SwaraWarta.co.id – Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, pada Senin (23/6) mengumumkan bahwa negaranya menghentikan penjualan amunisi ke Israel.
Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, meskipun sebelumnya penjualan tersebut sudah direncanakan.
Dalam pernyataannya usai menghadiri pertemuan Dewan Staf Umum Serbia, Vucic mengakui bahwa Serbia memang telah menjual amunisi ke Israel sejak perang yang dianggap genosida dimulai pada Oktober 2023. Namun, kini penjualan itu resmi dihentikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Vucic menegaskan bahwa Serbia memiliki hubungan baik dengan kedua negara, baik Israel maupun Iran. Karena itu, ia berharap agar perdamaian bisa segera terwujud di kawasan Timur Tengah yang saat ini dilanda konflik berkepanjangan.
Ia juga menanggapi soal serangan terbaru Amerika Serikat terhadap Iran. Menurutnya, tindakan itu telah melanggar hukum internasional dan mencerminkan bahwa keadilan serta aturan global saat ini sudah tidak lagi dihormati.
“Bagaimana mungkin Barat menguliahi Rusia atau pihak lain soal integritas teritorial? Semua pihak telah melanggar aturan itu,” kata Vucic.
Ia menambahkan bahwa dunia saat ini sedang mengalami kekacauan besar. Banyak negara bertindak seolah-olah punya hak untuk menyerang negara lain tanpa konsekuensi.