Penyesuaian Harga Pertamax oleh PT Pertamina Patra Niaga: Harga BBM Naik Menyusul Tren Global

- Redaksi

Saturday, 10 August 2024 - 18:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diinformasikan bahwa PT Pertamina Patra Niaga telah mengumumkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, yang kini meningkat dari Rp12.950 menjadi Rp13.700 per liter.

Perubahan harga ini akan mulai diberlakukan di SPBU Pertamina untuk wilayah seperti: Provinsi Aceh, Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sejak Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 00.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenaikan harga ini mengikuti tren global dan kondisi ekonomi nasional yang terus berkembang.

Heppy Wulansari, selaku Pejabat Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini merupakan langkah yang tidak dapat dihindari.

Penyesuaian tersebut didasarkan pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau Indonesian Crude Price (ICP), serta fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga :  Legenda Persebaya dan Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro, Meninggal Dunia

Kenaikan ICP yang terjadi sejak akhir trimester pertama tahun ini memberikan tekanan pada harga BBM di pasar global, namun Pertamina Patra Niaga tetap mempertahankan harga stabil hingga Agustus 2024.

Menurut Heppy, meskipun harga BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024, kondisi ekonomi yang stabil membuat perusahaan tetap memantau dan menganalisis pasar secara seksama.

Namun, seiring dengan langkah yang telah diambil oleh badan usaha lain sejak awal Agustus 2024, Pertamina Patra Niaga akhirnya memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM non-subsidi secara bertahap.

Keputusan ini juga sejalan dengan upaya menjaga daya saing di pasar energi domestik.

Penyesuaian harga ini juga telah diterapkan pada produk BBM non-subsidi lainnya, seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, dan Dex Series, sejak awal Agustus 2024.

Baca Juga :  Xiaomi Pad 7 Series Resmi Diluncurkan: Tablet AI Canggih untuk Produktivitas dan Hiburan

Heppy memastikan bahwa penetapan harga baru ini telah sesuai dengan regulasi yang tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan dari surat keputusan Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020.

Regulasi ini mengatur tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM non-subsidi.

Dalam mengambil keputusan ini, Pertamina Patra Niaga juga mempertimbangkan daya beli masyarakat.

Harga yang baru ini dijanjikan akan tetap kompetitif, terutama untuk produk-produk BBM yang memiliki kualitas setara dengan yang ditawarkan oleh pesaing.

Meskipun ada kenaikan harga, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus menyediakan BBM berkualitas dengan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen.

Baca Juga :  Adidas Stan Smith Anak: Langkah Klasik untuk Si Kecil yang Trendy

Masyarakat yang ingin mengetahui informasi terbaru mengenai harga produk Pertamina dapat mengakses laman resmi perusahaan di https://mypertamina.id/fuels-harga atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135.

Pertamina juga mengajak konsumen untuk selalu memantau harga dan menyesuaikan penggunaan BBM sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kenaikan harga ini, meskipun tidak diinginkan, merupakan bagian dari upaya Pertamina Patra Niaga untuk tetap kompetitif dan responsif terhadap dinamika pasar energi global dan nasional.

Perusahaan berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan sambil tetap mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas.***

Berita Terkait

Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik
Masdddho Batal Tampil di Pembukaan Grebeg Suro 2025, Pindah ke Penutupan
Polda Banten Gagalkan Sindikat Prostitusi di Hotel Cilegon, 6 Orang Ditangkap
Wanita Berprofesi Dosen Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Petani Tembakau di Temanggung Gigit Jari karena Serapan Pabrikan Rokok Berhenti
Iran Klaim Gunakan Metode Baru dalam Serangan Rudal ke Israel
12 WNI Luka-Luka dalam Kecelakaan Balon Udara di Turki, Pilot Meninggal Dunia
Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 13:58 WIB

Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik

Tuesday, 17 June 2025 - 13:42 WIB

Masdddho Batal Tampil di Pembukaan Grebeg Suro 2025, Pindah ke Penutupan

Tuesday, 17 June 2025 - 13:38 WIB

Polda Banten Gagalkan Sindikat Prostitusi di Hotel Cilegon, 6 Orang Ditangkap

Tuesday, 17 June 2025 - 13:32 WIB

Petani Tembakau di Temanggung Gigit Jari karena Serapan Pabrikan Rokok Berhenti

Tuesday, 17 June 2025 - 13:25 WIB

Iran Klaim Gunakan Metode Baru dalam Serangan Rudal ke Israel

Berita Terbaru