Puluhan Wisatawan Batal Naik Ke Gunung Ijen, Apa Alasannya?

- Redaksi

Saturday, 13 July 2024 - 15:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Ijen yang memiliki daya tarik kuat (Dok. Ist)

Gunung Ijen yang memiliki daya tarik kuat (Dok. Ist)

 

SwaraWarta.co.id Agus Mulyadi, salah satu pengelola PT Ijen Traveller Indonesia, mengatakan bahwa di biro jasanya ada 17 wisatawan yang terpaksa menunda perjalanan mendaki Ijen.

Meskipun demikian, menurutnya seluruh wisatawan memahami kondisi tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tamu yang sudah datang ke Banyuwangi rata-rata memaklumi. Karena ini faktor alam,” terang Agus

Baca Juga: Gunung Dukono di Halmahera Erupsi, Lontaran Abu Vulkanik Mencapai 1,7 KM

Ia mengaku mendapatkan informasi penutupan pada Jumat malam. Meskipun demikian, dirinya tidak mengetahui kapan Ijen kembali dibuka.

“Saat ini Ijen ditutup, dibuka kembali sampai ada pemberitahuan. Karena ada gempa level 1, tapi untuk danau sendiri masih aman,” tegasnya.

Baca Juga :  Buntut Kasus Pengeroyokan Aipda Parmanto, 13 Pesilat PSHT di Jember Jadi Tersangka

Anliang, salah satu wisatawan dari Cina, mengaku sudah ada di Banyuwangi sejak Rabu (10/7).

“Ada teman juga 10 mau mendaki, tapi gagal katanya karena tidak aman untuk kami,” ungkap Anliang.

Meski kecewa, dia bisa menerima kondisi tersebut. Ia berharap Ijen kembali aman sehingga bisa kembali dibuka untuk wisatawan seperti dirinya.

Disamping itu, penutupan gunung Ijen disampaikan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur SE. 1289/K2/BIDTEK.1/KSA/07/2024.

Selain itu, sejak bulan Januari 2023 rekaman RSAM menunjukkan pola yang berfluktuasi meningkat meskipun dalam skala kecil.

Namun pada tanggal 12 Juli, peningkatan energi yang signifikan serta amplitudo membesar.

Baca Juga: Imbas Erupsi Gunung Ibu, 7 Desa Kena Imbas

Baca Juga :  Erick Thohir Siap Perkenalkan CEO YouTube dan TikTok Kepada Jokowi, Ada Apa?

“Meskipun pada umumnya kegempaan berfluktuasi normal, namun sejak tanggal 12 Juli 2024 pukul 17.00 – 21.00 WIB, rekaman gempa tremor meningkat fluktuatif dengan amplitudo 5-25 mm. Dan sejak sekitar pukul 21.10 WIB rekaman gempa tremor dengan amplitude > 46 mm (overscale),” tambahnya.

Berita Terkait

Kebakaran Hutan Hebat Melanda Israel, Merambah hingga ke Yerusalem
Kenalan dengan Kame: Tempat Cetak Stiker Label Online yang Cepat dan Berkualitas
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini
Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya
Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani dan Asistennya
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Investasi Saham dan Kripto, Kerugian Rp18,3 Miliar
Penemuan Ibu dan Anak Tewas di Rejang Lebong Menggemparkan Warga

Berita Terkait

Saturday, 3 May 2025 - 15:27 WIB

Kebakaran Hutan Hebat Melanda Israel, Merambah hingga ke Yerusalem

Saturday, 3 May 2025 - 14:59 WIB

Kenalan dengan Kame: Tempat Cetak Stiker Label Online yang Cepat dan Berkualitas

Saturday, 3 May 2025 - 08:47 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini

Saturday, 3 May 2025 - 08:42 WIB

Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya

Saturday, 3 May 2025 - 08:35 WIB

Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru

Cara Mengatur Margin di Google Docs dengan Mudah

Teknologi

5 Cara Mengatur Margin di Google Docs dengan Mudah

Saturday, 3 May 2025 - 15:51 WIB