Jokowi Nilai Bahwa Data Pertahanan Tidak Bisa dibuka Secara Sembarang

- Redaksi

Monday, 8 January 2024 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jokowi sebut debat pilpres 2024 kali ini tidak ada unsur mengedukasi
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa tidak semua data terkait pertahanan negara dapat dibuka di forum publik seperti debat Pilpres. 

Menurut Jokowi, banyak data yang harus dirahasiakan karena berkaitan dengan strategi negara.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista (alat utama sistem persenjataan) itu ada yang bisa terbuka, tapi memang banyak yang harus kita rahasiakan,” ujar Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1/2024). 

“Karena ini menyangkut strategi besar sebuah negara, enggak bisa semuanya dibuka kayak toko kelontong enggak bisa. Enggak bisa,” katanya lagi menegaskan.

Baca Juga :  Polisi Grebek Sabung Ayam di Situbondo, 4 Pelaku Berhasil Diamankan

Dalam debat Pilpres ketiga pada Minggu (1/8/2024) malam, calon presiden nomor urut 2, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, diminta untuk membuka sejumlah data terkait dengan pertahanan. 

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga meminta agar Prabowo Subianto membuka beberapa data terkait dengan minimum essential force (MEF) dan pengadaan alat utama sistem persenjataan bekas.

Namun, Prabowo memutuskan untuk tidak membuka data tersebut dengan alasan kurangnya waktu untuk menjelaskan dalam forum debat Pilpres. 

Prabowo menyatakan keberadiannya untuk menjelaskan data-data tersebut kepada Anies dan Ganjar di forum lain di luar debat Pilpres.

Berita Terkait

Kronologi Kebakaran Pasar Cikarang: 45 Kios Ludes dan Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Kelebihan Airbus A400M: Penguatan Baru untuk Kesiapan Udara Strategis Indonesia
PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat
Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan
Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas
Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status

Berita Terkait

Thursday, 6 November 2025 - 09:43 WIB

Kronologi Kebakaran Pasar Cikarang: 45 Kios Ludes dan Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Wednesday, 5 November 2025 - 09:46 WIB

Kelebihan Airbus A400M: Penguatan Baru untuk Kesiapan Udara Strategis Indonesia

Tuesday, 4 November 2025 - 17:31 WIB

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat

Tuesday, 4 November 2025 - 13:49 WIB

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya

Tuesday, 4 November 2025 - 12:29 WIB

Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR

Berita Terbaru