Mbok Yem, Penjaga Warung Legendaris Gunung Lawu, Tutup Usia di Usia 82 Tahun

- Redaksi

Thursday, 24 April 2025 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Dunia pendakian kembali berduka. Sosok Wakiyem, atau yang lebih akrab disapa Mbok Yem, meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) di usia 82 tahun.

Perempuan yang dikenal sebagai pemilik warung legendaris di jalur pendakian Gunung Lawu ini telah menjadi bagian penting dalam kisah ribuan pendaki selama puluhan tahun.

Keberadaan Mbok Yem di Hargo Dumilah, hanya sekitar 115 meter dari puncak Gunung Lawu, membuat warungnya menjadi tempat singgah yang sangat dinanti para pendaki.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya menyajikan makanan hangat, ia juga memberikan semangat dan keramahan yang tak tergantikan di tengah suhu dingin pegunungan.

Heri Susanto, seorang pendaki asal Sukoharjo, menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang memiliki kenangan kuat tentang Mbok Yem.

Baca Juga :  Tak Banyak yang Tau Ini Manfaat Madu!

“Pendakian itu Mbok Yem sebagai tujuan camp karena di sana ada shelter-shelter untuk menginap. Kami mendaki tidak membawa tenda,” jelas Heri

Ia mengenang kunjungan pertamanya ke warung tersebut pada tahun 2014, di mana saat itu hanya ada dua warung yang berdiri di area tersebut, yaitu milik Mbok To dan Mbok Yem.

“Paling terkenal tetap Mbok Yem. Karena dia berjualan di gunung. Kan tempat Mbok Yem itu hampir di puncak, sedangkan Mbok To agak jauh dari puncak dan kurang strategis untuk istirahat. Selain itu, Mbok To itu sering libur, sementara Mbok Yem infonya tidak pernah libur, kecuali pada hari besar seperti hari raya,” tambahnya.

Namun, menurut Heri, warung milik Mbok Yem adalah yang paling ramai dikunjungi dan paling terkenal.

Baca Juga :  Budi Gunawan Fokus pada Stabilitas Keamanan dan Sinkronisasi Program di Kemenko Polkam

Para pendaki seolah menjadikan tempat itu sebagai salah satu destinasi utama sebelum atau sesudah mencapai puncak.

“Karena melihat akses logistik ke sana juga sulit, harga segitu tergolong murah. Waktu itu, nasi pecel telur harganya di bawah Rp 20.000. Selain pecel, kita juga dapat tempe. Untuk minum, harganya berbeda,” ungkapnya.

Sebagai alumni Etnomusikologi dari ISI Surakarta, Heri juga menilai bahwa selain nuansa warung yang hangat, harga makanan di sana terbilang sangat terjangkau.

Menu favoritnya pun masih ia ingat jelas yakni nasi pecel telur, sajian sederhana yang mampu memberikan tenaga setelah perjalanan panjang mendaki.

Bagi para pendaki, Mbok Yem bukan hanya penjual makanan di ketinggian 3.150 mdpl. Ia adalah simbol ketulusan, keteguhan, dan sosok ‘ibu’ yang selalu hadir bagi siapa pun yang datang.

Baca Juga :  Korban Glodok Plaza Kembali Ditemukan, Jumlah Tewas jadi 12

Kini, warung yang dulunya dipenuhi canda tawa dan aroma masakan hangat itu akan terasa berbeda tanpa kehadiran beliau.

Kepergian Mbok Yem bukan hanya meninggalkan kehilangan fisik, tetapi juga meninggalkan ruang emosional dalam memori pendaki Tanah Air.

“Kalau mungkin ada yang disampaikan, mungkin bentuk terima kasih kepada Mbok Yem karena sudah membuka warung di Lawu. Dia telah menjadi tempat bagi teman-teman untuk mengisi perut dan tempat istirahat, serta menjadi tempat silaturahmi bagi para pendaki,” tutupnya.

Selamat jalan, Mbok Yem. Namamu akan selalu terpatri dalam langkah setiap pendaki yang pernah merasakan hangatnya sambutanmu di atas awan.

Berita Terkait

Kapan Batas Waktu Pencairan BSU 2025 di Kantor Pos? Berikut Jadwalnya!
Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia
Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal
Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting
Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Berita Terkait

Sunday, 13 July 2025 - 16:54 WIB

Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia

Sunday, 13 July 2025 - 12:18 WIB

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal

Saturday, 12 July 2025 - 08:52 WIB

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga

Friday, 11 July 2025 - 15:15 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Berita Terbaru

Ucapan Terima Kasih yang Menyentuh Hati untuk Guru Tercinta

Pendidikan

25 Ucapan Terima Kasih yang Menyentuh Hati untuk Guru Tercinta

Monday, 14 Jul 2025 - 17:00 WIB

Memecahkan Teka-Teki Biskuit 3 Cara MPLS

Pendidikan

Memecahkan Teka-Teki Biskuit 3 Cara MPLS: Arti dan Jawabannya!

Monday, 14 Jul 2025 - 16:51 WIB