Swarawarta.co.id – Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas saat hari raya Idul Adha.
Serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 38 orang pada Jumat, menurut laporan badan pertahanan sipil Gaza. Serangan ini terjadi di berbagai wilayah Palestina, termasuk Jabalia di utara, yang menyumbang 11 korban jiwa.
Ini bukanlah pertama kalinya serangan terjadi selama hari raya keagamaan. Pada Kamis sebelumnya, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 10 orang di wilayah Palestina.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasukan Israel dikabarkan telah menargetkan daerah-daerah yang dijadikan tempat perlindungan bagi warga sipil yang mengungsi, seperti di kota Khan Younis, serta rumah-rumah di Kota Gaza dan Deir el-Balah.
Konflik Israel-Palestina telah berlangsung lama, dengan serangan dan kontra-serangan yang terus terjadi.
Invasi Israel ke Jalur Gaza telah menyebabkan korban jiwa yang signifikan di kalangan warga sipil Palestina.
Menurut laporan, lebih dari 46.000 warga Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza sejak dimulainya operasi Israel pada Oktober 2023
Situasi ini memicu keprihatinan internasional dan tuduhan kejahatan perang terhadap Israel. PBB dan organisasi hak asasi manusia terus menyerukan gencatan senjata dan perlindungan bagi warga sipil. Namun, konflik ini tampaknya masih akan terus berlanjut, menyebabkan penderitaan bagi warga sipil di kedua belah pihak.
“Sepuluh martir sejauh ini akibat serangan Israel sejak fajar,” kata juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal kepada AFP, Kami (5/6).