SwaraWarta.co.id – Kali ini kita akan membahas soal sebutkan contoh perbuatan tabzir dalam kehidupan sehari-hari dalam hal makan dan minum?
Dalam ajaran Islam, tabzir berarti menghambur-hamburkan harta pada hal yang tidak bermanfaat, sia-sia, atau bahkan haram.
Allah SWT dengan tegas melarang perbuatan ini dalam firman-Nya, “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al-Isra’: 27).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu bentuk tabzir yang paling umum dan sering tidak disadari terjadi dalam konsumsi makanan dan minuman kita sehari-hari. Lalu, sebutkan contoh perbuatan tabzir dalam kehidupan sehari-hari terkait hal ini?
1) Memesan atau Membeli Makanan Berlebihan
Salah satu contoh tabzir yang paling nyata adalah ketika kita memesan atau membeli makanan melebihi kapasitas kita. Misalnya, saat makan di restoran atau memesan secara online, godaan untuk mencoba banyak menu seringkali berakhir dengan sisa makanan yang tidak habis. Perbuatan ini termasuk boros karena uang yang dikeluarkan tidak sebanding dengan manfaat yang didapat, dan berujung pada makanan terbuang.
2) Membuang Sisa Makanan yang Masih Layak Konsumsi
Masih berkaitan dengan poin pertama, membuang nasi, lauk pauk, atau sayuran yang masih bisa dimakan ke dalam tempat sampah adalah bentuk tabzir yang jelas. Islam mengajarkan untuk menghargai setiap butir nasi. Sebelum membuang, pertimbangkan untuk menyimpan atau mengolahnya kembali menjadi makanan lain.
3) Tidak Menyimpan Makanan dengan Baik
Membiarkan bahan makanan basi di kulkas karena lupa atau tidak dikelola dengan benar juga merupakan tabzir. Harta yang telah dibeli untuk menjadi konsumsi justru berakhir menjadi sampah. Kelola isi kulkas dengan sistem first in, first outdan rencanakan menu mingguan untuk meminimalisir pemborosan ini.
4) Makan dan Minum Secara Berlebihan (Israf)
Meskipun makanan habis, makan dan minum melebihi batas kecukupan juga termasuk dalam israf yang merupakan saudara dekat tabzir. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya…” (HR. Tirmidzi). Konsumsilah secukupnya, bukan untuk sekadar memuaskan nafsu.
5) Membeli Minuman Kemasan Secara Berlebihan
Membeli minuman kemasan dalam jumlah banyak tanpa perencanaan yang jelas sering berakhir dengan minuman kadaluarsa atau terbuang karena sudah bosan. Lebih baik membeli sesuai kebutuhan atau beralih ke air putih yang lebih menyehatkan dan ekonomis.
6) Mengadakan Pesta dengan Hidangan Berlimpah Tanpa Perhitungan
Dalam acara walimah atau kenduri, seringkali ada keinginan untuk menunjukkan kemewahan dengan menyajikan hidangan yang berlebihan. Jika kemudian banyak makanan yang tersisa dan terbuang percuma, ini adalah bentuk tabzir. Perencanaan yang matang mengenai jumlah tamu dan porsi makanan adalah kuncinya.
7) Memaksakan Diri untuk Menghabiskan Makanan yang Sudah Kenyang
Ini adalah sisi lain yang menarik. Memaksakan diri menghabiskan makanan padahal perut sudah kenyang justru dapat membahayakan kesehatan. Tabzir di sini terjadi lebih awal, yaitu pada saat mengambil porsi yang berlebihan. Ambillah porsi secukupnya, dan jika masih kurang, tambah sedikit demi sedikit.
Contoh-contoh tabzir dalam makan dan minum di atas seringkali terlihat sepele, namun jika dilakukan terus-menerus, dampaknya sangat besar baik dari segi finansial, lingkungan, maupun nilai ibadah kita. Mari kita menjadi pribadi yang lebih bijak dalam mengelola rezeki yang telah Allah berikan, dimulai dari hal yang paling mendasar: piring dan gelas kita sendiri. Dengan menghindari tabzir, kita turut mensyukuri nikmat-Nya.