Cak Imin Beberkan Kenapa Dirinya Tidak Lagi Mendukung IKN Meski Pernah Ikut Acara Pemotongan Tumpeng

- Redaksi

Sunday, 24 December 2023 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cak Imin Soal Tak Lagi Dukung IKN Meski Ikut Acara Pemotongan Tumpeng-SwaraWarta.co.id (Sumber: Detik)

SwaraWarta.co.idCak Imin, calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, memberikan alasan perubahan sikap terkait dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataannya muncul sebagai tanggapan atas komentar Gibran Rakabuming Raka yang menyebutnya tidak konsisten terhadap IKN.

Cak Imin menyatakan bahwa dukungan awal terhadap IKN didasari harapan akan masuknya investasi besar.

Cak Imin menjelaskan dengat tegas: “Dulu kami dukung IKN karena kami berharap ada investasi besar masuk, konsultannya saja Mantan Perdana Menteri Inggris, tapi tidak ada yang masuk. Apakah kami teruskan prioritas itu? Makanya kami evaluasi.”

Setelah evaluasi, Cak Imin menyimpulkan bahwa terdapat skala prioritas yang lebih mendesak daripada pembangunan IKN yang memerlukan dana besar.

Baca Juga :  Pentingnya Akhlak dalam Mendorong Kemajuan Bangsa

Cak imin juga menjelaskan soal itu: “Kita butuh skala prioritas yang sungguh-sungguh, sementara Banjarmasin, Balikpapan kurang air, jalannya rusak, Pontianak membutuhkan penanganan, dan dananya tidak seberapa dibanding IKN. Makannya kita sampaikan adalah skala prioritas.”

Gibran Rakabuming Raka sebelumnya mencatat bahwa Cak Imin terlihat tidak konsisten karena ikut dalam pemotongan tumpeng pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Pernyataan tersebut muncul dalam sesi debat Pilpres pada 22 Desember.

Menurut pemberitaan sebelumnya, KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bersaing dalam Pilpres 2024.

Pernyataan Cak Imin mencerminkan pergeseran prioritas berdasarkan evaluasi terhadap kondisi daerah-daerah tertentu.

Keputusan untuk memprioritaskan penanganan masalah seperti kekurangan air di Banjarmasin, kerusakan jalan di Balikpapan, dan kebutuhan penanganan di Pontianak menjadi dasar untuk menarik dukungan terhadap IKN.

Baca Juga :  Pria di Banjarmasin Tega Memperkosa Anak Kandungnya yang Tengah Hamil 7 Bulan, Begini Kronologinya!

Dalam pandangan Cak Imin, skala prioritas menjadi kunci dalam pengambilan keputusan, dan pembangunan IKN tidak lagi menjadi fokus utama.

Poin ini menjadi bahan evaluasi terhadap konsistensi politiknya, khususnya terkait dengan perubahan sikap terhadap proyek megapro.

Gibran Rakabuming Raka, sebagai lawan politik, mencoba mempertanyakan konsistensi tersebut dengan menyoroti partisipasi Cak Imin dalam pemotongan tumpeng pembangunan IKN.

Debat Pilpres menjadi panggung untuk merinci perbedaan pendapat dan perubahan pandangan antarcalon.

Sementara itu, penetapan nomor urut oleh KPU mengarahkan semua pasangan calon untuk memasuki fase kampanye.

Dengan jadwal kampanye yang dimulai pada 28 November 2023, pasangan calon akan berusaha meyakinkan pemilih tentang visi, misi, dan solusi yang mereka tawarkan selama periode kampanye yang berlangsung hingga 10 Februari 2024.

Baca Juga :  Imbas Banjir Bandar Lampung, Sebuah Mobil Beserta Penumpang Terseret Arus

Jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024 menjadi momentum krusial bagi pemilih untuk menentukan arah kepemimpinan yang diinginkan.

Dalam konteks ini, keputusan Cak Imin untuk menarik dukungan terhadap IKN mencerminkan dinamika politik dan perubahan prioritas yang dapat memengaruhi pandangan pemilih.

Dengan demikian, Pilpres 2024 di Indonesia tidak hanya melibatkan persaingan antarcalon, tetapi juga melibatkan pergeseran dinamika politik dan perubahan sikap terhadap isu-isu krusial seperti pembangunan IKN.

Pemilih diharapkan untuk secara kritis menilai pernyataan dan tindakan para calon untuk membuat keputusan yang informan pada saat pemilihan.***

Berita Terkait

Cara Mudah Cek Penerima Bansos PKH Tahap 2 di Bulan Mei 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!
SNPMB 2025 Minta Maaf atas Kesalahan Tampilkan Foto Peserta dalam Kasus Joki UTBK
445.800 Batang Rokok Ilegal Digagalkan TNI AL di Gorontalo, Kerugian Negara Capai Rp432 Juta
Sebanyak 1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama
Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak
BPOM Cabut Izin Edar 8 Produk Kosmetik yang Diklaim Meningkatkan Stamina Pria
Menag: Calon Jemaah Wajib Gunakan Visa Haji Resmi, Arab Saudi Terapkan Aturan Ketat
Polisi Gerebek Lokasi Penampungan Motor Tarikan Debt Collector di Bogor, 26 Unit Diamankan

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 15:46 WIB

Cara Mudah Cek Penerima Bansos PKH Tahap 2 di Bulan Mei 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!

Wednesday, 30 April 2025 - 14:15 WIB

SNPMB 2025 Minta Maaf atas Kesalahan Tampilkan Foto Peserta dalam Kasus Joki UTBK

Wednesday, 30 April 2025 - 14:13 WIB

445.800 Batang Rokok Ilegal Digagalkan TNI AL di Gorontalo, Kerugian Negara Capai Rp432 Juta

Wednesday, 30 April 2025 - 10:58 WIB

Sebanyak 1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

Wednesday, 30 April 2025 - 10:44 WIB

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Berita Terbaru

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Berita

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Wednesday, 30 Apr 2025 - 10:44 WIB