SwaraWarta.co.id – Kapal Selam Otonom (KSOT) ini merupakan inovasi strategis yang 100 persen didesain dan diproduksi oleh anak bangsa melalui PT PAL Indonesia.
Menteri Pertahanan menyatakan bahwa ini menjadikan Indonesia sebagai negara keempat di dunia yang mampu memproduksi kapal selam otonom, setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok.
Keberhasilan uji tembak torpedo yang digelar di Koarmada II, Surabaya, pada 30 Oktober 2025, menjadi bukti nyata kemajuan industri pertahanan nasional. Torpedo yang ditembakkan dari KSOT berhasil menjalankan programnya sendiri untuk mencari sasaran setelah keluar dari peluncur.
ADVERTISEMENT
 .
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Manfaat dan Rencana Pengembangan
Kehadiran KSOT membawa berbagai manfaat strategis, terutama dalam efisiensi personel, material, dan waktu operasi. Kapal tanpa awak ini dirancang untuk memperkuat kemampuan tempur TNI AL dan akan ditempatkan di berbagai choke point atau titik sempit strategis di perairan Indonesia.
Pemerintah menargetkan akuisisi 30 unit KSOT pada tahun 2026 untuk memperkuat pertahanan laut nasional. KSOT tidak hanya berfungsi sebagai platform serang, tetapi juga memiliki varian untuk misi surveillance (pengawasan) dan decoy/assist (mengelabui atau mendukung).
Teknologi KSOT berbasis kecerdasan buatan (AI) dan dioperasikan melalui Autonomous Submarine Command Center (ASCC) dengan menggunakan frekuensi radio langsung atau satelit.
Ketika telah dilengkapi dengan sensor yang canggih, KSOT mampu mencari sasarannya secara mandiri.
Dukungan dari pimpinan tertinggi negara juga sangat kuat. Presiden Prabowo Subianto memantau langsung uji coba ini dari Jakarta dan menyampaikan pesan agar pengembangan KSOT ini “harus sukses dan harus berhasil”.
Kesuksesan pengembangan dan uji tembak KSOT bukan sekadar prestasi teknologi, melainkan sebuah tonggak sejarah menuju kemandirian alat utama sistem pertahanan Indonesia.
Dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai lebih dari 50% dan terus ditingkatkan, PT PAL Indonesia menunjukkan komitmennya dalam membangun kedaulatan pertahanan yang mandiri.
Inovasi ini membuka babak baru bagi pertahanan laut Indonesia, menuju kekuatan laut modern yang efisien dan disegani.


















