Bos Aksesoris Sempat Lakukan Ini Sebelum dibunuh Istrinya Sendiri

- Redaksi

Wednesday, 24 July 2024 - 04:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi pembunuhan bos aksesoris
(Dok. Ist)

Lokasi pembunuhan bos aksesoris (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Asep Saepudin (43), seorang bos aksesori di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Setu, Bekasi, telah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh istri, anak, dan pacar anaknya.

Sebelum tewas, Asep sempat menikmati waktu bersama keluarganya, makan dan berbelanja di mal, serta bermain bulutangkis di malam hari.

“Sempat makan di Solaria, shopping sama keluarga di Mal Metropolitan,” kata Yudi saat ditemui di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi Selasa (23/7/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terus habis itu bulutangkis, tidur, pulang, mainnya di lapangan di sini lapangan RT,” jelasnya.

Baca Juga: Baby Zara, Korban Pelecehan dan Pembunuhan Oleh Suami Pengasuhnya.

Baca Juga :  Terungkap, Ini Alasan Honorer Tak Terima THR

Ketiga tersangka yang telah ditetapkan oleh polisi adalah istri korban, Juhairah (45), anak korban, Silvia Nur Alfiani (22), dan pacar Silvia, Hagistiko Pramada (22). Adik korban, Yudi (33), mengungkapkan bahwa keluarga Asep tidak memiliki masalah ekonomi, dan tuduhan dari Juhairah yang hanya mendapatkan Rp 100 ribu per pekan untuk kebutuhan rumah tangga adalah tidak benar.

“Kalau cerita seminggu Rp 100 ribu nggak mungkin. Setahu saya ekonomi almarhum itu baik-baik aja. Yang jelas semuanya sangat tercukupi. Saya tahulah ekonominya untuk almarhum cukup,” katanya

Yudi menceritakan bahwa dia mengetahui Asep telah meninggal dunia setelah mendapat telepon dari kakak iparnya.

Baca Juga: Seorang Pria Telanjang Dada Ditemukan Tewas di Buahbatu Bandung, Korban Pembunuhan?

Baca Juga :  Kapal Induk Prancis, Charles de Gaulle, Tiba di Lombok untuk Kunjungan Rutin

Sesampai di rumah, Yudi melihat kondisi kakaknya sudah tidak bernyawa dengan luka di wajah.

“Jadi istrinya almarhum kasih kabar ke kakaknya dia, nah kita dapat kabar dari keluarganya sono. Sudah kaku, saya lihat badannya membengkak sama ada memar di mata bibirnya sobek,” jelasnya.

Kasus ini menjadi tragedi yang mengguncang masyarakat setempat, di mana seorang kepala keluarga tewas dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri. Pihak kepolisian saat ini sedang mendalami motif di balik pembunuhan tersebut.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor
Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia
Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia
Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 17:05 WIB

Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor

Friday, 2 May 2025 - 14:25 WIB

Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia

Friday, 2 May 2025 - 13:25 WIB

Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram

Berita Terbaru

Carlos Pena Resmi Tinggalkan Persija Jakarta untuk Musim ini

Olahraga

Carlos Pena Resmi Tinggalkan Persija Jakarta untuk Musim ini

Friday, 2 May 2025 - 16:20 WIB