KAI Terapkan Tarif Parsial untuk KA Parahyangan, Perjalanan Jadi Lebih Hemat!

- Redaksi

Monday, 17 February 2025 - 10:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAI (Dok. Ist)

KAI (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id -Kereta Api Indonesia (KAI) kini menerapkan sistem tarif parsial pada layanan KA Parahyangan yang melayani rute Bandung – Jakarta dan sebaliknya.

Dengan kebijakan ini, harga tiket dihitung berdasarkan jarak tempuh, sehingga penumpang yang hanya menempuh sebagian rute tidak perlu membayar harga penuh.

Kebijakan ini berlaku di beberapa stasiun di Daop 2 Bandung seperti Bandung, Cimahi, dan Purwakarta, serta Daop 1 Jakarta yang mencakup Stasiun Gambir dan Bekasi. Tiket dengan tarif parsial dapat dipesan hingga 45 hari sebelum keberangkatan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tarif Parsial KA Parahyangan

Berikut adalah daftar harga tiket berdasarkan jarak perjalanan:

1. Bandung/Cimahi – Gambir

Kelas Eksekutif: Rp175.000

Baca Juga :  Pramono Rano Menang Satu Putaran, Basuki Tjahaja Purnama Ungkap Hal Ini

Kelas Ekonomi: Rp125.000

 

2. Bandung/Cimahi – Purwakarta

Kelas Eksekutif: Rp60.000

Kelas Ekonomi: Rp40.000

 

3. Bandung/Cimahi – Cikampek

Kelas Eksekutif: Rp90.000

Kelas Ekonomi: Rp70.000

 

4. Purwakarta – Gambir

Kelas Eksekutif: Rp90.000

Kelas Ekonomi: Rp70.000

Menurut Vice President of Public Relations KAI, Anne Purba, kebijakan ini dibuat untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang tidak menempuh seluruh rute perjalanan.

“Dengan tarif parsial, biaya perjalanan menjadi lebih efisien dan terjangkau,” ujarnya pada Minggu (16/2/2025).

Anne juga menambahkan bahwa KAI akan terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas pelanggan.

Jadwal Keberangkatan KA Parahyangan

Dari Bandung ke Jakarta:

  • KA 131 → Berangkat 05.00 WIB, tiba di Gambir 08.00 WIB
  • KA 135 → Berangkat 06.35 WIB, tiba di Gambir 09.40 WIB
  • KA 141F → Berangkat 10.25 WIB, tiba di Gambir 13.13 WIB
  • KA 133 → Berangkat 11.05 WIB, tiba di Gambir 14.12 WIB
  • KA 137 → Berangkat 13.05 WIB, tiba di Gambir 16.04 WIB
  • KA 139 → Berangkat 19.25 WIB, tiba di Gambir 22.24 WIB
Baca Juga :  Fakta Baru Dibalik Penemuan Kerangka Feni Ere di Palopo

 

Dari Jakarta ke Bandung:

  • KA 132 → Berangkat 07.30 WIB, tiba di Bandung 10.21 WIB
  • KA 138 → Berangkat 09.15 WIB, tiba di Bandung 12.18 WIB
  • KA 136 → Berangkat 10.05 WIB, tiba di Bandung 13.18 WIB
  • KA 142F → Berangkat 13.40 WIB, tiba di Bandung 16.42 WIB
  • KA 134 → Berangkat 18.25 WIB, tiba di Bandung 21.20 WIB
  • KA 140 → Berangkat 23.05 WIB, tiba di Bandung 02.02 WIB

Dengan adanya tarif parsial ini, diharapkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam memilih perjalanan dengan KA Parahyangan sesuai dengan kebutuhannya.

Berita Terkait

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional
Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?
Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!
Dana PIP September 2025 Telah Cair: Cek Penerima dan Manfaatnya!
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat
Bukan Sekadar Wacana, Indonesia Bisa Manfaatkan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Kekuatan Tempur Laut Karena Faktor Ini
Jet Tempur KF-21 Boramae Buatan Korea Selatan–Indonesia Disebut Bisa Guncang Negara Adidaya, Ini Alasan Utamanya
Gempar! Turki Tiba-Tiba Percepat Proyek Jet Tempur KAAN, Media Internasional Nilai Bisa Menguntungkan Indonesia

Berita Terkait

Monday, 15 September 2025 - 10:19 WIB

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Sunday, 14 September 2025 - 16:47 WIB

Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?

Sunday, 14 September 2025 - 16:18 WIB

Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!

Sunday, 14 September 2025 - 15:01 WIB

Dana PIP September 2025 Telah Cair: Cek Penerima dan Manfaatnya!

Sunday, 14 September 2025 - 13:37 WIB

Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat

Berita Terbaru