Nyilet adalah Melukai Diri Sendiri dengan Silet, Ini Bahayanya!

- Redaksi

Tuesday, 25 June 2024 - 03:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret anak yang silet tangannya sendiri (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id Saat ini, semakin banyak anak muda yang mengalami depresi dan mencoba melampiaskan perasaan melalui melukai diri sendiri menggunakan silet atau benda tajam lain. 

Dalam 2 tahun terakhir, kasus semacam ini meningkat hingga 70%, menurut Pusat Informasi Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anak-anak yang berusia 10 hingga 14 tahun terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena luka yang mereka sebabkan sendiri.

Baca Juga:

Pembaruan Riset dari NIMH: Kemajuan dalam Memahami Fungsi Otak dan Pengobatan Inovatif

Sebelumnya, hanya sedikit kasus semacam ini terjadi, namun saat ini sudah menjadi tren yang dilakukan oleh semua remaja untuk mencoba mengatasi masalah yang mereka hadapi, seperti kesulitan di sekolah atau dalam hubungan cinta. 

Cara melukai diri sendiri ini juga disebabkan oleh tekanan dari dunia modern yang belum pernah terjadi di masa sebelumnya. 

Baca Juga :  Cara Mengatasi Ejakulasi Dini pada Pria dengan Efektif

Kita semua harus memperhatikan masalah ini dan membantu anak-anak muda untuk mengatasi depresi dan emosi negatif mereka dengan cara yang lebih sehat.

Mengapa anak muda mencoba melampiaskan perasaannya dengan cara yang sangat berbahaya?

Nyilet adalah Melukai Diri Sendiri dengan Silet, Ini Bahayanya!
Nyilet tangan (Dok. Ist)

Anak muda cenderung mencoba melampiaskan perasaan mereka dengan cara yang sangat berbahaya seperti melukai diri sendiri karena berbagai alasan, seperti kesulitan mengatasi masalah yang mereka hadapi, seperti tekanan akademik.

Mereka mungkin tidak merasa nyaman berbicara tentang masalah mereka dengan orang lain atau merasa terisolasi dan kesepian. 

Selain itu, media sosial dan tekanan yang ditimbulkannya juga bisa membuat anak muda merasa tidak puas dengan diri sendiri dan hidupnya. 

Baca Juga:

Kesehatan Mental Remaja: Tantangan yang Meningkat dan Upaya Penanggulangan

Baca Juga :  Donkey Kong: Mengungkap Asal-Usul Primata Permainan Video

Dalam situasi seperti ini, cara melukai diri mungkin bisa memberikan perasaan lega atau kontrol atas hidup mereka, tetapi ini adalah cara yang sangat berbahaya dan tidak efektif untuk mengatasi masalah dan pada akhirnya bisa memperburuk keadaan.

Oleh karena itu, penting untuk mendekati mereka sebagai teman dan mendengarkan perasaan mereka, serta memberikan dukungan yang positif untuk membantu mereka mengatasi masalah mereka dengan cara yang lebih sehat dan aman.

Bagaimana cara pencegahan untuk mengatasi perilaku berbahaya tersebut?

Pencegahan untuk mengatasi perilaku berbahaya ini harus dimulai dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai masalah ini. 

Orang tua, guru, dan komunitas harus menyadari tanda-tanda peringatan dan gejala perilaku berbahaya, seperti tanda-tanda depresi atau kegelisahan yang berlebihan pada anak-anak muda.

Baca Juga:

Trypophobia Parah Apakah Bisa Diobati? Ini Faktanya!

Selain itu, kita juga harus mengajarkan anak-anak muda cara mengelola emosi mereka yang lebih sehat, seperti melalui terapi, olahraga, meditasi, atau kegiatan yang menyenangkan lainnya. 

Baca Juga :  Prada L'Homme: Elegansi dan Keanggunan Dalam Sebuah Botol

Mereka juga perlu diberikan dukungan yang positif dan merasa diterima oleh keluarga, teman atau komunitasnya.

Penting juga untuk mengurangi tekanan sosial yang dialami anak-anak muda. Kita bisa mendorong mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka dan menawarkan bantuan akademik atau dukungan kognitif jika mereka memiliki masalah di sekolah.

Dalam kasus-kasus yang lebih serius, anak-anak muda harus dibawa ke psikolog atau dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Baca Juga:

Apakah FOMO Itu Negatif? Memahami Dampak dan Cara Mengatasinya

Kita semua harus memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk membantu anak-anak muda yang mengalami masalah emosional dan mental agar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan bahagia.

Berita Terkait

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya
5 Minuman Kaya Antioksidan untuk Menurunkan Risiko Kanker
Bahaya Konsumsi Makanan Ultra-Proses: Bisa Pendekkan Umur
Wardah Colourverse di STAR SMB Ramai Dikunjungi, Berikan Edukasi Pilih Kosmetik Sesuai Warna Kulit
Bahaya Minum Kopi Berlebihan: 6 Dampak Negatif yang Perlu Diketahui
Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak
Kanker Serviks Bisa Dicegah dan Disembuhkan, Ini Upaya Pemerintah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Mengajak Generasi Muda Maluku Melanjutkan Pendidikan di Sekolah Taruna Jatim

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 16:00 WIB

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya

Thursday, 1 May 2025 - 10:17 WIB

5 Minuman Kaya Antioksidan untuk Menurunkan Risiko Kanker

Wednesday, 30 April 2025 - 09:05 WIB

Bahaya Konsumsi Makanan Ultra-Proses: Bisa Pendekkan Umur

Monday, 28 April 2025 - 08:52 WIB

Wardah Colourverse di STAR SMB Ramai Dikunjungi, Berikan Edukasi Pilih Kosmetik Sesuai Warna Kulit

Sunday, 27 April 2025 - 09:10 WIB

Bahaya Minum Kopi Berlebihan: 6 Dampak Negatif yang Perlu Diketahui

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB