Senjata Apa yang Mungkin Digunakan Pasukan Israel untuk Menyerang Lewat Darat di Gaza?

- Redaksi

Tuesday, 31 October 2023 - 01:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan Israel akan melakukan serangan invasi ke jalur Gaza lewat darat (Foto: Defense Military)

SwaraWarta.co.id – Pasukan Israel telah berencana ingin
melakukan invasi lewat serangan darat ke jalur Gaza dengan pasukan lapis baja
dan pasukan elite mereka.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Misi garda depan ini dilakukan setelah hampir dua minggu
pemboman Israel terhadap sasaran Hamas yang dimaksudkan untuk menetralisir
beberapa ancaman menjelang kedatangan pasukan.

Israel menanggapi serangan kelompok militan pasukan Hamas pada 10
Oktober di kibbutzim dan kota-kota di selatan negara itu yang menewaskan lebih dari
1.400 warga sipil.

Kelompok militan Hamas tersebut juga menculik ratusan orang dari
berbagai usia.

Baca Juga :  Curi Laptop, WNA Diamankan Pihak Kepolisian

Analis lokal memperkirakan konflik akan meluas hingga ke
perbatasan utara Israel, mengingat kelompok militan Hizbullah yang didukung
Iran menyerang dari arah tersebut.

Kementerian Pertahanan Israel telah menyediakan sejumlah
senjata dari perusahaan pertahanan negara tersebut yang dapat digunakan ketika
pasukan darat bersiap memasuki Jalur Gaza, meskipun pejabat pemerintah merahasiakan
rencana mereka.

Salah satu teknologi baru yang dapat digunakan dalam
pertempuran adalah drone Spark yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense
Systems dan anak perusahaannya Aeronautics. Angkatan Udara Israel menerima
sistem tersebut bulan lalu.

Tidak banyak yang diketahui tentang Spark kecuali deskripsi
Angkatan Udara mengenai drone sebagai hal yang sangat penting untuk “perang
multidimensi,” misi intelijen dan “koordinasi serangan presisi.”

Baca Juga :  Rekomendasi Wisata di Blora yang Pantang Dilewatkan

Sistem perlindungan aktif Trophy Israel untuk kendaraan
lapis baja, yang juga dikembangkan oleh Rafael, diharapkan memainkan peran
kunci dalam menonaktifkan senjata anti-tank seiring kemajuan pasukan.

Sudah dibeli oleh berbagai tentara asing , rangkaian
penanggulangan dipasang pada tank Merkava IV Israel.

Tahun ini pasukan Israel juga mulai menerima tank Barak ,
yang merupakan versi kelima dari Merkava, dilengkapi dengan sistem Trophy yang
ditingkatkan dan pencari target radar untuk meriamnya.

Dilengkapi dengan kamera dan sensor tambahan yang memberikan
kesadaran situasional bagi awak tank Barak, platform ini dapat bertarung lebih
baik dari pendahulunya dengan palka tank tertutup sementara awak terlindungi di
dalam.

Jenis tank terbaru ini belum masuk ke dalam Pasukan
Pertahanan Israel dalam skala besar, namun para pemimpin militer dapat
menggunakan serangan di Gaza untuk menguji janji mereka dalam meningkatkan
kemampuan bertahan hidup.

Baca Juga :  PJ Gubernur Jawa Barat Apresiasi Persib yang Juara Liga 1 Indonesia

Perhatian juga akan tertuju pada sistem Fire Weaver milik
Rafael, yang dikembangkan bersama direktorat pengembangan senjata Kementerian
Pertahanan Israel.

Sistem jaringan sensor-ke-penembak dimaksudkan untuk
menggerakkan pasukan, dan perusahaan mengatakan sistem ini menghubungkan peralatan
pengumpulan intelijen untuk memicu senjata dalam waktu satu menit setelah
identifikasi target. Fire Weaver dikabarkan telah beroperasi sejak tahun 2022.

 

Berita Terkait

Lisa Mariana Belum Dipanggil Polisi, Kuasa Hukum Siap Dampingi
Kemenperin Diminta Tanggapi Tekanan Ekonomi Indonesia dengan Langkah Konkret
Polisi Sebut Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Diduga Sopir Travel Mengantuk
Baru Jalan 6 Hari Panitia Temukan Puluhan Kecurangan UTBK
May Day 2025 di Ponorogo: Tanpa Aksi Demo, Pekerja dan Pengusaha Gelar Kegiatan Sosial
Hakim Nonaktif PN Surabaya Ngaku Namanya Dijual dalam Kasus Pembebasan Ronald Tannur
Puluhan Calon Pekerja Migran Jadi Korban Perdagangan Orang di Malang, SBMI Desak Penegakan Hukum
Polisi Bongkar Sindikat Penyebaran Hoaks dan Deepfake yang Sasari Gubernur

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 08:51 WIB

Lisa Mariana Belum Dipanggil Polisi, Kuasa Hukum Siap Dampingi

Wednesday, 30 April 2025 - 08:48 WIB

Kemenperin Diminta Tanggapi Tekanan Ekonomi Indonesia dengan Langkah Konkret

Wednesday, 30 April 2025 - 08:48 WIB

Polisi Sebut Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Diduga Sopir Travel Mengantuk

Wednesday, 30 April 2025 - 08:45 WIB

Baru Jalan 6 Hari Panitia Temukan Puluhan Kecurangan UTBK

Wednesday, 30 April 2025 - 08:45 WIB

May Day 2025 di Ponorogo: Tanpa Aksi Demo, Pekerja dan Pengusaha Gelar Kegiatan Sosial

Berita Terbaru

Berita

Lisa Mariana Belum Dipanggil Polisi, Kuasa Hukum Siap Dampingi

Wednesday, 30 Apr 2025 - 08:51 WIB

Berita

Baru Jalan 6 Hari Panitia Temukan Puluhan Kecurangan UTBK

Wednesday, 30 Apr 2025 - 08:45 WIB