Masih Belum Stabil, Saham GoTo Langsung Terkena Profit Taking

- Redaksi

Thursday, 7 December 2023 - 06:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Saham GoTo Terkena Profit Taking, Anjlok Hingga 20%-SwaraWarta.co.id (Sumber: Market Bisnis)

SwaraWarta.co.idKeberadaan GoTo di bursa saham yang masih belum lama, membuat posisinya masih belum stabil.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tercatat GoTo mengalami beberapa kali mengalami sesi fluktuatif di perdagangan saham beberapa waktu ini.

Saham PT GoTo atau Gojek Tokopedia Tbk  GoTo mengalami koreksi pada perdagangan sesi I di hari Kamis (7/12/2023), dengan mengalami penurunan sebanyak 1,09% ke Rp 91/saham.

Aksi profit taking investor terus berlanjut setelah beberapa hari GoTo mengalami kenaikan.

Per pukul 09:54 WIB, saham GoTo kembali mencapai level psikologis Rp 90/saham dari sebelumnya Rp 100/saham.

Transaksi ini mencapai 24.154 kali dengan volume 3,59 miliar lembar dan nilai transaksi Rp 323,38 miliar.

Kapitalisasi pasarnya saat ini ada di angka Rp 109,33 triliun.

Dari order book, tampak antrean beli kembali mendominasi dengan total 31 juta lot dari order bid.

Baca Juga :  Lowongan PT Reska Multi Usaha (Kai Services) Untuk SMA/SMK Posisi Packaging Food Regional Pemalang

Antrean beli terbesar berada di harga Rp 85/saham, mencapai 6,8 juta lot atau sekitar Rp 57 miliar.

Di sisi lain, dari order offer, total antrean mencapai 17 juta lot dengan antrean jual terbesar berada di harga Rp 100/saham, mencapai 17 juta lot atau sekitar Rp 22 miliar.

Beberapa hari sebelumnya, GoTo mencapai puncak harga Rp 116/saham pada sesi I Senin pekan ini, menjadi tertinggi sejak pertengahan bulan Juli.

Akan tetapi, beberapa hari kemudian, saham GoTo mengalami sesi pembalikan arah dan harus terkena sesi koreksi.

Sejak Senin lalu dengan harga intraday Rp 116/saham hingga sesi I hari ini, saham GoTo telah mengalami koreksi sebesar 21,55%.

Akibatnya para investor mulai merealisasikan keuntungan setelah beberapa hari GoTo menguat.

Pada perdagangan hari kemarin, terjadi aksi profit taking oleh beberapa investor asing, termasuk JPMorgan yang menjual 1.370.773.700 lembar saham, atau sekitar 1,37 miliar lembar saham GoTo.

Baca Juga :  5 Fakta Menarik Dibalik Tertangkapnya Musisi Virgoun Terkait Kasus Narkoba

Sedikit info, untuk saat ini, JPMorgan hanya memiliki 34,91 juta saham GoTo, senilai sekitar Rp 3,49 miliar setelah melakukan penjualan kemarin.

Meskipun kerja sama antara induk TikTok, ByteDance, dan GoTo telah disetujui dan mendapat restu dari Menteri Perdagangan RI, saham GoTo mengalami penurunan.

Bahkan, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, memberikan komentarnya mengenai kerja sama luas antara ByteDance Ltd. dan GOTO untuk mengembangkan e-commerce baru.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa kerja sama antara ByteDance dan GoTo dapat dilakukan selama mematuhi aturan yang berlaku, termasuk di dalamnya adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

Kabar ini mengkonfirmasi informasi sebelumnya tentang rencana TikTok Shop untuk kembali beroperasi di Indonesia dengan bermitra bersama pemain lokal.

Baca Juga :  Salim Nauderer Bantah Kabar Perselingkuhan dengan Azizah Salsha, Ambil Langkah Hukum

TikTok telah menyetujui kolaborasi dengan Tokopedia, unit usaha e-commerce milik GoTo, sebagai langkah awal untuk mematuhi regulasi di Indonesia.

Rencananya, TikTok dan GoTo dijadwalkan akan mengumumkan kerja sama ini pada pekan depan, menurut sumber internal yang dikutip dari YahooFinance pada Selasa kemarin.

Meskipun kerja sama sudah disepakati, detail kerja sama dan informasi teknis, termasuk nilai investasi, belum diungkap secara resmi.

Investasi ByteDance ke Tokopedia menandakan signifikansinya Indonesia sebagai pasar e-commerce bagi TikTok Shop, yang sebelumnya ditutup karena peraturan Kementerian Perdagangan yang melarang media sosial berfungsi ganda sebagai e-commerce.

Dengan bergabung ke Tokopedia, TikTok Shop memiliki peluang untuk kembali beroperasi di Indonesia, bersaing dengan pemain lain di industri ini.

Saham GoTo mengalami profit taking hingga nilainya anjlok hingga menyentuh level angka di 20 %.*****

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor
Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia
Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia
Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 17:05 WIB

Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor

Friday, 2 May 2025 - 14:25 WIB

Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia

Friday, 2 May 2025 - 13:25 WIB

Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram

Berita Terbaru

Carlos Pena Resmi Tinggalkan Persija Jakarta untuk Musim ini

Olahraga

Carlos Pena Resmi Tinggalkan Persija Jakarta untuk Musim ini

Friday, 2 May 2025 - 16:20 WIB