Terjadi Kecelakaan Bus Study Tour di Jombang, Anggota DPR Minta Investigasi

- Redaksi

Friday, 24 May 2024 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moh Rano Alfath
(Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Bus yang membawa rombongan SMP PGRI 1 Wonosari menabrak truk di Km 694+600A Tol Jombang.

 Hal ini disebabkan lantaran sopir mengalami micro sleep. Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Moh Rano Alfath meminta adanya tindakan investigasi terkait hal tersebut. 

“Polri harus segera turun tangan menyelidiki kelayakan armada bus yang dipakai untuk kegiatan study tour siswa sekolah. Banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus study tour belakangan ini cukup meresahkan masyarakat, khususnya orang tua murid,” ujar Rano dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Kecelakaan Maut di Tol Jombang: Sopir Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Mengaku Mengalami Microsleep

Dalam kecelakaan di Jatim, Rano menyatakan bahwa ada kelalaian manusia yang terjadi.

Baca Juga :  Polda Jatim Ungkap Sindikat Judi Online yang Dikendalikan dari Filipina dan Kamboja Usai 2 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

“Kasus microsleep yang dialami oleh sopir Yanto ini memang menunjukkan adanya kelalaian manusia. Namun, kita tidak bisa mengabaikan faktor lain seperti kesehatan armada bus dan apakah bus tersebut layak jalan atau tidak. Semua faktor ini harus diperiksa dengan saksama untuk memastikan keamanan anak-anak kita,” sebutnya

Namun, Rano juga menambahkan bahwa masih ada faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti kondisi dari armada bus yang digunakan. 

Baca Juga:

Kernet Bus yang Bawa SMK Depok Kini Berada di Tangan Polisi

“Keprihatinan mendalam dari masyarakat terhadap keselamatan anak-anak mereka saat mengikuti kegiatan luar sekolah seperti study tour ini harus menjadi alarm bagi semua pihak. Investigasi menyeluruh dan tindakan preventif yang tegas adalah kunci untuk mencegah kecelakaan serupa dan memastikan bahwa tragedi di Tol Jombang ini tidak terulang lagi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Hak Asasi Manusia (HAM): Landasan Kemanusiaan untuk Keadilan dan Kebebasan

Tindakan konkret harus dilakukan untuk meningkatkan standar keselamatan dan pengawasan terhadap armada bus yang digunakan oleh sekolah-sekolah. 

Selain itu, perlu adanya kesadaran dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh pihak sekolah dalam memilih penyedia jasa transportasi yang benar-benar memenuhi standar keselamatan yang ketat, termasuk kondisi sopirnya.

Menurut informasi, kecelakaan itu melibatkan bus pariwisata Bimario nopol W 7422 UP yang membawa Rombongan SMP PGRI 1 Wonosari yang menabrak sebuah truk di Km 694+600A Tol Jombang. 

Bus tersebut dikemudikan oleh Yanto (36), warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Ponggok, Blitar seorang diri tanpa sopir cadangan.

Bus yang penuh dengan penumpang berusaha melaju dari barat ke timur di ruas Tol Jomo. 

Baca Juga :  UNRWA: Harapan Palestina di Tengah Krisis Kemanusiaan Gaza Terancam Larangan Operasi Israel

Namun, saat sampai di Km 694+600A, Desa Kedungmlati, Kesamben, Jombang, pada Selasa (21/5) pukul 23.45 WIB, bus tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang truk Mitsubishi nopol N-9674-UH yang sedang melaju searah di depannya. 

Truk berisi gerabah itu dikemudikan oleh Arif Yulianto (37), warga Jalan A Yani, Lawang, Malang. S

menabrak, moncong bus yang ringsek menancap pada bak belakang truk. Polisi menduga kecelakaan ini terjadi akibat sopir bus yang mengalami microsleep.

Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia. Korban tersebut adalah kernet bus, Edy Sulistiyono (46), warga Dusun Semanding, Desa Banggle, Kanigoro, Blitar dan guru pensiunan SMP PGRI 1 Wonosari, Edy Crisna Handaka (62), warga Jalan Kebonsari, Desa Ngebruk, Sumberpucung, Malang.

Berita Terkait

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah
Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya
KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate
VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!
Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Berita Terkait

Thursday, 18 September 2025 - 16:56 WIB

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

Thursday, 18 September 2025 - 11:04 WIB

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

Wednesday, 17 September 2025 - 17:02 WIB

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

Wednesday, 17 September 2025 - 16:53 WIB

Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate

Tuesday, 16 September 2025 - 17:28 WIB

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

Berita Terbaru

Pengumuman Olimpiade Madrasah Indonesia

Berita

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

Thursday, 18 Sep 2025 - 16:56 WIB

Langkah-Langkah Cek BSU dengan NIK

Berita

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

Thursday, 18 Sep 2025 - 11:04 WIB