Malaysia Dukung Penuh Upaya PBB untuk Gencatan Senjata di Wilayah Gaza

- Redaksi

Saturday, 9 December 2023 - 01:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malaysia Dukung Penuh PBB untuk Upaya Gencatan Senjata di Gaza (Sumber: TribunNews)

Swarawarta.co.id – Sekjen PBB serukan upaya gencatan senjata kembali di wilayah Gaza yang lagi berkonflik.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seruan itu ditanggapi antusias oleh pihak Malaysia karena alasan kemanusiaan dan banyak korban yang harus dihentikan.

Dalam hal ini, Malaysia sepenuhnya mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk Dewan Keamanan PBB segera menangani krisis di Gaza dan mendeklarasikan gencatan senjata kemanusiaan.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan bahwa tindakan kejam terhadap warga sipil, khususnya anak-anak di Gaza, harus dihentikan segera.

Malaysia, seperti yang diungkapkan dalam keterangan tersebut, menghargai langkah Sekjen PBB yang membawa isu ini ke perhatian Dewan Keamanan PBB sesuai dengan Pasal 99 Piagam PBB.

Baca Juga :  Grab Hadirkan Fitur Akun Keluarga untuk Pantau Perjalanan dan Bayar Lebih Mudah

Hal ini karena kekejaman berkelanjutan di Gaza dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Perlu dicatat bahwa inisiatif seperti ini tidak terjadi sejak tahun 1989, sehingga seruan Antonio Guterres menegaskan seriusnya situasi terkini di Gaza.

Komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, memiliki tanggung jawab untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menghentikan terus berlanjutnya kekejaman dan mengakhiri malapetaka penderitaan kemanusiaan serta kerusakan fisik di Gaza.

Kegagalan dalam bertindak secara kolektif dan cepat akan merusak kepercayaan dan keyakinan komunitas internasional terhadap kredibilitas Dewan Keamanan PBB dan sistem multilateral secara keseluruhan, demikian dikatakan oleh Malaysia.

Menurut keterangan tersebut, Dewan Keamanan PBB dihadapkan pada pilihan untuk tetap “lumpuh” akibat polarisasi politik atau mengambil langkah moral dan etika dengan memberikan prioritas perlindungan kepada warga sipil yang tidak bersalah.

Baca Juga :  Arab Saudi Terpilih Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Piala Dunia 2030 Dibagi Tiga Benua

Selain itu, ditekankan pentingnya menghormati dan patuh pada hukum internasional sebagaimana diamanatkan oleh Piagam PBB.

Wisma Putra dengan tegas menyatakan bahwa Malaysia tidak akan mengabaikan keyakinan kuat yang juga dipegang oleh banyak negara di seluruh dunia, yaitu hak kemerdekaan rakyat Palestina dan pembentukan negara berdaulat dengan batas pra-1967, termasuk Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Bukan hanya Malaysia saja, mayoritas negara di dunia turut mendesak upaya gencatan senjata segera dilaksanakan kembali.*****

Berita Terkait

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya

Berita Terkait

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Sunday, 14 December 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terbaru

Berita

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Tuesday, 16 Dec 2025 - 16:55 WIB

1500890 Nomor Apa?

Teknologi

1500890 Nomor Apa? Penjelasan dan Keamanan Informasi

Tuesday, 16 Dec 2025 - 14:33 WIB