Jepang dilanda Tsunami, 18 WNI Terpaksa Bermalam di Atas Bukit

- Redaksi

Tuesday, 2 January 2024 - 02:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret jalan yang rusak akibat gempa dan tsunami di Jepang
( Dok. Istimewa)


SwaraWarta.co.id
– Kota Toyama di Prefektur Toyama melaporkan gelombang tsunami setinggi 0,8 meter. 

Pemerintah Jepang sebelumnya meminta para penduduk di wilayah pesisir Noto di prefektur Ishikawa untuk segera dievakuasi ke dataran tinggi. Hal ini dilaporkan oleh NHK.

Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan ada enam kasus orang yang terjebak di bawah reruntuhan banguna.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini disampaikan saat konferensi pers pada Senin (01/01). Selain itu, kebakaran besar juga terjadi di Ishikawa setelah gempa.

Pada Senin malam, Jepang menurunkan tingkat peringatan tsunami besar untuk wilayah Noto menjadi peringatan tsunami yang lebih rendah, menurut laporan dari kantor berita Reuters.

Baca Juga :  Panduan Mudah Cek Status Bansos dengan NIK KTP Secara Offline

Peringatan tsunami juga masih berlaku di Prefektur Niigata dan Toyama. Rizal Sokobiki, salah satu dari 18 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terpaksa bermalam di atas bukit setelah gempa.

Dirinya mengatakan bahwa listrik padam dan masih terdapat gempa susulan sehingga mereka memilih bertahan di luar ruangan. 

Belasan WNI tersebut bekerja di kapal perikanan dan tinggal di asrama yang terletak di tepi pantai. 

“Jaraknya dari laut itu dekat sekali, cuma 200 meter keliatan laut dari asrama menuju bukit. Karena ada peringatan tsunami jadi lari semua ke atas bukit,” jelas Rizal Sokobiki, WNI asal Tuban, Jawa Timur kepada wartawan

Rizal menyebutkan bahwa lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah berjarak cukup jauh dari tempat tinggalnya. 

Baca Juga :  IHSG BEI Merosot Seiring Tren Pelemahan Pasar Saham Asia dan Global

Ia mengatakan hanya membawa sedikit air minum dan camilan untuk bekal bermalam. Hingga wawancara dilakukan pada pukul 22.20 waktu setempat.

Hingga Hadi Senin (01/01), ia mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah Jepang.

Saat gempa terjadi, ia bersama rekan-rekannya sedang beristirahat di asrama karena tidak bertugas di laut. 

“Semua anak-anak sedang istirahat di kamar masing-masing, ada yang sedang makan berhamburan lari semua.”

Selama dua tahun bekerja di Ishikawa, ia mengatakan bahwa baru kali ini merasakan gempa yang cukup besar.

Berita Terkait

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting
Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton
BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini
Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?

Berita Terkait

Friday, 11 July 2025 - 15:15 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Wednesday, 9 July 2025 - 14:29 WIB

Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:31 WIB

Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!

Berita Terbaru

Gift Code Saint Seiya EX

Teknologi

Gift Code Saint Seiya EX Terbaru dan Cara Klaim Juli 2025

Friday, 11 Jul 2025 - 15:28 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025

Berita

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Friday, 11 Jul 2025 - 15:15 WIB

Ole Romeny Cidera Serius

Olahraga

Ole Romeny Cidera Serius? Pelatih Arema Meminta Maaf!

Friday, 11 Jul 2025 - 14:56 WIB