Kematian Komandan Hizbullah Memicu Ketegangan Baru di Timur Tengah

- Redaksi

Tuesday, 8 October 2024 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idKomandan Hizbullah, Suhail Hussein Husseini, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan milisi terhadap Israel, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan yang dilancarkan oleh Israel di Beirut, Lebanon pada hari ini, 8 Oktober 2024.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa Husseini tewas dalam operasi tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

IDF menyatakan bahwa kematian Husseini adalah bagian dari strategi mereka untuk menghancurkan kekuatan Hizbullah dan sekutunya, Hamas, yang telah terlibat dalam pertempuran dengan Israel di Gaza selama satu tahun terakhir.

Kematian Husseini menjadi pukulan berat bagi Hizbullah, terutama setelah Israel berhasil membunuh pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, melalui serangan udara yang dilakukan di pinggiran selatan Beirut pada akhir bulan lalu.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Kembali Ungkit Pesan Presiden Prabowo Subianto Usai Kunjungi Kampung Tanggul

Serangan-serangan ini menandai serangkaian serangan yang berhasil dilakukan Israel, yang menunjukkan niat mereka untuk memberikan tekanan lebih lanjut pada kelompok militan tersebut.

Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran yang semakin besar mengenai kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat, sekutu utama Israel, dan Republik Islam Iran, dalam konflik yang lebih luas di kawasan yang kaya minyak ini.

Ketegangan antara Iran dan Israel, yang telah berlangsung lama melalui perang bayangan dan pembunuhan, kini memasuki fase yang lebih berbahaya, di mana konfrontasi langsung bisa terjadi.

Dampak dari serangan ini sangat luas, dengan para analis memperingatkan bahwa ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel bisa memicu konflik yang lebih besar di Timur Tengah.

Baca Juga :  Doa agar Diberi Rezeki Halal nan Berkah hingga Usia Tua

Amerika Serikat, yang selama ini mendukung Israel, dapat terjebak dalam situasi yang lebih kompleks jika konflik ini meluas, terutama jika Iran merespons dengan tindakan balasan yang agresif.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa situasi di kawasan Timur Tengah semakin tidak stabil, dengan potensi untuk melibatkan lebih banyak negara dan kekuatan global dalam konflik yang terus berlanjut.

Sementara itu, Hizbullah dan kelompok-kelompok lainnya tampaknya akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam menghadapi serangan Israel yang semakin intensif.

Kematian Husseini, yang merupakan salah satu tokoh kunci dalam struktur komando Hizbullah, bisa mengakibatkan pergeseran dalam strategi kelompok tersebut.

Namun, belum jelas apakah kematian ini akan melemahkan Hizbullah secara signifikan atau justru akan memicu reaksi yang lebih agresif dari kelompok tersebut.

Baca Juga :  AMIN Peduli Perempuan dan Anak, Visi dan Misi Anies-Muhaimin di Pemilu 2024

Dalam konteks yang lebih luas, insiden ini juga menyoroti kompleksitas hubungan internasional di Timur Tengah, di mana pertempuran tidak hanya melibatkan aktor lokal tetapi juga kekuatan global yang memiliki kepentingan strategis di kawasan tersebut.

Dengan latar belakang situasi yang terus berkembang, penting untuk terus memantau perkembangan di lapangan dan dampaknya terhadap stabilitas kawasan ini.

Dengan meningkatnya ketegangan dan kemungkinan konflik yang lebih besar, para pemimpin dunia diharapkan untuk mencari jalan damai guna mencegah spiraling konflik yang lebih parah di Timur Tengah.***

Berita Terkait

Cara Memantau SPMB Jateng 2025, Simak Langkah-langkahnya!
Polemik Batas Wilayah, Aceh dan Sumut Segera Duduk Bersama di Kemendagri
Jadwal Libur Sekolah Juni 2025 di Indonesia
Wapres Gibran Akan Resmikan Bazar Blitar Djadoel 2025, Dorong UMKM Lokal
Jalur Kereta Porong Terendam Banjir, KAI Pastikan Masih Aman Dilewati Meski dengan Kecepatan Terbatas
Jelang HUT Jakarta ke-498, Rano Karno Ziarah ke TMP Kalibata
Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik
Masdddho Batal Tampil di Pembukaan Grebeg Suro 2025, Pindah ke Penutupan

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 16:40 WIB

Cara Memantau SPMB Jateng 2025, Simak Langkah-langkahnya!

Tuesday, 17 June 2025 - 16:27 WIB

Polemik Batas Wilayah, Aceh dan Sumut Segera Duduk Bersama di Kemendagri

Tuesday, 17 June 2025 - 16:25 WIB

Jadwal Libur Sekolah Juni 2025 di Indonesia

Tuesday, 17 June 2025 - 16:01 WIB

Wapres Gibran Akan Resmikan Bazar Blitar Djadoel 2025, Dorong UMKM Lokal

Tuesday, 17 June 2025 - 15:52 WIB

Jalur Kereta Porong Terendam Banjir, KAI Pastikan Masih Aman Dilewati Meski dengan Kecepatan Terbatas

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB