Reaksi Ibunda Dini Usai Mengetahui Putrinya Tewas dianiaya Ronald Tannur

- Redaksi

Wednesday, 11 October 2023 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Resksi ibunda Dini mengetahui anaknya tewas usai jadi korban penganiayaan

SwaraWarta.co.id – Dini Sera Afrianti atau lebi akrab disapa Dini (27) memang diketahui telah meniggal dunia usai menjadi korban penganiayaan.  

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Parahnya pelaku penganiayaan yang menyebabkan Dini meregang nyawa yatiu kekasihnya sendiri.  

Dini diketahui sempat dilindas menggunakan mobil oleh kekasihnya sediri sebelum akhirnya meninggal dunia.  

Terbaru Tuti Herawati (54) membagikan ceritanya saat mengetahui putrinya sudah meminggal dunia.  

Awalnya Tuti mendapatkan kabar bahwa Dini meninggal dunia lantaran terkena penyakit jantung dan lambung.  

Hal tersbut jauh sebelum terungkap bahwa Dini menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya sendiri.  

Baca Juga :  Doa Ketika Hujan, Cara Mengamalkannya, dan Mengapa Harus Diamalkan?

Tuti menjelasku bahwa saat mendapati berita tersebut dirinya sedang membereskan almari.  

Dilansir dari detikjabar Tuti mengatakan, 

“Waktu itu saya mau bersih-bersih lemari, terus ada uang sedikit mau cat rumah. Tiba-tiba adiknya bilang, ‘Mah, Dini mau pulang,’ alhamdulillah. Kata bapaknya bukan alhamdulillah-alhamdulillah, (sudah jadi) mayat ini mah. Saya langsunglah (pingsan),”

Mengetahui hal tersebut, Tuti beserta kuasa hukumnya berupaya mencari keadilan atas kematian Dini.  

Tuti juga turut membuat laporan kepada pihak kepolisian atas tuduhan pembunuhan dan telah menjalani pemeriksaan.  

Sebagai seorang ibu, Tuti berhadap Dini mendapatkan keadilan dan pelaku dihukum seberat-beratnya.  

. “Ya pengennya dihukum seberat-beratnya, kita kan nggak bisa, ada kuasa hukum, ada polisi ya, pengen dihukum seberat-beratnya,” pungkasnya.  

Baca Juga :  Tiga Tersangka Ditetapkan dalam Kasus Tewasnya Tiga Polisi di Lampung

Sebelumnya Dini mengaku bahwa dirinya bekerja sebagai seorang SPG dislaah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.  

Namun dirinya tidak bercerita bahwa tengah menjadi korban penganiayaan oleh Ronald Tannur.  

“Nggak pernah cerita disiksa, nggak pernah sama sekali. Cuma terakhir pacarnya Ronald telepon, ‘nggak apa-apa saya (Dini) didua juga yang penting Ronald jatuh cinta sama saya’. Dini sangat bucin sama dia,” jelas Tuti kepada awak media.  

Hingga kini suasana duka masih menyelimuti keluarga Dini di kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Cisaat, Sukabumi.

Tuti sendiri masih belum menyangka putri kandungnya bakal mengalami nasib tragis tersebut.  

Diketahui Dini sudah meninggalkan rumah sejak 12 tahun lalu tepatnya saat anaknya berusia 4 bulan. 

Baca Juga :  BPIP Perbolehkan Paskibraka Wanita Memakai Jilbab pada Upacara HUT ke-79 RI

Awlanya Dini mengaku bahwa dirinya akan bekerja di PT Longvin untuk tambah membeli susu anaknya.  

Namun saat dicari di pabrik sudah tidak ada. Lebih lanjut, Dini memberikan kabar 8 tahun lalu tepatnya di tahun 2015.

Tiga bulan sebelum meninggal dunia, diketahui Dini memang menjaga komunikasi dengan keluarganya. 

Dirinya mengaku bahwa bekerja sebagai SPG di Surabaya sebelum akhirnya menjadi korban penganiayaan Ronald.

Berita Terkait

Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya
KPAI Bandar Lampung Kota: Hadir untuk Menguatkan Perlindungan Anak dan Edukasi Masyarakat
KPAI Banjar Kota: Komitmen Perlindungan Anak dan Layanan Pengaduan yang Mudah Diakses
KPAI Sidoarjo: Komitmen Mengawal Perlindungan Anak di Era Digital
KPAI-Bekasikota.id: Informasi Perlindungan Anak, Edukasi, dan Layanan Pengaduan yang Mudah Diakses
KPAI-Pekanbaru.com: Informasi Perlindungan Anak, Edukasi, dan Pengaduan Kasus yang Terpercaya

Berita Terkait

Friday, 12 December 2025 - 11:17 WIB

Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Friday, 12 December 2025 - 10:29 WIB

Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Thursday, 11 December 2025 - 22:11 WIB

KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya

Thursday, 11 December 2025 - 21:48 WIB

KPAI Banjar Kota: Komitmen Perlindungan Anak dan Layanan Pengaduan yang Mudah Diakses

Thursday, 11 December 2025 - 21:42 WIB

KPAI Sidoarjo: Komitmen Mengawal Perlindungan Anak di Era Digital

Berita Terbaru

Cara Mengetahui Hp Anda Sedang Disadap

Teknologi

Waspada! Ini Cara Mengetahui Hp Anda Sedang Disadap

Friday, 12 Dec 2025 - 16:31 WIB

Berita

Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Friday, 12 Dec 2025 - 10:29 WIB