Dokter Gadungan Bekerja Selama 2 Tahun di PT PHC: Kisah Kronologi Penipuan Susanto Terungkap

- Redaksi

Thursday, 14 September 2023 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi dokter gadungan yakni Susanto terbongkar pihak rumah sakit (FB/Aedha Topan Bersama)

SwaraWarta.co.id – Publik dibuat heboh oleh kisah seorang pria bernama Susanto yang berhasil menjadi dokter gadungan selama dua tahun di PT Pelindo Husada Citra (PHC). Berikut adalah kronologi lengkap dari peristiwa ini.

Perusahaan PHC mengungkapkan kasus ini melalui pernyataan resmi oleh Corporate Secretary mereka, Imron Soewono. Menurut Imron, rekrutmen Susanto terjadi selama pandemi COVID-19 tahun 2020 dan dilakukan secara online sebagai respons terhadap kondisi darurat saat itu.

“Ketika pandemi mewabah, kami menghadapi situasi darurat yang memerlukan tambahan tenaga medis, tetapi prosedur rekrutmen normal tidak memungkinkan. Keadaan ini memberikan pelajaran berharga bagi kami,” kata Imron dalam wawancara pada Selasa (12/9).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada saat itu, calon pelamar diharuskan mengirimkan lamaran secara elektronik melalui email. PT PHC Surabaya kemudian mengevaluasi lamaran Susanto, yang pada awalnya terlihat memenuhi semua persyaratan yang diperlukan, sehingga tidak ada kecurigaan awal.

Baca Juga :  Patrick Kluivert Resmi Menahkodai Timnas Indonesia di Tahun 2025

Namun, setelah pihak PHC melakukan pemeriksaan lebih lanjut, terungkap bahwa berkas yang dikirim oleh Susanto sebenarnya merupakan dokumen milik orang lain. Imron menjelaskan, “Dokumen yang diserahkan oleh Susanto terlihat asli, namun ternyata itu adalah dokumen milik orang lain. Kami telah memeriksa nomor registrasi di website Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan menemukan bahwa nomor tersebut valid, serta informasi di Dikti juga benar terkait lulusan dari universitas tertentu. Semua dokumen tampaknya benar, tetapi ternyata milik orang lain.”

Setelah melewati tahap seleksi berkas, Susanto kemudian melanjutkan ke tahap berikutnya, termasuk tes psikologi dan wawancara. Pihak PHC menduga bahwa Susanto hanya ditanyai pertanyaan umum seputar dunia medis selama wawancara.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Tetapkan Anak sebagai Tersangka Kasus Grup Fantasi Sedarah

Dadik Dwirianta, Manajer SDM PT PHC, menjelaskan, “Proses wawancara dilakukan oleh seorang dokter. Pada saat wawancara, kami menduga bahwa Susanto hanya menjawab pertanyaan umum terkait pengetahuan medis secara umum. Klinik OHIH, tempat dia bekerja, tidak berfokus pada tindakan khusus.”

Namun, akhirnya aksi tipu-tipu Susanto terungkap. Dia menggunakan nama dr. Anggi Yurikno dan mengklaim identitas tersebut sebagai miliknya. Selain itu, identitas asli Susanto juga terungkap sebagai residivis dengan catatan kejahatan terhadap pemerintah daerah.

Lebih lanjut, PHC menemukan bahwa Susanto sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala UPTD hingga kepala puskesmas di wilayah Kalimantan. “Kami menemukan bahwa orang ini adalah residivis dan memiliki sejarah kasus serupa, bahkan dia pernah dihukum di daerah Kalimantan, tetapi tampaknya itu tidak membuatnya berhenti. Kami baru mengetahuinya setelah kasus ini terungkap,” kata Imron Soewono.

Baca Juga :  Bareskrim Terima Laporan Ridwan Kamil Terhadap Lisa Mariana, Ini Tuntutannya

Susanto hanya memiliki latar belakang pendidikan SMA, namun nekat melamar sebagai dokter di PT PHC. Dia tidak menggunakan ijazah palsu, melainkan data dan ijazah milik dr. Anggi Yurikno. Data tersebut kemudian di-scan ulang dan foto aslinya digantikan dengan fotonya sendiri. Dengan cara ini, Susanto berhasil lolos seleksi dan bekerja sebagai dokter di klinik OHIH selama dua tahun.

Kasus ini menciptakan kehebohan dan pihak berwenang terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan kebenaran fakta-fakta yang terungkap dalam kasus ini. Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan tentang proses rekrutmen yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih baik dalam perusahaan-perusahaan di masa depan.

Berita Terkait

Kasus Korupsi CPO Wilmar, Guncang Regulasi dan Industri di Tanah Air
Liverpool Serius Ingin Datangkan Alexander Isak, Siap Pecahkan Rekor Transfer Klub
Sambal Goreng Daging Buncis, Lauk Rumahan yang Lezat dan Praktis
Jakarta Rayakan HUT ke-498 dengan Banyak Acara Seru, Catat Tanggalnya!
Wanita Penipu Adopsi Bayi Ditangkap Polsek Palmerah
Kebakaran di Tebet Jakarta Selatan, Menghanguskan Tujuh Rumah dan Tewaskan Satu Orang
Tiongkok Evakuasi Ratusan Warganya dari Iran dan Israel di Tengah Konflik
Ibunda Ronald Tannur Divonis 3 Tahun Penjara karena Suap Hakim

Berita Terkait

Thursday, 19 June 2025 - 16:06 WIB

Kasus Korupsi CPO Wilmar, Guncang Regulasi dan Industri di Tanah Air

Thursday, 19 June 2025 - 15:53 WIB

Liverpool Serius Ingin Datangkan Alexander Isak, Siap Pecahkan Rekor Transfer Klub

Thursday, 19 June 2025 - 15:51 WIB

Sambal Goreng Daging Buncis, Lauk Rumahan yang Lezat dan Praktis

Thursday, 19 June 2025 - 15:43 WIB

Jakarta Rayakan HUT ke-498 dengan Banyak Acara Seru, Catat Tanggalnya!

Thursday, 19 June 2025 - 14:29 WIB

Wanita Penipu Adopsi Bayi Ditangkap Polsek Palmerah

Berita Terbaru