Pasien Cabut Gigi Asal Garut Meninggal, RSHS Disoroti Warga Masyarakat

- Redaksi

Wednesday, 20 December 2023 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasien Cabut Gigi Meninggal, RSHS Bandung Jadi Sorotan-SwaraWarta.co.id (Sumber: VOI)

SwaraWarta.co.id – Dari kasus pasien cabut gigi yang viral, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah meminta Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) memberikan penjelasan terkait pelayanan cabut gigi yang viral di dunia maya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada hari Rabu di Bandung, Pj Gubernur Bey menegaskan pentingnya keselamatan masyarakat dan meminta agar RS Hasan Sadikin menjelaskan secara baik kepada publik, mengungkapkan keadaan sebenarnya.

Bey Machmudin menegaskan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan ia meminta kesabaran dari masyarakat untuk menunggu penjelasan resmi dari RS Hasan Sadikin.

“Keselamatan harus diutamakan. Kita tunggu penjelasan dari RS Hasan Sadikin,” ujarnya dengan tegas.

Sebelumnya, video mengenai kekecewaan warganet terhadap pelayanan di RS Hasan Sadikin menyebar, mencuatkan dugaan malpraktik yang menyebabkan kematian seorang pasien asal Garut setelah menjalani operasi gigi bungsu.

Baca Juga :  Dijamin Efektif, Inilah Cara Promosi Bisnis Melalui Tiktok

Akun TikTok dan potongan Instagram Story dari @latashaqntas menjadi sumber informasi, meskipun sekarang sulit diakses secara bebas.

Dalam video Instagram Story yang terkompilasi, peristiwa dimulai ketika seorang pasien yang akan menjalani operasi gigi bungsu mengalami perburukan setelah dianestesi.

Bahkan, pasien harus ditangani karena mengalami henti detak jantung. Meskipun berbagai upaya penanganan dilakukan, pasien tetap mengalami kondisi kritis dan akhirnya meninggal dunia.

Keluarga pasien menyatakan kekecewaan atas tindakan yang dianggap aneh, yang akhirnya menyebabkan kehilangan salah satu anggota keluarga mereka.

Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin, Iwan Abdul Rachman, menyampaikan duka cita melalui video dari Humas RSHS.

Iwan menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan upaya maksimal, meskipun dalam video tersebut, Iwan tidak memberikan kronologi kejadian.

Baca Juga :  KCIC Tingkatkan Keamanan Operasional Kereta Cepat Whoosh untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Menanggapi video yang beredar di media sosial tentang wafatnya salah seorang pasien setelah mendapatkan pelayanan dari RSHS Bandung, Iwan, mewakili sivitas hospitalia RS Hasan Sadikin, mengucapkan turut berduka cita atas kepergian pasien tersebut.

“Semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” tuturnya pada Sabtu (16/12).

Dalam konteks ini, RS Hasan Sadikin menyampaikan beberapa hal.

Pertama, rumah sakit telah berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di rumah sakit tersebut.

Meskipun demikian, RSUP dr Hasan Sadikin menyayangkan adanya pihak yang membuat konten di media sosial tanpa klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit.

RS Hasan Sadikin mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh seluruh pihak terhadap pelayanan di rumah sakit.

Baca Juga :  Wali Murid Ungkap Alasan Pakai Piagam Palsu di PPDB Semarang

Iwan juga meminta dukungan dan doa agar RS Hasan Sadikin dapat terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, insiden ini menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas dari pihak rumah sakit untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat.

Bey Machmudin menekankan pentingnya menjelaskan keadaan dengan baik kepada publik dan mendorong RS Hasan Sadikin untuk memberikan penjelasan yang komprehensif terkait peristiwa tersebut.

Keamanan dan kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama, dan pihak rumah sakit diharapkan dapat memberikan klarifikasi yang memadai agar masyarakat dapat memahami situasi dengan baik.

Dalam situasi sulit seperti ini, dukungan moral dan doa dari masyarakat menjadi hal yang diharapkan untuk memperkuat semangat RS Hasan Sadikin dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.***

Berita Terkait

Longsor di Desa Petungkriyono, 19 Korban Tewas, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
Libur Panjang Ramadan 2025: Tantangan bagi Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Siswa
Sertifikat Pesisir Utara Kabupaten Tangerang Dibatalkan: Kementerian ATR/BPN Temukan Cacat Prosedur dan Material
Mengatasi Ancaman Judi Online: Upaya dan Tantangan Pengawasan Digital
Dampak Kebijakan Proteksionis Trump terhadap Perdagangan dan Energi Indonesia
Ketegangan Baru Jerman-AS: Trump, Scholz, dan Masa Depan Hubungan Trans-Atlantik
Wacana Work From Anywhere (WFA) Jelang Nyepi dan Idul Fitri 2025 untuk Kurangi Lonjakan Mudik
Pemilik Kosmetik Berbahaya di Makassar Ditahan: Waspadai Produk Ilegal yang Mengancam Kesehatan

Berita Terkait

Wednesday, 22 January 2025 - 19:31 WIB

Libur Panjang Ramadan 2025: Tantangan bagi Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Siswa

Wednesday, 22 January 2025 - 19:21 WIB

Sertifikat Pesisir Utara Kabupaten Tangerang Dibatalkan: Kementerian ATR/BPN Temukan Cacat Prosedur dan Material

Wednesday, 22 January 2025 - 19:11 WIB

Mengatasi Ancaman Judi Online: Upaya dan Tantangan Pengawasan Digital

Wednesday, 22 January 2025 - 18:48 WIB

Dampak Kebijakan Proteksionis Trump terhadap Perdagangan dan Energi Indonesia

Wednesday, 22 January 2025 - 16:34 WIB

Ketegangan Baru Jerman-AS: Trump, Scholz, dan Masa Depan Hubungan Trans-Atlantik

Berita Terbaru

Apa yang Dimaksud dengan Pidato?

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Pidato? Disimak Penjelasannya Berikut!

Wednesday, 22 Jan 2025 - 20:25 WIB

Hal yang Membuat Gen Z Sering Tertekan dan Stres

Lifestyle

5 Hal yang Membuat Gen Z Sering Tertekan dan Stres

Wednesday, 22 Jan 2025 - 20:08 WIB