SwaraWarta.co.id – Apakah HIV bisa sembuh? Penyakit Human Immunodeficiency Virus atau HIV masih menjadi topik yang sering menimbulkan pertanyaan, terutama mengenai kemungkinan kesembuhannya.
Stigma dan informasi yang salah seringkali menghalangi pemahaman yang akurat tentang kondisi ini. Jadi, apakah HIV bisa sembuh?
Secara medis, jawaban saat ini adalah: belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV secara total. Namun, ini tidak berarti tidak ada harapan. Kemajuan dalam ilmu kedokteran telah mengubah HIV dari hukuman mati menjadi kondisi kronis yang dapat dikelola, serupa dengan diabetes atau hipertensi.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengobatan HIV: ART Menawarkan Harapan Baru
Meskipun belum sembuh, pengidap HIV (disebut juga Odha) dapat menjalani hidup yang panjang dan sehat berkat Terapi Antiretroviral (ART).
Apa Itu ART?
ART adalah kombinasi obat yang harus dikonsumsi setiap hari untuk menekan jumlah virus (viral load) dalam darah hingga ke tingkat yang sangat rendah, bahkan tidak terdeteksi (undetectable).
Penting: Ketika viral load tidak terdeteksi, virus tidak dapat merusak sistem kekebalan tubuh, dan yang paling penting, virus tidak dapat ditularkan secara seksual kepada pasangan yang negatif. Konsep ini dikenal sebagai U=U (Undetectable = Untransmittable).
Mengapa HIV Sulit Disembuhkan?
Kesulitan dalam menemukan obat yang totalitas disebabkan oleh beberapa faktor kunci:
- Integrasi ke DNA Sel: Virus HIV memiliki kemampuan unik untuk menyisipkan materi genetiknya ke dalam DNA sel T penolong, yang merupakan bagian vital dari sistem kekebalan tubuh.
- Reservoir Virus: Sebagian kecil virus bersembunyi di “tempat persembunyian” atau reservoir dalam sel tubuh dan tidak aktif membelah. Obat ART saat ini efektif melawan virus yang aktif, tetapi tidak dapat mencapai virus yang tersembunyi ini. Begitu pengobatan dihentikan, virus dari reservoir dapat aktif kembali.
Potensi Kesembuhan di Masa Depan
Meskipun kesembuhan total masih menjadi tantangan, penelitian terus berlanjut dengan intensitas tinggi. Ada beberapa kasus langka di dunia, seperti Pasien Berlin dan Pasien London, yang tampaknya telah sembuh dari HIV setelah menjalani transplantasi sel punca untuk mengobati kanker. Prosedur ini sangat berisiko dan tidak dapat diterapkan sebagai pengobatan standar HIV, tetapi memberikan wawasan berharga tentang cara kerja virus.
Para peneliti kini berfokus pada strategi yang menargetkan reservoir virus, seperti terapi shock-and-kill atau pengembangan vaksin terapeutik, yang bertujuan untuk mencapai kesembuhan fungsional.
Saat ini, HIV belum bisa disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan secara efektif melalui pengobatan ART. Dengan kepatuhan pada ART, Odha dapat mencapai kualitas hidup yang sama baiknya dengan orang lain, menjaga sistem kekebalan tubuhnya tetap kuat, dan menghilangkan risiko penularan.











