Akuisisi Perplexity AI untuk Kembangkan Mesin Pencari Berbasis Kecerdasan Buatan
Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Internasional, Dikenal Aktif di Kancah Global
AS Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Eskalasi Konflik Makin Memanas
Unik! Warga China Gunakan Daun Teratai Sebagai Masker Penangkal Panas Matahari
14 Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara saat HUT ke-498 Jakarta

Berita Terkait

Sunday, 22 June 2025 - 16:15 WIB

Jetour Zongheng G700, SUV Tangguh Siap Bersaing di Pasar Off-Road China

Sunday, 22 June 2025 - 16:08 WIB

Suhu Capai 38 Derajat, Jepang Hadapi Gelombang Panas Lebih Awal

Sunday, 22 June 2025 - 16:05 WIB

Iran Sudah Prediksi Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Fordow, Evakuasi Dilakukan Lebih Dulu

Sunday, 22 June 2025 - 16:02 WIB

Apple Pertimbangkan Akuisisi Perplexity AI untuk Kembangkan Mesin Pencari Berbasis Kecerdasan Buatan

Sunday, 22 June 2025 - 14:57 WIB

Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Internasional, Dikenal Aktif di Kancah Global

Berita Terbaru