Mantan Kadis Perkim Halmahera Selatan Ditahan, Terduga Kasus Korupsi

- Redaksi

Tuesday, 16 January 2024 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diduga Korupsi, Mantan Kadis Perkim Halmahera Selatan Ditahan-SwaraWarta.co.id (Sumber: BeritaSatu.com)

SwaraWarta.co.id – Tim penyidik Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati), Maluku Utara (Malut), telah menahan AH, mantan Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Halmahera Selatan, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Masjid Raya Halmahera Selatan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penahanan tersangka AH terkait kasus korupsi pembangunan masjid yang berlangsung sejak tahun 2016 hingga 2021, dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp 109 miliar.

Kasi Penkum Kejati Malut, Richard Sinaga, menyatakan penahanan tersebut terjadi di Ternate pada hari Selasa.

Dalam konteks ini, mantan Kadis Perkim Kabupaten Halmahera Selatan diduga terlibat dalam korupsi proyek tersebut, yang dimulai pada tahun 2017, 2018, dan 2019, dengan diperkirakan kerugian keuangan negara sebesar Rp 4 miliar.

Baca Juga :  Imbas Peredaran Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Polisi Tetapkan 15 Orang Tersangka

Perhitungan kerugian ini dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Tersangka AH disangkakan terlibat dalam korupsi proyek tersebut selama periode 2017 hingga 2019, bertindak sebagai pengguna anggaran dan PKK pada Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Selatan.

“Proses selanjutnya terhadap tersangka dipercepat dengan dilakukannya penahanan di Rutan Kelas IIB Ternate, sesuai dengan surat perintah penahanan yang dikeluarkan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, untuk masa penahanan 20 hari ke depan,” ujar Richard Sinaga.

Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan tuduhan tindak pidana korupsi berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Undang-undang tersebut telah mengalami perubahan dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Baca Juga :  Anies Baswedan Sebut Prabowo Tak Tahan dalam Oposisi, Wakil Sekretaris TKN Buka Suara

Richard menegaskan bahwa tersangka akan menjalani masa tahanan di Rutan Ternate sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Selama periode penahanan ini, penyidik berencana untuk menggali lebih dalam terkait peran tersangka dalam pembangunan Masjid Raya Halmahera Selatan dan memastikan keabsahan bukti-bukti yang ada.

Kasus ini memberikan penekanan pada upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, yang selalu menjadi fokus utama lembaga penegak hukum.

Pemerintah dan institusi terkait terus berupaya meminimalisir dan memberantas korupsi agar pembangunan berjalan efisien dan berkeadilan.

Korupsi dalam pembangunan proyek publik tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan dan kemajuan masyarakat.

Oleh karena itu, penegakan hukum terhadap pelaku korupsi menjadi krusial untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik-praktik yang merugikan ini.

Baca Juga :  Cara Mudah Cek Penerima Bansos PKH Tahap 2 di Bulan Mei 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!

Diharapkan penahanan dan proses hukum terhadap mantan Kadis Perkim ini dapat memberikan efek jera kepada para pelaku korupsi potensial dan sekaligus menjadi contoh bahwa tindakan korupsi tidak akan dibiarkan tanpa pertanggungjawaban hukum.

Kejaksaan Tinggi Maluku Utara berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan cermat dan transparan, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.

Pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab penegak hukum semata, melainkan juga tugas bersama seluruh lapisan masyarakat untuk membangun budaya integritas dan keadilan.

Kasus seperti ini menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan korupsi serta peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi di segala lapisan kehidupan.***

Berita Terkait

PKH Tahap 3 2025: Kapan Pencairannya dan Bagaimana Mengeceknya?
Raisa Gugat Cerai Hamish: Mengulik Penyebab Di Balik Berakhirnya Kisah Cinta Pasangan Selebritis
Cara Daftar BLT Kesra 2025 untuk Dapat Bantuan Rp 900.000
Panduan Memilih Kantor Konsultan Pajak yang Tepat untuk Bisnis Anda
Magang Kemnaker Batch 2: Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar untuk Fresh Graduate
IOC Cabut Hak Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Usai Pembatalan Visa Atlet Israel
Work–Play–Relax: Bagaimana Kawasan Terpadu Membentuk Gaya Hidup 2025 di Summarecon Crown Gading
Cara Cek BLT 900 Ribu: Panduan Lengkap dan Syaratnya

Berita Terkait

Sunday, 26 October 2025 - 14:16 WIB

PKH Tahap 3 2025: Kapan Pencairannya dan Bagaimana Mengeceknya?

Saturday, 25 October 2025 - 17:07 WIB

Raisa Gugat Cerai Hamish: Mengulik Penyebab Di Balik Berakhirnya Kisah Cinta Pasangan Selebritis

Friday, 24 October 2025 - 16:43 WIB

Cara Daftar BLT Kesra 2025 untuk Dapat Bantuan Rp 900.000

Friday, 24 October 2025 - 14:51 WIB

Panduan Memilih Kantor Konsultan Pajak yang Tepat untuk Bisnis Anda

Thursday, 23 October 2025 - 19:43 WIB

Magang Kemnaker Batch 2: Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar untuk Fresh Graduate

Berita Terbaru

Cara Bayar Pajak Motor Online

Otomotif

Bayar Pajak Motor Online: Cepat, Mudah, dan Anti Ribet!

Sunday, 26 Oct 2025 - 15:00 WIB

Cara Membatalkan Pinjalan di Adapundi

Teknologi

Cara Membatalkan Pinjalan di Adapundi dengan Tepat dan Cepat

Sunday, 26 Oct 2025 - 14:31 WIB