TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah berhasil membawa pulang KRI Brawijaya-320 dari Italia dan kini bersiap untuk menjemput KRI Prabu Siliwangi-321, juga dari Italia. Proses ini menandakan kemajuan signifikan dalam program modernisasi alutsista TNI AL.
Sebanyak 160 personel telah disiapkan untuk misi penjemputan KRI Prabu Siliwangi-321. Mereka akan diberangkatkan pada Oktober atau November 2025, sama seperti jumlah personel yang dikirim untuk menjemput KRI Brawijaya-320.
Sebelum berangkat ke Italia, para calon awak kapal akan menjalani pelatihan intensif di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II, Surabaya. Pelatihan ini merupakan bagian dari Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatihan tersebut meliputi aspek teknis, operasional, dan simulasi darurat. Tujuannya agar seluruh personel terampil mengoperasikan kapal perang modern tersebut dan siap menghadapi berbagai skenario.
KRI Prabu Siliwangi-321: Kapal Perang Frigat Modern
KRI Prabu Siliwangi-321, sama seperti KRI Brawijaya-320, merupakan frigat modern buatan galangan kapal Fincantieri, Italia. Kedua kapal ini menjadi tulang punggung modernisasi armada TNI AL.
Kehadiran kedua kapal ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur TNI AL di laut. Kapal-kapal ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan persenjataan modern.
Modernisasi ini merupakan investasi penting untuk menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah strategis seperti Laut Natuna Utara dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Tantangan Penjemputan Kapal dari Italia
Proses penjemputan kapal perang dari Italia bukanlah tugas mudah. Perjalanan laut dari Italia ke Indonesia memakan waktu lebih dari sebulan.
Para calon awak kapal harus mempelajari semua sistem kapal secara langsung di galangan Fincantieri sebelum melakukan pelayaran menuju Indonesia. Mereka juga harus siap menghadapi berbagai tantangan di laut.
Tantangan tersebut meliputi navigasi jarak jauh, manajemen logistik, dan potensi cuaca ekstrem di tengah laut. Oleh karena itu, pelatihan intensif di Surabaya sangat penting.
KRI Brawijaya-320: Telah Tiba di Indonesia
KRI Brawijaya-320 telah tiba di Indonesia pada 8 September 2025 setelah menempuh perjalanan laut selama 44 hari dari Italia. Kedatangannya disambut meriah oleh unsur Satkor Koarmada I.
Setibanya di Surabaya, KRI Brawijaya-320 langsung menunjukkan kemampuannya melalui Passing Exercise dalam peringatan HUT ke-70 TNI AL di Dermaga Madura, Koarmada II.
Keberhasilan membawa pulang KRI Brawijaya-320 menjadi bukti nyata kemampuan dan profesionalisme TNI AL dalam menjalankan misi penjemputan alutsista dari luar negeri.
Kesimpulan: Modernisasi Armada TNI AL
Dengan kedatangan KRI Prabu Siliwangi-321 pada 2026, kekuatan TNI AL akan semakin meningkat. Ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan maritim Indonesia.
Modernisasi armada laut ini tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri TNI AL dalam menjaga kedaulatan perairan nasional.
Kesiapan 160 personel yang akan diberangkatkan ke Italia menunjukkan komitmen TNI AL untuk memastikan setiap kapal baru siap operasional sejak hari pertama tiba di Indonesia. Ini merupakan bukti nyata profesionalisme dan kesiapan TNI AL dalam menghadapi tantangan keamanan maritim di masa depan.