Berita

Benarkah Hari Sabtu Dilarang Puasa?Simak Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id– Puasa merupakan ibadah yang penuh pahala, puasa merujuk pada menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan diiringi niat dan memenuhi syarat-syarat tertentu.

Umat Islam diharamkan untuk berpuasa pada hari Sabtu kecuali jika puasa tersebut adalah puasa yang diwajibkan. Larangan ini berdasarkan hadis yang mengatakan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari Sabtu kecuali puasa yang diwajibkan bagi kalian.”

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, apakah hukum larangan puasa hari sabtu ini benar adanya?

Hukum Puasa Hari Sabtu

Abu Daud menyebutkan bahwa hadis diatas telah dihapus (mansukh), sedangkan Abu Isa At-Tirmidzi menggolongkannya sebagai hadis hasan. Pada dasarnya, puasa pada hari Sabtu diperbolehkan jika sesuai dengan ketentuan syariat.

Rasulullah SAW sering melakukan puasa pada hari Sabtu dan Ahad, dan Ummu Salamah menyebutkan bahwa Nabi banyak berpuasa pada hari-hari tersebut. Nabi SAW juga menjelaskan bahwa beliau melakukan hal ini untuk menyelisihi kebiasaan orang musyrik yang merayakan hari-hari tersebut. Selain itu, berpuasa pada hari Jumat diizinkan asalkan diikuti dengan puasa pada hari Sabtu, sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang mengatakan, “Apakah engkau ingin berpuasa besok (Sabtu)?” jika jawabannya tidak, maka Nabi SAW memerintahkan untuk membatalkan puasa Jumat tersebut.

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW melarang puasa hanya pada hari Jumat kecuali jika diikuti puasa pada hari sebelum atau sesudahnya. Jadi, puasa pada hari Sabtu diperbolehkan jika mengikuti puasa pada hari Jumat atau hari setelahnya. Nabi SAW juga menganjurkan puasa pada bulan Sya’ban dan Muharram, yang bisa jatuh pada hari Sabtu, serta puasa enam hari di bulan Syawal yang juga mungkin bertemu dengan hari Sabtu.

Komisi Fatwa Saudi Arabia, Al Lajnah Ad Da-imah, menyatakan bahwa puasa Arofah pada hari Sabtu atau hari lainnya diperbolehkan meskipun tidak ada puasa pada hari sebelumnya atau sesudahnya, karena puasa Arofah merupakan puasa yang berdiri sendiri. Hadis yang melarang puasa pada hari Sabtu dianggap lemah dan bertentangan dengan hadis yang lebih shahih. Fatwa ini ditandatangani oleh Abdullah bin Ghodyan, Abdur Rozaq ‘Afifi, dan Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz.

Jurnalis Magang

Peserta Magang Jurnalistik Online

Recent Posts

Kenapa Jawa Barat Dingin? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Kenapa Jawa Barat Dingin? Bandung, Bogor, Lembang, dan Puncak. Nama-nama ini sering kali…

3 hours ago

Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!

SwaraWarta.co.id - Dunia hiburan Tanah Air kembali diwarnai kabar duka. Komedian sekaligus presenter Mpok Alpa,…

3 hours ago

Cara Berobat ke Poli Spesialis RSP dengan Layanan BPJS

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara berobat ke poli spesialis RSP dengan layanan BPJS? Berobat ke poli…

24 hours ago

Harga Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Didukung Ekspektasi Pelonggaran Moneter dan Reformasi Keuangan AS

SwaraWarta.co.id - Harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru, didorong oleh harapan pelonggaran kebijakan moneter The…

1 day ago

Apakah Kehidupan Masyarakat di Sekitar Telah Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana apakah kehidupan masyarakat di sekitar telah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? Pancasila adalah…

1 day ago

Konami Rilis Update eFootball 2026 (v5.0.0): Link-Up Play, Visual Lebih Halus, dan Respons Komunitas

SwaraWarta.co.id - eFootball 2026 (v5.0.0) kini resmi telah tersedia 14 Agustus 2025, menandai peluncuran besar…

1 day ago