Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, telah memberikan klarifikasi terkait hadiah jam tangan Rolex yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada para pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Ia menegaskan bahwa hadiah tersebut berasal dari dana pribadi Presiden Prabowo, bukan dari uang negara.
Prasetyo menyebutkan bahwa jam tangan mewah tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kemenangan Timnas Indonesia melawan Tiongkok dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan tersebut diraih dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2024.
Pemberian hadiah tersebut dilakukan saat para pemain Timnas mengunjungi kediaman Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 6 Juni 2024. Nilai jam tangan Rolex yang diberikan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah per buah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Klarifikasi Resmi Mengenai Sumber Dana Hadiah
Prasetyo Hadi, yang juga merupakan politikus Partai Gerindra, secara tegas membantah isu bahwa pembelian jam tangan tersebut dibiayai oleh negara. Ia menekankan bahwa seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh Presiden Prabowo Subianto dari kantong pribadinya.
Pernyataan ini disampaikan Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 10 Juni 2024. Pernyataan ini bertujuan untuk meluruskan berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat terkait sumber dana hadiah tersebut.
Apresiasi Pribadi dan Semangat Timnas
Hadiah jam tangan Rolex tersebut diartikan sebagai bentuk apresiasi pribadi Presiden Prabowo kepada para pemain Timnas Indonesia atas kerja keras dan dedikasi mereka. Presiden Prabowo berharap hadiah ini dapat meningkatkan semangat juang tim dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Harapannya, apresiasi ini dapat mendorong Timnas Indonesia untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi, khususnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemerintah berharap Timnas mampu berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama bangsa.
Analisis dan Implikasi
Meskipun klarifikasi telah disampaikan, penting untuk memperhatikan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Meskipun dana hadiah berasal dari sumber pribadi, mekanisme pengawasan tetap perlu dipertimbangkan untuk mencegah potensi konflik kepentingan di masa mendatang.
Ke depan, sebaiknya ada mekanisme yang lebih jelas dalam pemberian apresiasi kepada atlet berprestasi agar menghindari potensi kontroversi serupa. Hal ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga.
Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pihak swasta, untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Dukungan tersebut tidak hanya berupa materi, tetapi juga dalam bentuk apresiasi dan motivasi.
Lebih lanjut, peristiwa ini juga bisa dilihat sebagai bentuk komitmen pribadi Presiden Prabowo terhadap kemajuan olahraga nasional, khususnya sepak bola. Hal ini dapat meningkatkan semangat atlet dan meningkatkan citra positif olahraga Indonesia.