Kenali Gejala Moyamoya, Gangguan Pembuluh Darah Otak pada Usia Muda

- Redaksi

Friday, 16 May 2025 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyakit Moyamoya (Dok. Ist)

Penyakit Moyamoya (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Dokter bedah saraf Muhammad Kusdiansah dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dr. Mahar Mardjono menjelaskan bahwa penyakit moyamoya adalah kelainan pembuluh darah otak yang jarang terjadi.

Nama moyamoya sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti “asap tipis”, karena saat diperiksa dengan angiografi, pembuluh darah kecil yang terbentuk terlihat seperti kepulan asap.

Penyakit ini muncul karena pembuluh darah besar di otak menyempit (disebut stenosis), sehingga otak kekurangan aliran darah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mengatasi kekurangan ini, tubuh membentuk pembuluh-pembuluh darah kecil sebagai kompensasi. Sayangnya, pembuluh kecil ini lebih rapuh dan mudah pecah.

Penyebab dan Penyebaran Moyamoya

Hingga saat ini, penyebab pasti moyamoya belum diketahui. Namun, faktor genetik atau keturunan diduga kuat berperan.

Baca Juga :  Pisau Santoku: Peralatan Klasik Dapur Jepang

Penyakit ini lebih sering ditemukan di negara Asia Timur seperti Jepang, Korea, dan China. Di Eropa dan Amerika, moyamoya sangat jarang terjadi, sekitar 1 dari 1 juta orang. Sementara di Jepang, angkanya mencapai 1 dari 10 ribu orang.

Di Indonesia, kasus moyamoya terbilang jarang ditemukan. Namun, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional telah menangani sekitar 40 kasus, dan menjadi rumah sakit dengan jumlah penanganan kasus moyamoya terbanyak di Indonesia.

Gejala awal moyamoya sering mirip dengan stroke, seperti:

  • Lemah pada satu sisi tubuh
  • Mati rasa atau baal
  • Gangguan berpikir dan memori secara tiba-tiba
  • Pada anak-anak dan remaja, tanda-tanda yang bisa muncul meliputi:
  • Prestasi sekolah tiba-tiba menurun
  • Susah memahami pelajaran atau berhitung
  • Anak terlihat bingung, padahal sebelumnya pintar
Baca Juga :  Resep Oatmeal Pisang Praktis untuk Sarapan Sehat dan Tinggi Serat

Gejala-gejala ini biasanya datang tiba-tiba dan sering kali membuat orang tua khawatir. Moyamoya memang bisa menyerang anak-anak usia 2 hingga 9 tahun, juga remaja dan dewasa muda usia 20-an.

Moyamoya juga bisa terjadi pada orang berusia 30 hingga 50 tahun. Pada usia ini, penyakit ini lebih berbahaya karena sering disertai tekanan darah tinggi.

Pembuluh darah kecil yang terbentuk tipis dan rapuh, sehingga jika dikombinasikan dengan hipertensi, bisa mudah pecah dan menyebabkan stroke.

Dokter Kusdiansah mengingatkan agar masyarakat waspada jika ada anggota keluarga berusia 40-an yang mengalami stroke berulang tanpa sebab yang jelas. Bisa jadi itu gejala dari moyamoya.

Berita Terkait

5 Alasan Kenapa Tidak Boleh Tidur Sore yang Perlu Kamu Harus Pahami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja, Kunci Sukses untuk Masa Depan
Baru Tahu? Begini Cara Pilih Cushion Sesuai Jenis Kulit!
5 Cara Praktis Meningkatkan dan Menghargai Diri Sendiri (Self-Worth)
Cara Mengatasi Anxiety Secara Efektif dan Mandiri!
7 Tips Styling Flat Shoes Wanita untuk Berbagai Kesempatan
Cara Membuat Buket Bunga Sederhana dan Cantik di Rumah
25 Ucapan Selamat Hari Ayah Paling Menyentuh: Ekspresikan Cintamu pada Pahlawan Keluarga

Berita Terkait

Saturday, 6 December 2025 - 16:53 WIB

5 Alasan Kenapa Tidak Boleh Tidur Sore yang Perlu Kamu Harus Pahami

Saturday, 6 December 2025 - 11:04 WIB

Cara Menghindari Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja, Kunci Sukses untuk Masa Depan

Friday, 28 November 2025 - 13:23 WIB

Baru Tahu? Begini Cara Pilih Cushion Sesuai Jenis Kulit!

Thursday, 27 November 2025 - 18:15 WIB

5 Cara Praktis Meningkatkan dan Menghargai Diri Sendiri (Self-Worth)

Wednesday, 26 November 2025 - 10:36 WIB

Cara Mengatasi Anxiety Secara Efektif dan Mandiri!

Berita Terbaru