Tragedi Kecelakaan Pesawat di Vinhedo: Brasil Berduka Selama Tiga Hari

- Redaksi

Saturday, 10 August 2024 - 18:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari kecelakaan pesawat diberitakan bahwa Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan kepada para korban kecelakaan pesawat yang terjadi di Kota Vinhedo, dekat Sao Paulo.

Keputusan ini diambil setelah sebuah pesawat jatuh di area permukiman di kota tersebut, menyebabkan seluruh penumpang dan awak di dalamnya tewas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Sabtu, melalui akun resminya di platform media sosial X, Presiden Lula da Silva menyatakan bahwa pihak pemerintahan menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari, yang ditujukan untuk mengenang 61 korban yang meninggal dalam kecelakaan tragis di Vinhedo tersebut.

Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghormati nyawa yang hilang dalam insiden tersebut.

Baca Juga :  Erick Thohir Ingatkan Timnas untuk Tak Cepat Puas Setelah Kalahkan Arab Saudi

Pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut diketahui membawa 57 penumpang dan empat awak.

Seluruh orang yang berada di dalam pesawat dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi pada hari Jumat, 9 Agustus.

Pesawat jatuh di salah satu kawasan permukiman di Kota Vinhedo, yang berada di luar wilayah metropolitan Sao Paulo.

Meskipun kecelakaan tersebut terjadi di daerah yang padat penduduk, tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan dari pihak warga di darat.

Hingga kini, penyebab pasti dari kecelakaan ini belum diketahui. Tim investigasi masih bekerja keras untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan jatuhnya pesawat tersebut.

Otoritas penerbangan Brasil telah mengirimkan tim ahli ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan menyeluruh, yang mencakup analisis rekaman data penerbangan dan wawancara dengan saksi mata.

Baca Juga :  Sirekap Lagi Disinkronisasi, KPU Sebut Data Pemilu Masih Tertunda

Keputusan Presiden Lula da Silva untuk menetapkan masa berkabung nasional mencerminkan duka mendalam yang dirasakan oleh seluruh bangsa Brasil atas tragedi ini.

Masa berkabung tersebut juga diharapkan dapat menjadi momen refleksi bagi masyarakat, untuk merenungkan pentingnya keselamatan penerbangan dan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

Sebagai bagian dari masa berkabung, bendera nasional Brasil akan dikibarkan setengah tiang di seluruh gedung pemerintahan dan institusi publik.

Selain itu, sejumlah acara publik yang direncanakan sebelumnya kemungkinan akan dibatalkan atau ditunda sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.

Media lokal juga melaporkan bahwa sejumlah keluarga korban telah mulai berkumpul di sekitar lokasi kejadian untuk melakukan upacara peringatan, meskipun suasana duka masih sangat terasa.

Baca Juga :  Terbongkarnys Bisnis Haram Dani Nurdian, Istri Tak Terlibat

Dalam beberapa hari ke depan, perhatian publik Brasil akan tertuju pada hasil investigasi yang tengah berlangsung.

Banyak yang berharap bahwa penyelidikan ini akan memberikan kejelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa pesawat tersebut mengalami kecelakaan fatal.

Sementara itu, dukungan dan solidaritas terus mengalir dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun komunitas internasional, untuk para keluarga korban yang ditinggalkan.

Dengan masa berkabung yang telah dimulai, bangsa Brasil kini berada dalam suasana duka, sembari menunggu jawaban atas misteri yang menyelimuti kecelakaan tragis ini.

Presiden Lula da Silva dan pemerintah Brasil berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan memastikan bahwa penyelidikan dilakukan secara transparan dan menyeluruh.***

Berita Terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Lebat Diprediksi Melanda Wilayah Aceh Hingga Akhir Desember 2024
Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo, Jadi Sosok Paling Populer di Google 2024
Marisa Putri Mahasiswi Pekanbaru yang Tabrak IRT Divonis 8 Tahun Penjara
Tak jadi Laporkan Hasil Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono Ucapkan Selamat ke Pramono Rano
Tragedi di Kediri: Satu Keluarga Ditemukan Tergeletak, 1 Anak Tewas
Jokowi Terima Kunjungan Pemilik Grup Lippo di Solo, Mochtar Riady Hadiri di Usia 95 Tahun
Usai Ditahan Imbang oleh Laos dengan Skor 3-3, Shin Tae-yong Malu dengan Gaya Penampilan Anak Asuhnya
Dukung Ketahanan Pangan, Polres Bojonegoro Dorong Masyarakat Lakukan Budidaya Buah

Berita Terkait

Friday, 13 December 2024 - 18:40 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Lebat Diprediksi Melanda Wilayah Aceh Hingga Akhir Desember 2024

Friday, 13 December 2024 - 17:55 WIB

Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo, Jadi Sosok Paling Populer di Google 2024

Friday, 13 December 2024 - 17:00 WIB

Marisa Putri Mahasiswi Pekanbaru yang Tabrak IRT Divonis 8 Tahun Penjara

Friday, 13 December 2024 - 16:52 WIB

Tak jadi Laporkan Hasil Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono Ucapkan Selamat ke Pramono Rano

Friday, 13 December 2024 - 14:33 WIB

Tragedi di Kediri: Satu Keluarga Ditemukan Tergeletak, 1 Anak Tewas

Berita Terbaru

Liga Inggris

Jadwal Laga Derby Manchester yang Menentukan: Tim Mana Paling Kuat?

Friday, 13 Dec 2024 - 18:30 WIB