Gencatan Senjata Hizbullah-Israel: Respon Hamas dan Dampaknya di Kawasan

- Redaksi

Wednesday, 27 November 2024 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Basem Naim, anggota kantor politik Hamas, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel.

Dalam wawancaranya dengan surat kabar La Repubblica dari Italia pada Rabu, Naim menegaskan bahwa keputusan Hizbullah untuk menyepakati gencatan senjata tidak dianggap sebagai bentuk pengkhianatan oleh Hamas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Hizbullah, tetapi juga didasarkan pada kepentingan rakyat Lebanon.

Menurut Naim, jika masyarakat Lebanon merasa bahwa perjanjian tersebut dapat melindungi kepentingan mereka, Hamas tidak keberatan.

Fokus utama Hamas, katanya, bukanlah mendukung penghancuran Lebanon oleh Israel, tetapi menyelesaikan perjuangan Palestina.

Baca Juga :  Serangan Udara Israel di Gaza, 36 Orang Tewas

Namun, Naim menambahkan bahwa tidak ada kesepakatan di kawasan, termasuk dengan Lebanon, Yaman, atau Iran, yang dapat menjamin stabilitas jangka panjang.

Ia menegaskan bahwa perdamaian sejati hanya bisa dicapai jika isu Palestina mendapatkan solusi yang adil.

Pada Selasa malam sebelumnya, Kabinet Keamanan Israel secara bulat menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menganggap langkah ini diperlukan demi kepentingan keamanan.

Meski demikian, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tetap bersiap menghadapi kemungkinan dimulainya kembali konflik di masa depan.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa usulan gencatan senjata yang diinisiasi Washington telah disepakati oleh Israel dan Lebanon.

Baca Juga :  Indonesia Dinobatkan sebagai Salah Satu Negara Teraman jika Terjadi Perang Dunia III

Berdasarkan kesepakatan ini, pasukan Israel akan ditarik dari Lebanon dalam waktu 60 hari.

Selanjutnya, wilayah Lebanon selatan akan dikuasai oleh angkatan bersenjata Lebanon.

Sebagai bagian dari perjanjian ini, Hizbullah juga diwajibkan untuk memindahkan pasukannya ke utara Sungai Litani.

Untuk memastikan implementasi perjanjian tersebut, sebuah komite internasional akan dibentuk dengan Amerika Serikat sebagai pemimpin.

Komite ini akan bertugas memantau kepatuhan kedua belah pihak terhadap ketentuan gencatan senjata.

Langkah ini menandai perkembangan penting dalam dinamika politik Timur Tengah, meskipun para pengamat menilai bahwa perdamaian regional tetap sulit tercapai tanpa penyelesaian konflik Palestina-Israel yang menyeluruh.***

Berita Terkait

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal
Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting
Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton

Berita Terkait

Sunday, 13 July 2025 - 12:18 WIB

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal

Saturday, 12 July 2025 - 08:52 WIB

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga

Friday, 11 July 2025 - 15:15 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Wednesday, 9 July 2025 - 14:29 WIB

Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Berita Terbaru

Film

Drakor Terbaru S Line: Thriller Fantasi yang Sangat Berbeda

Saturday, 12 Jul 2025 - 14:19 WIB