4 Anak Ditemukan Meninggal di Jagakarsa, Begini Kesaksian Tetangga!

- Redaksi

Friday, 8 December 2023 - 05:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

4 Anak Meninggal di Jagakarsa Diduga Ditelantarkan Ayah Kandung-SwaraWarta.co.id (Sumber: TribunNews)

SwaraWarta.co.id – Kejadian menggemparkan terjadi di Kawasan Jagakarsa, di mana 4 anak ditemukan telah meninggal di rumahnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rumah tersebut merupakan rumah kontrakan tempat orang tua keempat anak yang meninggal tersebut.

Berbagai dugaan muncul pasca ditemukan jasad mereka, para tetangga menduga bahwa sang ayah menelantarkan mereka karena faktor ekonomi.

Berikut pengakuan salah satu tetangga tempat di mana keempat anak tersebut terakhir tinggal.

Titin yang berusia 49 tahun, merupakan tetangga PD (ayah korban) dan keempat anaknya yang  ditemukan meninggal dan terlantar di rumah kontrakan di Kelurahan Johar Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Titin, keluarga tersebut bersikap tertutup sejak pindah ke lingkungan tersebut satu setengah tahun yang lalu.

Mereka jarang berkomunikasi dengan warga, dan pintu kontrakan selalu tertutup.

Baca Juga :  Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Dolar AS: Analisis Pergerakan Pasar

Titin mengatakan bahwa PD bahkan berbicara kasar kepadanya ketika Titin mencoba membantu memberi makan anak-anaknya.

Meskipun Titin merasa iba melihat anak-anak PD yang terlihat kurang gizi.

Menurut pengakuan Titin, meskipun ia ingin memberi makan anaknya dengan kasih sayang seperti cucu sendiri, tawaran itu ia tolak.

Titin menyebut bahwa ia melihat kondisi anak-anak tersebut terlihat kurus, berbeda dengan saat ibunya masih bekerja.

Keterangan itu Titin lontarkan pada saat dimintai keterangan di Jagakarsa pada Rabu (6/12/2023).

Titin menjelaskan bahwa PD telah menganggur dalam waktu yang lama dan baru-baru ini mendapatkan pekerjaan sebagai pengemudi taksi.

Meskipun istrinya pernah bekerja, namun berhenti sejak empat bulan yang lalu. Titin menduga hal ini menyebabkan keluarga tersebut mengalami kesulitan ekonomi.

Titin mengakui bahwa dia tidak pernah membayangkan bahwa keempat anak yang dulunya sering bermain di teras rumahnya akan meninggal dengan cara seperti itu.

Baca Juga :  Kulit Keriput di Usia Muda? ini Dia Cara Mengatasinya dengan Mudah!

Kejadian ini sangat mengguncangnya, dan dia merasa sangat terpukul. “Saya merasa lemas tadi, mereka dulu sering bermain di sini,” ujarnya sambil menunjuk ke teras rumahnya.

Yakub, Ketua RT 04/03 Kelurahan Jagakarsa, diwawancarai di lokasi penemuan empat anak yang diduga tewas akibat dikucai oleh ayahnya sendiri di dalam kamar, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023).

Keempat anak di bawah umur dengan inisial V (6 tahun), S (4 tahun), A (3 tahun), dan A (1 tahun) ditemukan meninggal dunia di sebuah kontrakan di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa.

Jenazah korban yang ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam kamar diduga menjadi korban pembunuhan oleh ayah kandungnya sendiri, yang memiliki inisial PD (41 tahun).

Menurut Yakub, Ketua RT 04/03 Kelurahan Jagakarsa, empat anak yang ditemukan meninggal di wilayahnya hanya tinggal bersama ayahnya, yaitu PD (41 tahun).

Baca Juga :  Puluhan Siswa di Jateng Mual Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis, Istana Angkat Bicara

Situasi ini terjadi karena istri PD atau ibu dari keempat anak tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit, diduga akibat kekerasan yang dialaminya dari suaminya pada Sabtu (2/12/2023).

Yakub menjelaskan bahwa PD dan istrinya terlibat cek-cok yang menyebabkan istri harus dirawat di rumah sakit.

Istri PD bahkan ditemukan lemas, mengalami pendarahan dari mulut dan hidungnya setelah menjadi korban kekerasan dari suaminya.

Insiden ini terjadi karena pelaku menduga bahwa istrinya berselingkuh.

“Pertengkaran sudah terjadi dua kali sebenarnya. Terakhir pada Sabtu kemarin, dan sebelumnya minggu sebelumnya juga terjadi pertengkaran. Suaminya cemburu dan menyebut bahwa istrinya mungkin terlibat dalam sesuatu yang kita tidak tahu kebenarannya,” papar Yakub di Jagakarsa pada Rabu (6/12/2023).

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB