SwaraWarta.co.id – Harga bahan bakar minyak (BBM) non‑subsidi mengalami penyesuaian per tanggal 27 Juni 2025, baik di SPBU Pertamina maupun swasta.
Berdasarkan data, di wilayah Jabodetabek termasuk Jakarta Selatan, lokasi yang lazim dijadikan barometer harga terbaru adalah:
- Pertalite: Rp 10.000/L (naik signifikan dari Rp 7.650/L bulan sebelumnya)
- Pertamax: Rp 12.400/L
- Pertamax Turbo: Rp 13.300/L
- Dexlite: Rp 13.350/L
- Pertamina Dex: Rp 13.750/L
Di Palembang, harga sedikit lebih tinggi untuk beberapa produk: Pertamax Turbo sekitar Rp 13.600/L, Pertamax Rp 12.700/L, Dexlite Rp 13.650/L, dan Pertamina Dex Rp 14.050/L .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, di SPBU Shell misalnya provinsi Banten dan Jawa Barat, harga jenis Shell Super berada di kisaran Rp 12.370–12.840/L, dan Shell V‑Power sekitar Rp 13.070–13.250/L.
Mengapa Harga BBM Naik?
Kenaikan terutama terjadi pada Pertalite dan bensin non‑subsidi lain setelah diumumkan penyesuaian tanggal 25 Juni 2025. Sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, harga BBM disesuaikan tiap tanggal 1 setiap bulan berdasarkan formula dasar yang mengacu pada harga minyak internasional dan kurs rupiah.
Penurunan harga sempat terjadi awal bulan 1 Juni, namun tekanan harga minyak dunia belakangan dan fluktuasi rupiah membuat pemerintah menyesuaikan kembali harga di akhir Juni .
Kenaikan harga Pertalite dari Rp 7.650 jadi Rp 10.000 ini cukup signifikan, menyita perhatian publik karena berdampak langsung ke masyarakat luas. Namun kenaikan tersebut sejalan dengan tren harga minyak global dan pelemahan rupiah yang memicu penyesuaian harga BBM domestik.
Dampak Ekonomi dan Politik
Dari sisi ekonomi, sebagian besar ekonom dan BI (Bank Indonesia) menilai inflasi akibat BBM dapat dikontrol, meski perlu pengawasan agar tidak memicu lonjakan harga barang dan jasa lain.
BI sendiri baru saja memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Mei untuk menjaga stabilitas inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang sedikit melambat.
Secara politis, kebijakan harga BBM selalu menjadi topik sensitif. Penyesuaian ini diambil mengacu pada regulasi dan formula baku, namun di tengah isu korupsi di internal Pertamina belakangan, publik akan semakin awas terhadap transparansi penetapan harga .
Mulai 27 Juni 2025, konsumen harus merogoh kocek lebih dalam: Pertalite kini Rp 10.000/L, sementara Pertamax ke atas berkisar Rp 12.400–13.750/L tergantung jenis. Langkah ini merupakan penyesuaian rutin bulanan sesuai regulasi dan dipengaruhi faktor global seperti harga minyak dan nilai tukar rupiah. Meski berpotensi menambah beban inflasi, Bank Indonesia masih optimistis mampu mengelolanya.
Para pengguna kendaraan bermotor dianjurkan untuk segera menyesuaikan rencana pos pengeluaran dan mempertimbangkan penggunaan bahan bakar dengan efisiensi lebih tinggi. Untuk informasi regional semisal di Sumatra Selatan, palembang dan sekitarnya, RSU dan SPBU setempat dapat menjadi rujukan paling akurat yang terus diperbarui.